Berita Nasional
Kronologi Meninggalnya Politikus Gerindra Desmond Mahesa Dilarikan ke Ruang ICU Gegara Sesak Napas
Habiburokhman juga menyebutkan kondisi Desmond Mahesa sempat membaik seusai ditangani oleh dokter.
TRIBUNSUMSEL.COM - Kronologi meninggalnya Politikus Gerindra, Desmond Mahesa hari ini, Sabtu (24/6/2023).
Pada Jumat (23/6/2023), Wakil Ketua Komisi III DPR RI sempat dapatkan penanganan medis di Rumah Sakit (RS) Mayapada.
Desmond sebelumnya sempat dilarikan ke ruang ICU karena sesak napas.
Adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang memberikan informasi tersebut.
Habiburokhman juga menyebutkan kondisi Desmond Mahesa sempat membaik seusai ditangani oleh dokter.
"Kemarin sore beliau mengeluh sesak napas, lalu dibawa ke RS Mayapada Fatmawati, jam 8 malam check dokter mulai baikan," katanya, Sabtu (24/6/2023) dilansir Tribunnews.com.
Baca juga: Sosok Desmond J Mahesa Politikus Gerindra Meninggal Dunia Hari Ini, Korban Penculikan Aktivis 1998

Akan tetapi, kata Habiburokhman, kondisi Desmond kian memburuk, pada pukul 03.00 WIB pagi, hingga masuk ke ruang ICU.
"Tapi, jam 3 subuh masuk ICU, dan sekitar jam 4 wafat," ungkapnya mengutip Wartakotalive.com.
Akan Dimakamkan di Al Azhar Karawang
Diberitakan sebelumnya, Desmond Junaidi Mahesa atau yang karib disapa Desmond Mahesa meninggal dunia pada Sabtu pagi (24/6/2023).
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumatra Barat (Sumbar), Andre Rosiade, turut membenarkan soal meninggalnya Desmond Mahesa.
Pihaknya mengatakan jenazah politikus Partai Gerindra tersebut akan dimakamkan di Al Azhar Memorial Garden, Karawang.
"Di Al Azhar Kerawang ( Al Azhar Memorial Garden, Karawang)," katanya kepada Tribunnews.com, Sabtu (24/6/2023).
Sebelumnya dalam pesan yang beredar di WhatsApp, disebutkan Desmond Mahesa meninggal di Rumah Sakit (RS) Mayapada.
Sementara tertulis juga alamat duka, yakni di Jl Saco 1 No.1, RT.1/RW.4, Ragunan, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta 12550.

Diketahui dikutip dari www.fraksigerindra.id, Desmond Mahesa menjabat sebagai wakil ketua komisi III DPR RI.
Pria asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tersebut dikenal juga sebagai seorang aktivis, pernah berjuang di masa orde baru.
Bahkan Desmond Mahesa juga menjadi salah satu korban penculikan aktivis pro demokrasi pada tahun 1997/1998.
Saat itu dirinya tercatat sebagai salah satu aktivis dan mahasiswa yang berjuang menegakkan keadilan dan demokrasi pada masa pemerintahan Orde Baru yang dipimpin Soeharto.
Profil Desmond Mahesa
Dilansir Tribunnews.com, ia lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 12 Desember 1965.
Hal ini berarti Desmond meninggal di usia 57 tahun.
Desmond diketahui terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 lewat daerah pemilihan (dapil) Banten II.

Ia berhasil mengantongi 103.837 suara.
Saat ini, Desmond diketahui menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
Ia juga merupakan Ketua DPP Gerindra Bidang Kaderisasi.
Sebelumnya, Desmond juga merupakan anggota DPR RI periode 2009-2014 dan 2014-2019.
Nama Desmond Mahesa dikenal sejak menjadi salah satu korban penculikan pro demokrasi pada 1997/1998.
Kala itu, ia adalah aktivis dan mahasiswa yang vokal menuntut rezim Orde Baru lengser.
Desmond cukup aktif dalam sejumlah organisasi sebelum dirinya terjun ke dunia politik.
Dilansir situs resmi DPR RI, ia pernah menjadi Direktur di YLBH Nusantara Bandung dan Nusantara di tahun 1996-1998.
Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua di YLBH Banjarmasin pada 1997-1998.
Setelahnya, ia berfokus di bidang hukum dengan menjadi Direktur di Kantor Hukum Des & Des pada 1998-2000 dan di Treads & Associate pada 2000-2004.
Masa kecil hingga dewasa Desmond Mahesa dihabiskan di tanah kelahirannya di Banjarmasin.
Ia bersekolah di SD Karya Masyarakat Banjarmasin dan lulus 1981.
Kemudian, Desmond melanjutkan sekolah menengah di SMPN 7 Banjarmasin dan SMAN 7 Banjarmasin.
Lulus SMA, ia menempuh studi di Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin.
Di universitas tersebut, Desmond meraih gelar S1 Hukum.
Ia melanjutkan studi magister di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM Jakarta dan lulus tahun 2005.
Banyak Menulis Buku
Sebagai seorang politisi, Desmond Mahesa banyak menuliskan buku-buku politik.
Setidaknya, ia sudah menulis lima buku sejak 2012, yaitu:
- Presiden Offside Kita Diam Atau Memakzulkan (2012);
- DPR Offside Otokritik Parlemen Indonesia (2013);
- Fungsi-Fungsi DPR RI Teks, Sejarah, dan Kritik (2019);
- Selayang Pandang Komisi III DPR RI: Evaluasi Penegakan Hukum di Indonesia 2014-2019 (2019);
- Prahara Demokrasi di Tengah Pandemi (2020).
Tangis Ayah Rheza Pecah Saat Lihat Jenazah Anak Tewas, Wajah Luka dan Banyak Bekas Pijakan Kaki |
![]() |
---|
Inilah Kronologi Tewasnya Rheza Sendy Pratama Mahasiswa Amikom Jogja Saat Aksi Demonstrasi |
![]() |
---|
Setuju Gaji Anggota DPR RI Dipotong, Rieke Diah Pitaloka : Mau Dikurangi Semua Juga Tidak Masalah |
![]() |
---|
Daftar 5 Gedung DPRD Dibakar Massa : Makassar, Sulsel, Solo, NTB, Cirebon |
![]() |
---|
Reaksi Salsa Erwina Soal Ahmad Sahroni Dicopot dari Jabatan Wakil Ketua Komisi, Harusnya Dipecat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.