Berita Nasional

Alasan Haru Fajri Tak Pernah Mau Berobat Meski 8 Bulan Idap Obesitas Ekstrem, Sebut Kondisi Badan

Kepada Herman (58) yang merupakan tetangga sebelah rumahnya, Fajri pernah blak-blakan mengenai alasannya tak pernah mau berobat.

warta kota/gilbert sem sandro - Tim Damkar Kota Tangerang
Alasan Haru Fajri Tak Pernah Mau Berobat Meski 8 Bulan Idap Obesitas Ekstrem, Sebut Kondisi Badan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah alasan haru Muhammad Fajri (26), pria yang alami obesitas 300 kilogram tak pernah mau diajak berobat

Padahal 8 bulan terakhir, Fajri mengidap obesitas ekstrim yang membuatnya hanya berbaring di tempat tidur.

Sebelumnya nama Fajri jadi viral gegara harus dievakuasi dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan alat berat. 

Penyebab Fajri Alami Obesitas Sampai 300 Kg Terungkap, Tim Dokter Singgung Soal Berbaring 8 Bulan
Penyebab Fajri Alami Obesitas Sampai 300 Kg Terungkap, Tim Dokter Singgung Soal Berbaring 8 Bulan (warta kota/gilbert sem sandro - IST)

Fajri saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) usai dirujuk dari RSUD Kota Tangerang.

Di RSCM, Fajri menjadi pasien obesitas kedua yang pernah ditangani pihak RSCM setelah Arya Permana pada tahun 2016.

Saat ini tim dokter fokus terlebih dahulu untuk menstabilkan kondisi kesehatan Fajri yang menurun selama sebulan terakhir.

Saat dilarikan ke rumah sakit, Fajri memang mengeluhkan masalah pernapasan.

Area tubuh pemuda asal Tangerang itu juka mengalami infeksi akibat lecet dan lembab.

Sebab, delapan bulan terakhir ini Fajri hanya berbaring di rumahnya pasca alami kecelakaan.

Tak Pernah Mau Diajak Berobat

Kepada Herman (58) yang merupakan tetangga sebelah rumahnya, Fajri pernah blak-blakan mengenai alasannya tak pernah mau berobat.

Sejak aktivitasnya terbatas akibat obesitas parah, Fajri memang banyak bercerita kepada Herman.

Salah satunya mengenai kondisi kesehatannya ini.

Pasalnya, sebagai tetangga, Herman sudah berulangkali membujuk Fajri untuk mau berobat atas obesitas ekstrem yang dialaminya.

Upaya pertama Herman saat Fajri baru saja mengalami kecelakaan yang membuat kaki kanannya terluka.

Saat itu, Fajri hanya meminta tolong untuk dibelikan minyak gosok saja kepada Herman.

Beberapa waktu kemudian, luka di kaki Fajri tak juga sembuh bahkan terlihat semakin parah dan membengkak.

Nasib Muhammad Fajri, Pria 300 Kg yang Harus Dievakuasi dengan Forklift, Obesitas Sejak Umur 11
Nasib Muhammad Fajri, Pria 300 Kg yang Harus Dievakuasi dengan Forklift, Obesitas Sejak Umur 11 (IST)


Herman lagi-lagi membujuk Fajri untuk mau berobat, tapi hal itu selalu ditolak oleh Fajri secara halus.

"Dia bilang enggak mau ngerepotin orang karena badannya besar," ujar Herman saat berbincang dengan TribunJakarta.com di Ciledug, Kota Tangerang, Kamis (15/6/2023) dilansir TribunJakarta.com.

Hingga akhirnya sekira sepekan lalu, Fajri mulai mengeluhkan kondisi tubuhnya yang kerap ngilu terutama pada malam hari.

Kabar sakitnya Fajri itu terdengar ke para tetangganya sampai ketua RT setempat.

Hal itu membuat pihak dokter dari puskesmas setempat mendatangi rumah Fajri untuk memeriksa kondisi.

"Tapi ga hari itu juga langsung dibawa ke rumah sakit," kata Herman.

Selang beberapa hari kemudian atau tepatnya Senin (5/6/2023), Herman kemballi dimintai tolong oleh Fajri.

Kali ini, Herman dimintai tolong untuk menjahitkan sarung untuk persediaan salinan baju Fajri di rumah sakit.

"Karena katanya dia hari Rabu mau dibawa ke rumah sakit. Nah dia minta tolong saya bawa tiga sarung untuk dijahit jadi dua sarung untuk salinan dia dirawat," kata Herman.

Evakuasi Dramatis Bikin Warga Terharu

Pada Rabu (7/6/2023) pagi, kediaman Fajri ramai dipenuhi orang.

Tak hanya warga sekitar, sejumlah dokter dari puskesmas dan perwakilan kelurahan Karang Tengah, Ciledug mendatangi rumah Fajri untuk mengevakuasi pemuda itu ke rumah sakit.

Namun upaya itu tak mudah. Bobot Fajri yang begitu berat membuat pihak kelurahan lantas menghubungi Satpol PP hingga petugas Damkar untuk membantu evakuasi.

Proses Evakuasi Muhammad Fajri (27) berbobot 300 kg
Proses Evakuasi Muhammad Fajri (27) berbobot 300 kg (Tribunjakarta/kolase)

Alhasil, seperti yang beredar di media sosial, Fajri harus dievakuasi menggunakan alat berat forklift untuk mengangkutnya menuju mobil bak terbuka yang bakal membawanya ke rumah sakit.

Selama proses evakuasi nan dramatis itu berlangsung, warga sekitar pun terharu menyaksikan perjuangan Fajri.

"Itu evakuasi dari jam 8 pagi baru kelar jam 5 sore, itu di jalan rumah Fajri penuh bukan main, warga pada berdoa pas Fajri lagi dievakuasi," kata Herman.

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved