Arti Syirik Asghor dan Syirik Akbar, Dua Macam Jenis Syirik, Berikut Contoh dan Cara Menghindarinya

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Syirik Asghor dan Syirik Akbar, Dua Macam Jenis Syirik, Berikut Contoh dan Cara Menghindarinya.

Kata syirik berasal dari bahasa Arab.
Syirik asal kata dari as-syirku.

Syirik artinya adalah perbuatan, anggapan atau itikad menyekutukan (menduakan) Allah SWT.

Syirik dapat juga dimaksudkan menyamakan sesuatu atau seseorang dengan Allah dalam nama dan sifat yang menjadi kekhususan Allah. Jenis ini biasanya juga disebut tamtsil (penyerupaan).

Orang yang menyekutukan Allah disebut musyrik.

Syirik merupakan dosa besar yang tidak terampuni, seperti difirmankan oleh Allah dalam Alquran Surat Annisa ayat 48 yang artinya:

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.

Barang siapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.

Banyak sekali ayat-ayat Alquran yang memberikan penegasan tentang larangan berbuat syirik atau penjelasan tentang kemustahilan bahwa Allah itu memiliki sekutu atau sama dengan makhluk.

Seperti dalam surah Luqman [31] ayat 32 yang artinya:

Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus dan tidak ada yang mengingkari ayat- ayat Kami selain orang-orang yang tidak setia lagi ingkar. (QS. Luqman [31] : 32)

Ada 2 Macam Syirik

1. Syirik akbar atau syirik jali (nyata)
Disebut syirik akbar atau syirik besar atau syirik jali jika melakukan perbuatan yang jelas-jelas menganggap ada Tuhan lain selain Allah Swt dan Tuhan-tuhan itu dijadikannya sebagai tandingan di samping Allah Swt.

2. Syirik Asghar (Syirik kecil
Syirik asghar (syirk khaf) ialah syirik kecil, perbuatan yang secara tersirat mengandung pengakuan ada yang kuasa di samping Allah SWT.