Cara dan Tips

Cara Menghitung Usia Kehamilan yang Benar dan Mudah, Calon Ibu Wajib Tau Ini

Pelajari cara menghitung usia kehamilan dengan benar dan mudah. Panduan lengkap untuk ibu hamil.

Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Abu Hurairah
Tribunsumsel.com
Cara Menghitung Usia Kehamilan yang Benar dan Mudah, Calon Ibu Wajib Tau Ini 

TRIBUNSUMSEL.COM - Calon Ibu wajib mengetahui bagaimana cara menghitung usia kehamilan agar dapat memantau perkembangan janin dalam tubuh.

Semakin dini usia kehamilan diketahui, maka risiko selama kehamilan hingga proses persalinan bisa diminimalisir.

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui dan menghitung usia kehamilan.

Cara tersebut terbilang masih manual dan cukup mudah untuk dilakukan calon Ibu. Meskipun demikian, tetap harus melakukan pemeriksaan secara berkala dengan bidan atau dokter kandungan agar lebih tepat dalam menentukan usia kehamilan tersebut.

Berikut cara menghitung usia kehamilan dengan tepat dan mudah.

Baca juga: 2 Sholawat untuk Ibu Hamil Agar Bayi Sehat dan Selalu dalam Lindungan Allah SWT

Cara Menghitung Usia Kehamilan

Dilansir dari Kompas.com (19/6/2023) Berikut adalah penjelasan mengenai cara menghitung usia kehamilan dengan benar:

1. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)

Menghitung usia kehamilan dengan cara ini mengasumsikan pembuahan terjadi pada hari ke-14 dalam siklus haid. Adapun tingkat kesalahannya sekitar 2 minggu.

Agar bisa menghitung usia kehamilan dengan cara ini, hari pertama haid terakhir harus diketahui dengan tepat.

Cara ini direkomendasikan bagi wanita hamil dengan siklus haid teratur selama 28 hari.

Dilansir dari Primaya Hospital, ada dua rumus, yang disebut Naegele’s rule, untuk menghitung usia kehamilan hingga dapat menentukan hari perkiraan lahir (HPL).

  • Jika HPHT terjadi pada bulan Januari-Maret. Misalnya, HPHT adalah 20 Maret 2020. Maka, hitungannya:

- Tahun: 2020
- Bulan: 3 + 9 = 12
- Hari: 20 + 7 = 27

Hari perkiraan lahir: 27-12-2020 atau 27 Desember 2020

  • Jika HPHT terjadi pada bulan April-Desember. Misalnya, HPHT adalah 20 Mei 2020. Maka, hitungannya:

- Tahun: 2020+1 = 2021
- Bulan: 5 - 3 = 2
- Hari: 20 + 7 = 27

Hari perkiraan lahir: 27-2-2021 atau 27 Februari 2021

Sementara itu, wanita hamil dengan siklus kurang atau lebih dari 28 haru bisa menggunakan rumus HPHT Parikh, yakni HPHT + 9 bulan + (siklus haid-21 hari).

Misalnya, HPHT adalah 20 Mei 2020 dengan siklus haid calon ibu 33 hari. Maka, hitungannya adalah 20 Mei 2020 + 9 bulan + (33-21) = 8 Februari 2021.

2. Lakukan USG

Selain menghitung usia kehamilan, Ultrasonografi (USG) dapat digunakan untuk memantau perkembangan janin agar dapat mempersiapkan persalinan.

Ada dua metode pemeriksaan USG, yakni USG transvaginal dan USG transabdominal. Ultrasonografi transvaginal biasanya dilakukan antara 9 minggu dan 13 minggu kehamilan.

Prosedur ini mengukur panjang janin dari ubun-ubun hingga pantat. Informasi ini akan memperkirakan usia janin dan HPL.

Metode lain, yang disebut ultrasonografi biparietal diameter (BPD), mengukur diameter tengkorak bayi dan bahkan mungkin lebih akurat daripada metode lainnya.

3. Tanggal Ovulasi Terakhir,

Ovulasi biasanya terjadi sekitar 2 minggu setelah hari pertama haid. Cara ini cukup akurat untuk melakukan penghitungan usia kehamilan.

Itulah beberapa cara mudah dan tepat untuk menghitung usia kehamilan yang diperlu diketahui sang ibu.

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved