Berita Bulutangkis

Debby Susanto Ungkap Kekurangan Rahmat Hidayat Saat Dipasangkan Dengan Kevin Sanjaya, Harus Transisi

Menurut Debby, kekurangan dari pasangan Kevin/ Rahmat adalah keduanya sama-sama pemain depan.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Debby Susanto Ungkap Kekurangan Rahmat Hidayat Saat Dipasangkan Dengan Kevin Sanjaya, Harus Transisi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Nama Rahmat Hidayat hingga kini masih terus menjadi perhatian publik usai resmi dipasangkan dengan Kevin Sanjaya.

Rahmat Hidayat menggantikan Marcus Gideon yang kini harus menjalani operasi.

Sejumlah pihakpun menaruh ekspektasi besar terkai pasangan yang dijuluki KeRamat ini, salah satunya ialah Debby Susanto, pebulutangkis ganda campuran Indonesia.

Menurut Debby, kekurangan dari pasangan Kevin/ Rahmat adalah keduanya sama-sama pemain depan.

Untuk itu, Rahmat harus melakukan transisi dan bekerja lebih keras lagi.

"Pasangan ini ada PR, karena keduanya sama-sama pemain depan. Untuk itu Rahmat harus diberi program khusus agar dapat mengimbangi Kevin," katanya seperti dikutip dari akun youtube PB INA.

Salah satu latihan yang diberikan kepada Rahmat ialah soal power pukulan sehingga ia bisa melakukan smash keras untuk mematikan pertandingan.

"Kevin terkenal dengan permainan cantiknya, jadi ia butuh sosok yang bisa mematikan permainan, itu yang harus bisa dilakukan oleh Rahmat," tegasnya.

Rahmat bukanlah sosok yang sembarangan dalam dunia bulutangkis.

Rahmat merupakan atlet yang masuk PB Djarum pada tahun 2017 dan bergabung bersama PBSI di tahun 2020.

Dalam karier nasionalnya, Rahmat pernah 12 kali meraih gelar dalam satu tahun, itu merupakan suatu prestasi yang luar biasa,

Selain itu, ditingkat senior, Rahmat Hidayat pernah dipasangkan dengan Pramudya dengan hasil meraih 2 gelar.

"Jadi dengan prestasinya itu, Rahmat Hidayat mempunyai potensi untuk menjadi pemain besar," katanya.

Mengenai debut, Kevin/ Rahmat berpotensi bakal bermain di Super 500 dengan raihan 29.445.

Kemungkinan, Kevin/ Rahmat baru bakal bertanding di bulan september.

"Kenapa bulan september? ya karena pendaftaran ini sudah ditutup semua," jelasnya.

Disinggung mengenai kelanjutan pasangan Kevin/ Rahmat, Debby menjelaskan menurut sang pelatih Herry IP, tidak menutup kemungkinan Kevin/ Rahmat terus dipertahankan jika mendapatkan hasil yang baik.

"Jika itu terjadi, negatifnya kita harus sedih karena The Minions harus pisah. Baiknya, kita mendapat tambahan ganda putra. Gideon juga mungkin bisa dipasangankan dengan pasangan baru," ungkapnya.

Rahmat Hidayat/ Kevin Sanjaya Bisa Jadi Ancaman Baru Pebulutangkis Dunia, Gaya Main Belum Terbaca
Rahmat Hidayat/ Kevin Sanjaya Bisa Jadi Ancaman Baru Pebulutangkis Dunia, Gaya Main Belum Terbaca (Kolase Tribunsumsel.com)

Baca juga: Gemesnya Debby Susanto Saat Mikha Angelo PDKT Dengan Gregoria Mariska, Klepek-Klepek Dibuatin Lagu

Baca juga: Debby Susanto Bicara Soal Karier Gregoria Mariska Jika Dinikahi Mikha, Kini Tunggal Putri Terbaik

Kevin Diminta Turunkan Ego

Menjadi peringkat satu BWF di nomor ganda putra selama lima tahun.

Kevin Sanjaya diminta untuk menurunkan egonya ketika dipasangkan dengan juniornya Rahmat Hidayat.

Rahmat Hidayat bukanlah sosok yang sembarangan. Meskipun muda ia sudah meraih sejumlah juara.

Sebagai contoh ialah saat Rahmat Hidayat menjadi pemain pengganti ketika dipasangkan dengan Pramudya Kusumawardhana.

Bukan tanpa aslaan juga Kevin Sanjaya memilih Rahmat Hidayat.

Salah satu mantan pebulutangkis nasional, Andrei Adistia mengatakan alasan Kevin Sanjaya memilih Rahmat Hidayat sebagai partnernya ialah karena lebih nyaman, sementara untuk pola permainan nantinya masih bisa dibimbing oleh pelatih Herry IP.

Andreipun menyebutkan, sebagai senior yang skil full, harusnya Kevin Sanjaya bisa membimbing Rahmat Hidayat,

"Harusnya kevin bisalah ngemong juniornya, karena ganda putra ini harus dua arah, untuk itu ia memilih yang nyaman. Tapi memang, bebanya ini ada di Rahmat," kata Andrei seperti dikutip dari akun youtube PB INA.

Disinggung mengenai debut, pasangan Kevin Sanjaya/ Rahmah Hidayat ini berpotensi bakal debut di Indonesia Super 100 pada bulan September 2023 mendatang.

"Tapi sampai super 500 masih bisalah kalau dilihat dari peringkatnya," terangnya.

Meski begitu, Andrei berharap Kevin Sanjaya harus bisa mengontrol ekspresinya, seperti yang terlihat belakangan ini.

"Duet Kevin/ Rahmat ini memang yang paling ditunggu, mudah-mudahan Kevin bisa mengontrol ekspresinya, Kevinnya sudah senior harusnya bisalah mengatur. Mudah-mudahan juga Rahmatnya tidak demam panggung," ungkapnya.

Andrei menyebutkan, jika Rahmat Hidayat merupakan sosok pebulutangkis yang spesialis pemeran pengganti.

Hal itu ditunjukkan saat ia berpasangan Pramudya Kusumawardhana dengan meraih sejumlah juara.

"Rahmat spesialis pemeran pengganti. Pasangan baru ini kemungkinan baru bisi dinlai 6-7 bulan kedepan," katanya.

Disinggung mengenai potensi bermain di Olimpiade Paris 2024 mendatang. Pasangan Kevin/ Rahmat masih bisa berpotensi bermain di Olimpiade.

Syaratnya, pasangan Kevin/ Rahmat harus berprestasi saat bermain di level super 500.

"Tidak menutup kemungkinan untuk tampil di Olimpiade," terangnya.

Mengingat kedua pemain yang sejatinya sama-sama pemain depan.

Maka, Rahmat harus bisa improve dan bekerja keras agar bisa bermain dibelakang.

"Kevin sepertinya tidak bisa diganggu, Rahmat yang harus bekerja keras, powernya itu ditambah," tegasnya.

Menurut Andrei, penurunan pasangan Marcus/ Kevin tak bisa dihindari.

Selain karena faktor usia, terjadinya pandemi Covid-19 mempengaruhi pasangan minions.

"Ada perasaan sedih, karena ada penurunan minons, tapi dengan pasangan baru, berharap agar Kevin bisa naik lagi, tapi harus diturunin egonya," katanya.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved