Berita Viral
Ahmad Sahroni Bagikan Video Sopir Bus Ugal-Ugalan Nyaris Tabrak Mobil, Rian Mahendra : Membahayakan
Politisi Nasdem Ahmad Sahroni kembali membagikan video terkait aksi ugal ugalan sopir bus nyaris tabrak mobil pribadi.Diunggah pada minggu, (26/5/20
TRIBUNSUMSEL.COM -- Politisi Nasdem Ahmad Sahroni kembali membagikan video terkait aksi ugal ugalan sopir bus nyaris tabrak mobil pribadi.
Diunggah pada minggu, (26/5/2023) via akun instagram pribadinya, Ahmad Sahroni meminta netizen ikut menilai aksi ugalan ugalan sopir benar atau tidak.
"Kira Kira Siapa yang salah?," tanya Ahmad Sahroni di keterangan unggahannya.
Adapun dalam video tersebut memperlihatkan detik-detik bus yang coba menyalip kendaraan nyaris menabrak mobil.
Awalnya pengemudi mobil berjalan santai di jalur melihat di arah depatnya deretan bus tengah melaju.
Si pengemui mobil pribadi kemudian memelankan kendaraan sembari tangan menekan tombol lampu hazard.

Seketika ketika jalan menikung, munculnya bus dengan warna merah orange secara mendadak.
Ternyata bukan satu, ada bus lainnya yang ikut mengekor di bus menikut nyaris membuat terjadinya tabrakan.
Untung si sopir mobil dengan sigap bisa mengelak dan membuat kecelakaan tak terjadi.
Dimana sang sopir mobil pribadi langsung membanting setir ke arah kiri membuat mobil masuk ke pinggir jalan.
Adapun para penumpang di mobil pribadi sempat berteriak kencang saat bus nyaris menabrak mereka.
Terdengar pula penumpang wanita disebelah sopir meminta untuk berkendara secara benar.
Sementara itu, video aksi ugal-ugalan sopir tersebut kembali mendapatkan reaksi Rian Mahendra.
Rian Mahendra hanya memberikan komentar singkat dengan menyebut aksi tersebut sangat membahayakan.
"Sangat membahayakan penumpang dan pengemudi lain," tulis Rian Mahendra.
Belum diketahui postingan Ahmad Sahroni ini merupakan kelanjutan dari postingan vidoe sebelumnya terkait sopir bus viral adu mulut dengan pengendara mobil.
Tribunsumsel.com masih mencari tahu mengenai fakta dan kejadian sebenarnya.
Viral Sopir Bus Sebut Lebih Baik Hilang Nyawa Mobil Pribadi Ketimbang Bus
Media sosial dihebohkan dengan video seorang sopir bus yang membahayakan pengendara lain di jalan.
Adapun cuplikan video tersebut diunggah oleh Ahmad Sahroni anggota DPR RI di akun instagramnya, Minggu (25/6/202).
Dalam video singkat tersebut, terlihat seorang sopir yang tengah berdebat dengan wanita dan pria di pinggir jalan.
Terlihat dibelakangnya nampak bus yang tengah terparkir di sebuah tempat diduga terminal.
Si wanita dan suami terlibat perdebatan dengan pria diduga sopir bus mengenai tindakan hampir mencelakakan mereka.
'Dia mepet kita mau jatuh," ujar si wanita kepada sopir bus tersebut.
Sopir bus lantas menjawab dengan menyebut mending menghilangkan satu nyawa di mobil kecil daripada nyawa lebih banyak di dalam bus.
"Ya ibu, maaf. Sekarang gini, kalau kita sopir bus, lebih baik hilangin satu nyawa mobil kecil daripada satu bus," kata sopir bus tersebut.
Mendengar perkataan itu, si wanita lantas kaget dan menyebut tidak boleh.
Kini pernyataan sopir bus itu tentu menuai perdebatan dikalangan netizen di media sosial.

Hal tersebut bahkan menarik Rian Mahendra salah satu bos bus sekaligus youtuber ikut bersuara dalam postingan itu.
Bukan mau membela, Rian Mahendra memberikan penjelasan mengenai ucapan dari sopir tersebut.
"Jika memang kita diwajibkan untuk memilih satu daru dua hal yang sama buruk, sudah sewajarnya kita memilih hal buruk dengan tingkat kerusakan terkecil," ujar Rian Mahendra.
Tal hanya itu, Rian Mahendra meminta publik memaklumi dan mengeri kemampuan kapasitas para sopir Bus dalam berfikir dan berbicara.
"1 nyawa mobil kecil atau 1 nyawa mobil besar, nyawa 6 orang atau nyawa 60 orang, saya yakin kalian pasti juga akan memilih pilihan yg sama," terangnya
"Tapi tidak semua hal yg ada difikiran kita layak utk kita utarakan bukan niat saya utk membela driver hanya saja saya memaklumi dan berusaha mengerti kemampuan dan kapasitas mereka dalam berfikir dan berbicara," tuturnya.
Adapun Rian Mahendra mengatakan, tidak semya sopir bus memiliki backgroiund pendidikan yang baik.
"Tidak semua dari mereka memiliki background pendidikan yang sebaik kalian dan memiliki teman keluarga atau lingkungan yang sebaik kalian untuk tumbuh sejak kecil" ucapnya
Oleh karena itu, Rian Mahendra meminta untuk menelusuri lebih jauh soal terjadinya pertikaian antara si mobil dan sopir bus.
"Jadi intinya sebaiknya ditelusuri penyebab terjadinya pertikaian ini, kenapa driver bis ini kok hampir mencelakai pengemudi lain, karna dia lalai mengantuk atau lalai dalam melebihi batas kecepatan," tambahnya.
"Karna harus ada tindakan tegas dr perusahaannya untuk hal semacam ini atau variable2 dijalan yang lain seperti ada supir truck tanki BBM ngantuk tiba tiba pindah jalur jadi pilihan driver ini antara nabrak atau buang kejalur lain atau apalah," tutupnya.
Sementara itu, publik di media sosial ikut berkomentar terkait ucapan sopir tersebut.
@omgik_official :Coba pak ditelaah dari berbagai sudut pandang, jangan ditelan mentah mentah potongan videonya.. Kita juga harus tau bagaimana kronologi nya, kenapa pak driver Bus sampai mengatakan hal tersebut.. Sehat selalu pak sahroni dan kawan-kawan sekalian
@eftacandramonde : Memang begitu hidup di jalanan, tidak ada pilihan yg baik, pilihannya dosa besar atau dosa kecil, beruntung lah jika kita msh punya pilihan lbh baik.
@prasetyojkt : sudah saatnya UU Lalu Lintas dperbaharui…perusahaan dikenakan juga atas kelakuan drivernya…banyak perusahaan lepas tanggung jawab dan menyerahkan semua ke drivernya…hilang 1 driver..tinggal buka lowongan lagi
(*)
Harta Kekayaan Herly, Sekdis Koperasi Dicopot Gubernur Sumut Imbas Main Hp dan Wajibkan Kado Ultah |
![]() |
---|
Viral Bangunan Mirip Toilet di Boyolali Habiskan Anggaran Rp112 Juta, Ini Penjelasan Dinas Pertanian |
![]() |
---|
Sosok Herly, Sekdis Koperasi Dicopot Gubernur Sumut Gegara Main HP Hingga Wajibkan Bawa Kado Ultah |
![]() |
---|
Sosok Moreno Soeprapto, Ketum IMI Baru Dipuji Ahmad Sahroni saat Perdana Muncul Usai Rumah Dijarah |
![]() |
---|
Kejanggalan LHKPN Wahyudin Moridu Viral "Rampok Uang Negara" Minus Rp2 juta, KPK Lakukan Pemeriksaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.