Doa, Syarat dan Tata Cara Memotong Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam

TRIBUNSUMSEL.COM - Tidak lama lagi umat Islam akan merayakan Idul Adha atau lebaran haji tahun 2023. Pada perayaan ini identik dengan pemotongan hewan kurban

Dalam proses pemotongan hewan kurban terdapat cara dan syarat pemotongan hewan kurban sesuai syariat islam.

Berikut panduan memotong hewan kurban menurut syariat islam, dikutip Tribunnews.com dan TribunJateng.

Baca juga: Contoh Naskah Khutbah Idul Adha 1444H/2023 Menyentuh Hati dan Inspiratif, LINK PDF di Sini

A. Hewan kurban yang diperbolehkan islam adalah Sapi, Kambing, Domba atau Unda.

B. Peralatan yang dibutuhkan seperti pisau tajam, gunting, timbangan, ember serta kain lap.

C. Pastikan anda menjaga kebersihan diri dan lingkungan sebelum memotong hewan kurban.

Niat dan Bacaan Doa Sebelum memotong Hewan Kurban

Sebelum memotong kurban membaca niat.

Niat:  أُصَلِّي لِلَّهِ تَعَالَى سُنَّةَ الْأُضْحِيَّةِ، قُرْبَةً إِلَيْهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku berniat menyembelih hewan kurban karena Allah Ta’ala, dengan meneladani Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan sebagai bentuk mendekatkan diri kepada-Nya.”

Kemudian membaca Doa

بِسْمِ اللهِ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah terimalah dari saya.”

Cara Memotong Hewan Kurban

A. Letakkan hewan kurban dalam posisi yang tepat dengan posisi berbaring dengan kaki depan dan kaki belakang terbuka lebar.

B. Letakkan pisau di leher hewan kurban di tiga saluran (saluran pernafasan, makanan, pembuluh darah) dengan satu kali sayatan tanpa mengangkat pisau.

C. Kemudian memeriksa kelayakan proses penyembelihan dengan memastikan tiga saluran terputus.

Untuk memastikan hewan sudah mati minimal waktu 2 menit.

Ciri Hewan Kurban sudah mati.

-Tidak adanya respon/reflek kornea mata (mata tak berkedip).

-Tidak adanya gerakan di perut

-Berhentinya aliran darah dari pembukuh darah yang terpotong

Proses tindak lanjut setelah pemotongan

-Pemisahan kepala dan kaki

-Pengulitan digantung di tempat bersih

-Pemisahan jeroan merah (Hati, jantung, ginjal, limpa) dan hijau (lambung dan usus).

-Jeroan hijau segera dicuci di tempat terpisah

-Pemotongan daging dilakukan di tempat bersih dan terlindungi sinar matahari

-Kantong plastik untuk daging dan jeroan dipisahkan, gunakan kantong plastik tak berwarna.

-Daging sudah dikemas segera didistribusikan

-Lubang bekas saluran darah harus ditutup kembali dengan rapi.

Syarat Hewan Dikurbankan

Di dalam hadis riwayat Imam Al-Tirmidz, dari Al Bara'bin Azib berkata:

"Aku mendengar Rasulullah SAW sambil beliau memberikan isyarat dengan jari-jarinya, dan jariku-jariku lebih pendek dari jari-jari beliau.

Beliau memberikan isyarat dengan jarinya seraya bersabda; Tidak boleh ada hewan kurban yang buta sebelah matanya yang jelas kebutaannya, sakit yang jelas sakitnya, pincang yang jelas pincangnya, dan kurus yang tidak memiliki sumsum,"

Jadi jelas menurut syarat diatas untuk hewan kurban agar selalu syarat.

Baca juga: Bacaan Bilal Sholat Idul Adha 2023, Lengkap Arab Latin dan Artinya Beserta File Link PDF

Ciri dari hewan kurban yang sakit

-Kudis

-Ada ekskreta( buangan) dari lubang hidung

-Bulu cenderung kusam dan berdiri

-Mata cekung dan kotor

-Diare

-Lemas

Ciri Hewan Kurban Yang Sehat

-Bulu bersih dan mengkilat

-Gemuk dan lincah

-Muka cerah

-Nafsu makan baik

-Lubang kumlah (mulut, mata, hidung, telinga dan anus) bersih dan normal.

-Suhu badan normal 37 derajat celcius, tidak demam.

- Kambing/Domba umur lebih dari 1 tahun ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap

- Sapi/Kerbau: Umur lebih dari 2 tahun ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap.

-Tidak kurus

-Jantan dan alat kelamin tidak cacat.

Demikianlah ciri hewan kurban yang sehat tanpa cacat.

Baca juga: Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah Sebelum Idul Adha 2023/1444 H Beserta Bacaan Niatnya