Berita Palembang

Pria 21 Tahun Jual Pacar ABG ke Lelaki Hidung Belang, Modus Pemerasan, Korban Diancam Dibakar

Krisna Dito (21) menjual pacarnya yang ABG inisial DP (17) ke pria hidung belang sebagai modus pemerasan.

Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/FRANSISKA KRISTELA
Krisna Dito (21) menjual pacarnya yang ABG (17) ke pria hidung belang sebagai modus pemerasan. Lima orang pelaku saat dihadirkan dalam rilis Polsek Sukarami lantaran lakukan pengeroyokan terhadap korban pelanggan michat, Selasa (4/7/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Krisna Dito (21) warga Jalan SH Wardoyo, Kelurahan 7 ulu Kecamatan Sebrang ULU I menjual sang pacar DP (17) kepada lelaki hidung belang, Selasa (4/7/2023)

Namun Krisna menjual pacarnya yang anak baru gede (ABG) inisial DP ke pria hidung belang hanya sebagai modus pemerasan.

Dia Krisna ternyata sudah menyusun rencana. Dibalik dia menjual pacarnya, ternyata dia sudah memberitahukan kepada DP bahwa dia hanya dijadikan umpan untuk memeras korban.

Krisna bersama empat orang temannya sudah merencanakan pada saat sudah ada pelanggan maka mereka akan pura-pura menggerebek DP dan korban.

"Mereka ini awalnya open BO dan dapatlah korban ini, lalu pesanlah korban ini sebuah hotel FN," ujar Kapolsek Sukarami Kompol M Ikang, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Kecelakaan di Jakabaring Dekat Stasiun LRT DJKA, Innova Tabrak Mobil Travel, Kondisi Penumpang

Usai DP dan korban PH (30) di dalam hotel, datanglah lima orang tersangka yakni M Arif Irawan (18) dan Deri Prayoga (20) yang berperan sebagai operator pemegang hp bersama dengan Harsit Kumara (22), Jordi Saputra (20), serta pacar DP Krisna ke hotel tersebut.

"Saat korban datang masuk ke dalam kamar bersama dengan perempuan ini, tiba-tiba digerebek oleh pelaku ini, dimana ada dua orang yang masuk ke dalam kamar," katanya.

Dua orang pelaku yang masuk ke dalam kamar yakni Ditho dan Deri untuk menanyakan kepada korban niat apa korban datang ke hotel tersebut.

"Pelaku bertanya kepada korban kamu ngapain bersama dengan pacar saya. Lalu datanglah lagi tiga orang pelaku lainnya yang mengancam korban," katanya

Ancaman pelaku kepada korban yakni jika masalah ini tidak ingin diperpanjang, maka korban harus membayarkan sejumlah uang kepada para pelaku.

"Korban diancam harus memberikan uang sebesar Rp 5 juta agar kasus ini selesai. Namun korban tidak mau dan melawan para pelaku," bebernya.

Karena korban melawan, maka para pelaku ini mengeroyok korban secara bersama-sama dengan menggunakan kayu balok kurang lebih 3 meter, sendal, dan juga pukulan tangan kosong serta minyak BBM.

"Korban masih berusaha untuk melawan para pelaku, sampai bajunya robek dan terlepas dari badannya," ceritanya.

Setelah melakukan perlawanan terhadap para pelaku, korban langsung melarikan diri dari hotel tersebut menuju ke Polsek Sukarami yang mana lokasinya tak jauh dari TKP.

"Dia lari langsung ke arah Polsek, dan setelah sampai di Polsek tanpa mengenakan baju korban melaporkan kejadian ini," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved