Seputar Islam

5 Amalan Sunnah Setelah Sholat Subuh Berdasarkan Hadist, Jangan Sampai Dilewatkan

Terdapat 5 amalan sunnah berdasarkan hadist yang dapat dilaksanakan selepas sholat subuh. Artikel ini memuat 5 amalan selepas melakukan sholat subuh.

Tribun Sumsel
Ilustrasi Sholat. 5 Amalan Sunnah Setelah Sholat Subuh Berdasarkan Hadist, Jangan Sampai Dilewatkan 

TRIBUNSUMSEL.COM- Sholat subuh merupakan satu dari Sholat Fardhu 5 Waktu yang dilaksanakan di pagi hari tepatnya saat terbit fajar atau sebelum matahari terbit.

Waktu Subuh sangat singkat namun begitu penting, karena menjadi salah satu waktu terbaik untuk melaksanakan amalan-amalan sunnah.

Terdapat sejumlah amalan-amalan sunnah berdasarkan hadist yang dapat dilakukan umat muslim selepas melaksanakan ibadah sholat subuh.

Dilansir dari dompetdhuafa.org dan berbagai sumber lainnya, berikut amalan-amalan sunnah setelah sholat subuh.

  • Memperbanyak Tasbih Kepada Allah SWT

Perintah untuk sholat dan berdoa di waktu Subuh sebagaimana dalam Alquran surat Ar Rum ayat 17, Allah berfirman:

Fa sub-haanallaahi hiina tumsuna wa hiina tusbihun

Artinya: "Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh."

  • Membaca Dzikir dan Sholawat

Amalan pertama yaitu membaca dzikir kepada Allah Swt dan membaca shalawat untuk Nabi Muhammad saw.

Dalam sebuah riwayat menjelaskan bahwa, Rasulullah saw selalu memanjatkan dzikir di pagi dan petang hari sebanyak tiga kali.

Dzikir yang Rasulullah SAW panjatkan diamini oleh 70.000 malaikat yang memohonkan ampunan kepada Allah Swt.

Berikut ini kalimat-kalimat dzikir yang dapat diamalkan sesuai ajaran Rasulullah SAW:

أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

‘Auzdubillahis samii’il ‘aliimi minasy syaithoonir rojiimi.

Artinya, “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk.” Bacaan ini dibaca sebanyak tiga kali, dan bacaan dzikir selanjutnya:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ, يحيي ويميت, وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Laa ilaha illallahu wahdahu laa Syarika lah, Lahul Mulku wa Lahul hamdu, Yuhyii wa Yumiitu, wa Huwa ‘ala Kulli Syai-in Qodiir.

Artinya, “Tiada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan segala pujian. Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah Yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu.” Kalimat dzikir ini dibaca sebanyak 10 kali. Selanjutnya membaca shalawat nabi:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ

“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.”

Artinya, “Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”

Adapun keutamaan membaca shalawat untuk Nabi Muhammad SAW yang dijelaskan dalam sebuah riwayat hadits, dari Abu Hurairah Ra, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membaca shalawat kepadaku satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Tirmidzi).

  • Membaca 3 Ayat Terakhir Surat Al Hasyr

Amalan setelah sholat subuh selanjutnya yang dapat diterapkan adalah membaca Tiga ayat terakhir surat Al Hasyr.

Berikut tiga ayat terakhir Surat Al Hasyr yang perlu dihafalkan Muslim:

هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

“Huwa allaahu alladzii laa ilaaha illaa huwa ‘aalimu alghaybi waalsysyahaadati huwa alrrahmaanu alrrahiimu. Huwa allaahu alladzii laa ilaaha illaa huwa almaliku alqudduusu alssalaamu almu/minu almuhayminu al’aziizu aljabbaaru almutakabbiru subhaana allaahi ‘ammaa yusyrikuuna.

Huwa allaahu alkhaaliqu albaari-u almushawwiru lahu al-asmaau alhusnaa yusabbihu lahu maa fii alssamaawaati waal-ardhi wahuwa al’aziizu alhakiimu.”

Artinya, “Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang mempunyai nama-nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Hasyr: 22-24)

Keutamaan membaca tiga ayat terakhir disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi bahwa,

“Barang siapa mengucapkan doa ini di waktu pagi hari sebanyak tiga kali, yaitu: ‘Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk,’ kemudian membaca pula tiga ayat dari akhir surat Al-Hasyr, maka Allah memerintahkan kepada tujuh puluh ribu malaikat untuk memohonkan ampunan baginya hingga petang hari. Dan jika ia mati di hari itu, maka ia mati sebagai syahid. Dan barang siapa yang mengucapkannya di kala petang hari, maka ia beroleh kedudukan yang seperti itu.” (HR. Tirmidzi)

  • Sholat Isyraq atau Dhuha

Amalan setelah sholat subuh selanjutnya adalah mendirikan sholat israq ataupun sholat dhuha. Anjuran melaksanakan amalan ini disebutkan dalam kitab ‘Riyadhus Sholihin’ bahwa:

وَعَنْ جَابِرٍ بْنِ سَمُرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : كَانَ النبيُّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – إِذَا صَلَّى الفَجْرَ تَرَبَّعَ في مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ حَسْنَاء . حَدِيْثٌ صَحِيْحٌ ، رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ وَغَيْرُهُ بِأَسَانِيْدَ صَحِيْحَةٍ

“Dari Jabir bin Samurah radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: ‘Nabi Shallallahu ‘alaihi wassallam itu apabila telah melakukan Sholat Subuh, beliau duduk bersila di tempat duduknya sampai terbitnya matahari yang putih indah sinarnya’.” (HR Abu Dawud dan selainnya sanadnya shahih) (HR Muslim Nomor 4851; Abu Dawud Nomor 4850)

Amalan setelah sholat subuh ini sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan, salah satunya disebutkan dalam hadits berikut:

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda,

“Barang siapa yang mengerjakan Sholat Subuh dengan berjamaah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan sholat sunah Dhuha (subhah adh-dhuha), maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumrah secara sempurna.” (HR Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, 8:174, 181, 209. Syekh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, 1: 189 mengatakan bahwa hadis ini hasan).

  • Sedekah Subuh

Sedekah Subuh merupakan merupakan anjuran yang Rasulullah saw ajarkan, karena memiliki keutamaan yaitu disaksikan dan didoakan dua malaikat untuk diberikan ganti dari harta yang disedekahkan. Sebagaimana telah dijelaskan dalam hadits berikut:

Dari Abu Hurairah radliallahu anhu bahwa Nabi Shallallahualaihiwasallam bersabda:

“Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun (datang) dua malaikat kepadanya lalu salah satunya berkata; “Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya”, sedangkan yang satunya lagi berkata; “Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil).” (HR. Bukhari) [No. 1442 Fathul Bari] Shahih.

Baca juga: Kumpulan Doa Ampunan 10 Hari Awal Bulan Zulhijah 1444 H, Lengkap Arab Latin dan Artinya

Baca juga: Lirik Sholawat Talbiyah, Lengkap Tulisan Latin dan Artinya, Amalan Sunnah Para Jemaah Haji

Baca juga: 3 Amalan Doa Awal Bulan Dzulhijjah 1444 H/2023, Mohon Ridho dan Kelancaran Ibadah hingga Akhir Tahun

Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved