Perselingkuhan Supradjarto dan Eks Karyawati Terkuak Usai Hp Tertinggal, Jenny Rachman : Jalan Tuhan

TRIBUNSUMSEL.COM -- Aktor Jenny Rachman menguak cerita bagaimana skandal perselingkuhan Supradjarto sang suami dan wanita lain bisa terkuak.

Jenny Rachman menyebut jika suami dan si wanita sudah menjalin cinta terlarang selama lebih kurang dua tahun.

Melansir dari Kompas.com, Selasa (20/6/2023)  Jenny Rachman bercerita soal bagaimana skandal perselingkuhan bisa diketahuinya.

Adapun Jenny Rachman mengaku tak memperlukan upaya besar untuk mengetahui suami bermain mata dengan wanita lain.

"Sangat mudah. Ketika saya pulang ke rumah dengan niat untuk bicara baik-baik, menyelamatkan rumah tangga saya, dia malah pergi dan telepon (seluler) itu ketinggalan. Jadi mungkin ini jalannya Tuhan, sehingga dari telepon saya bisa tulis semua data-data yang ada di situ," ujar Jenny Rachman.

Kata Jenny Rachman, perempuan yang menjadi selingkuhan suaminya, dahulu karyawati sang suami di sebuah bank BUMN.

Awalnya, Jenny berharap ada iktikad baik setelah sebulan atau dua bulan sejak perselingkuhan itu terbongkar.

Namun, hingga dua tahun lebih niat baik itu belum terlihat.

Jenny juga mengaku sebenarnya tidak menginginkan masalah ini sampai jadi konsumsi publik.

Namun menurut dia, sang pelakor mencoba mengambil satu aset miliknya dan suami berupa rumah di Bandung, Jawa Barat.

Tanda tangan dokumen rumah tersebut dipalsukan oleh perempuan tersebut.

Jenny Rachman telah melaporkan kasus pemalsuan tanda tangan tersebut ke Polres Jakarta Selatan pada Maret 2023. Adapun suami yang sekarang adalah suami dari pernikahan Jenny yang keempat.

Mereka menikah pada 2008.

Bantahan Supradjarto

Pihak Supradjarto angkat bicara usai dilaporkan oleh sang istri, Jenny Rachman, atas kasus dugaan perselingkuhan dan pemalsuan tanda tangan.

Melalui kuasa hukum Supradjarto, Johnson Panjaitan membenarkan bahwa kliennya dilaporkan oleh Jenny Rachman.

Namun, Johnson menegaskan kasus yang menjerat kliennya adalah menyangkut dugaan pemalsuan tanda tangan dengan delik pasal 263 KUHP, bukan menyoal dugaan perselingkuhan.

Laporan tersebut dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 21 Maret 2023 lalu.

Jhonson mengatakan bahwa Supradjarto kini sudah berstatus sebagai tersangka kasus dugaan pemalsuan dokumen.

Saat ini, kata Jhonson, kasus Supradjarto itu masih dalam tahap penyidikan kepolisian.

"Status klien kami sebagai tersangka (pemalsuan dokumen)," kata Jhonson Panjaitan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, dikutip Kompas.com, Minggu (11/6/2023).

Lebih lanjut, Johnson mengatakan bahwa pihak Jenny Rachman dan pihaknya berencana untuk melakukan restorative justice.

Upaya tersebut rencananya akan berlangsung pada 13 Juni mendatang.

Pasalnya, Jhonson menjelaskan sebelum ada penetapan tersangka, Supradjarto sudah melakukan itikad baik dengan meminta Jenny Rachman menyelesaikan kasus dugaan pemalsuan dokumen secara kekeluargaan.

"Kita baru komunikasi saja kemarin, baru akan ketemu selasa untuk konteksnya adalah restorative justice. Terus kenapa sekarang tiba-tiba, Netty bicara yang lain dan melebar ke urusan pribadi," ujar Johnson.

Tak hanya itu saja, Jhon juga mengatakan dengan adanya isu perselingkuhan membuat kliennya merasa terganggu.

Menurutnya, hal itu merupakan privasi antara Supardjarto dan Jenny Rachman.

"Klien kami keberatan atas isu ini (dugaan perselingkuhan). Klien kami dirugikan sejak isu ini beredar," jelasnya.

Kendati demikian, ia meminta Jenny Rachman fokus menyelesaikan laporannya terkait dugaan pemalsuan dokumen yang dilakukan Supradjarto.

(*)