Profil dan Biodata Artis

Profil Jenny Rachman Artis Senior Laporkan Suami ke Polisi Usai Temukan Bukti Perselingkuhan

Inilah profil artis Senior Jenny Rachman melaporkan suaminya, Supradjarto ke Polres Jakarta Selatan setelah menemukan bukti dugaan perselingkuhan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
ig/jennyrachman18
Inilah profil artis Senior Jenny Rachman melaporkan suaminya, Supradjarto ke Polres Jakarta Selatan setelah menemukan bukti dugaan perselingkuhan 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Inilah profil artis Senior Jenny Rachman melaporkan suaminya, Supradjarto ke Polres Jakarta Selatan.

Jenny Rachman melaporkan suaminya setelah menemukan bukti dugaan perselingkuhan dan pemalsuan tanda tangan pada aset.

Kini, Suami Jenny Rachman, Supradjarto resmi ditetapkan sebagai tersangka sejak 14 April 2023.

Nama Jenny Rosjeni Rachman sendiri dikenal sebagai seorang pemeran, politikus, dan model Indonesia.

Baca juga: Artis Senior Jenny Rachman Polisikan Suami Dugaan Kasus Perselingkuhan dan Pemalsuan Tanda Tangan

Profil Jenny Rachman

Jenny Rachman merupakan artis senior keturunan Aceh, Madura, dan Tionghoa sempat
Jenny Rachman merupakan artis senior keturunan Aceh, Madura, dan Tionghoa ini sempat terkenal pada masanya, yakni di era 1970-an.

Jenny Rachman merupakan wanita keturunan Aceh, Madura, dan Tionghoa ini sempat terkenal pada masanya, yakni di era 1970-an.

Wanita kelahiran 18 Januari 1959 ini mengawali kariernya sebagai bintang iklan, model foto, dan peragawati semenjak usia 14 tahun.

Debut film pertamanya berjudul Ita Si Anak Pungut (1973) arahan Frank Rorimpandey dan debut memerani peran utama lewat film Rahasia Gadis (1975).

Dengan karier yang luas dalam film sejak masa remajanya, ia dipuji dan dianggap sebagai salah satu aktris terbaik di generasinya.

Bersama Doris Callebaut, Roy Marten, Robby Sugara dan Yati Octavia, ia menjadi bagian dari deretan aktor dan aktris Indonesia berjuluk The Big Five.

Keseriusannya dalam film sudah ditunjukkan dengan diraihnya 2 Piala Citra melewati Kabut Sutra Ungu (1979) arahan sutradara Sjumandjaja dalam FFI 1980 dan Gadis Marathon (1981) arahan Chaerul Umam pada FFI 1982.

Baca juga: Kronologi Batalnya Baim Wong Berangkat Haji Meski Sudah Naik Pesawat, Dapat Undangan Tahun Depan

Jenny juga bisa menjadi magnet layar yang menghasilkan box office bagi film-filmnya, sekaligus memberikan akting yang mampu diapreasiasi kritikus.

Kebolehan inilah yang yang membuat Jenny diberi gelar "The Queen of Indonesian Cinema" oleh kalangan industri film Indonesia.

Meski tak lagi giat jadi pemain film, Yenny tetap giat di lingkungan kehidupan keartisan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved