Diduga Pamit Beli Bedak, Pengantin Wanita di Karawang Hilang Jelang Pesta Nikahan, Sempat Cek Dekor

Namun pria tersebut tidak mau mengakuinya.

"Sebelum martumpol, mereka sudah sering ribuut dicurigai di pria punya kekasih lain. Dan itu sudah sering terjadi, terbukti dari beberapa chat, tapi si pria selalu mengelak dan tidak mengakui," tulis narasi.

Baca juga: Klarifikasi Diduga Keluarga Pengantin Wanita di Karawang Menghilang Jelang Pesta, Sepakat Damai

Bahkan diceritakan seblum jelang akad nikah Mega sempat perang besar dengan mertuanya masalah salon hingga membuat mega menangis sesegukan.

"Dan pada h-1 si mega ribut besar dengan calon mertuanya masalah salon, dan selalu menyalahkan perempuan. Info ini diketahui karena pas mereka ribut mega menelpon kakaknya dan terdengar calon mertuanya meneriaki dia, dan si mega menangis sesegukan," tulisnya lagi.

Keberadaan Megawati Siburian hingga saat ini belum ditemukan.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada konfirmasi kelajutkan kejadian tersebut.

Klarifikasi Diduga Keluarga Wanita

Diduga pihak keluarga Megawati Sihaburian, pengantin wanita yang kabur jelang resepsi pernikahan di Karawang kini buka suara.

Melalui akun TikTok @delima20307, pihak keluarga wanita meminta agar tidak mencemoohkan Megawati Siburian terkait kejadian tak diinginkan tersebut.

"Buat semua warga sosmed yang sudah terlanjur melihat berita hilangnya namboru kamu Mega Siburian, mohon maaf atas berita yang sudah membuat heboh ini," tulis akun @delima20307 Senin (10/7/2023).

Keluarganya sendiri bahkan tidak menyangka Megawati akan nekat kabur menjelang pernikahannya.

"Tetapi sekali lagi tidak ada yang bisa memastikan bahwa namboru kami Mega Siburian kabur,karena beliau pamit bahkan masih cek dekor dan Gladi Resik digereja dan juga sudah buat laporan polisi," ungkapnya.

Bahkan hingga saat ini pengantin wanita tak kunjung ditemukan.

Akun @delima20307 ini menjelaskan saat ini pihak dari ekluarga wanita telah membuat laporan ke Polisi.

"Jadi untuk itu tolong jangan menshare-share vt, foto yang memancing orang untuk berspekulasi, berasumsi, dan menebak-nebak macam-macam," jelasnya