Sosok Kadek Riska Ariantin Bocah 5 Tahun Meninggal Digigit Anjing Rabies, Periang Penyayang Binatang

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Nasib pilu menimpa bocah malang berusia 5 tahun bernama Kadek Riska Ariantin yang meninggal dunia karena tergigit anjing rabies peliharaannya.

Kadek Riska Ariantin merupakan putri dari pasangan Putu Redita dan Wayan Sinar tinggal di Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Kadek Riska Ariantin mulai mengalami gejala khas yang mengarah pada rabies satu bulan setelah digigit anjing pada Sabtu, (10/6/2023).

Riska merasa seperti tidak bisa minum air, nyeri menelan, gelisah dan takut pada angin.

Baca juga: Kronologi Bocah 5 Tahun Meninggal Digigit Anjing Rabies Peliharaanya, Sebulan Baru Muncul Gejala

Meski sudah diberikan air minum, Riska beberapa kali melonjak dari tempat tidur.

Kadek Riska sebelumnya, dibawa ke RSUD Tangguwisia kemudian dirujuk ke RSUD Buleleng, pada Minggu (11/6/2023).

Beredar video Kadek Riska ditenangkan kedua orang tuanya tampak kejang-kejang dan meronta saat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Seluruh keluarganya tidak menyangka, bocah usia lima tahun yang terkenal riang, penyayang binatang, serta rajin membantu orangtua itu pergi untuk selamanya, dengan diagnosa rabies.

Baca juga: Viral Video Onadio Leonardo Amuk Karyawan Sampai Banting Properti Syuting, Sindir Orang Dalam

Adapun keluarga korban bernama Jero Made Santika (43) mengungkapkan Riska merupakan anak yang rajin.

Ia kerap membantu orangtuanya yang bekerja sebagai buruh petik cengkih.

Riska juga merupakan sosok penyayang binatang khususnya anjing dan kucing.

"Anjing yang menggigit dia ini padahal sering diajak main, bahkan sering diajak tidur di kasur," ungkap Jero Made Santika, dilansir dari Tribunnews.com, Sabtu, (17/6/2023).

Suasana duka menyelimuti kediaman Kadek Riska Ariantini, Kamis (15/6/2023).

Kronologi Riska Tergigit Anjing

Jero Made Santika (43) menuturkan kronologi, Riska digigit oleh anjing peliharaannya sendiri sekitar satu bulan yang lalu.

Kala itu Riska tengah bermain dagang-dagangan sendirian, di halaman rumahnya.

Anjing peliharaannya itu tiba-tiba datang menghampiri Riska dan langsung menggigit lengan kirinya.

Setelah dilihat, kata Santika gigitannya tidak terlalu dalam, seperti luka goresan.

Sayangnya lantaran merasa luka gigitan yang dialami oleh Riska cukup ringan, orangtuanya tidak melarikannya ke rumah sakit atau puskesmas agar diberikan Vaksin Anti Rabies ( VAR).

Mereka hanya mencuci lukanya dengan menggunakan sabun dan air mengalir.'

Baca juga: Ibu Meninggal Peluk Bayi di Pati, Suami Pura-pura Datang Padahal Aniaya Istri dan Tinggalkan Anak

Sementara anjing yang menggigit langsung dibunuh dan dikubur oleh ayahnya.

Padahal beberapa keluarganya telah memberikan saran, untuk menghindari terjadinya rabies.

Mengingat sekitar enam bulan yang lalu, anjing tersebut juga pernah menggigit dua sahabat Riska.

"Saat dia digigit, bapaknya langsung menghubungi saya. Saya sudah sarankan cepat dibawa ke Puskesmas biar di VAR. Tapi kata bapaknya, lukanya hanya kecil.

Setelah digigit itu, Riska juga baik-baik saja badannya tidak panas. Dua temannya yang pernah digigit sekitar enam bulan yang lalu juga sampai saat ini baik-baik saja, " terang Santika.

Naasnya pada Sabtu (10/6/2023) bocah malang itu mulai mengalami gejala khas yang mengarah pada rabies.

Riska merasa seperti tidak bisa minum air, nyeri menelan, gelisah dan takut pada angin.

Meski sudah diberikan air minum, Riska beberapa kali melonjak dari tempat tidur.

Namun sayang selang beberapa jam dirawat di RSUD Buleleng, anak kedua dari pasangan Putu Redita dan Wayan Sinar itu meninggal dunia.

Akibat kejadian ini, 18 keluarga yang kontak erat dengan Riska diberikan VAR oleh Dinas Kesehatan Buleleng secara bertahap.

Baca berita lainnya di google news