Berita Viral

Sosok Kembar Rihana Rihani Diduga Penipu Bawa Kabur Uang Rp35 M Dibongkar Tetangga

Sosok Rihana dan Rihani, wanita kembar viral diduga menipu banyak reseller iPhone capai Rp 35 M, Rihani pernah bekerja di Kementerian Perdagangan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
instagram/kasusiphonesikembar
Sosok Rihana dan Rihani, wanita kembar viral diduga menipu banyak reseller iPhone capai Rp 35 M, Rihani pernah bekerja di Kementerian Perdagangan 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Inilah sosok Rihana dan Rihani, wanita kembar tengah viral diduga menipu banyak reseller iPhone.

Rihana dan Rihani disebut membawa kabur uang para reseller senilai Rp 35 miliar.

Diungkap salah satu korban bernama Vicky Fachreza, Rihani pernah bekerja di Kementerian Perdagangan (Kemandag).

Dari tempat kerjanya itulah, pelaku diduga pertama kali melakukan penjualan ponsel kepada korban.

Vicky mengatakan Iphone yang dijual Rihani ini mura resmi dan bergaransi, dan masih bersegel.

Baca juga: Viral Wanita Kembar Rihana Rihani Diduga Penipu Jual iPhone Murah, Bawa Kabur Uang Rp35 M

Viral Kasus Penipuan Wanita Kembar Rihana Rihani, Bawa Kabur Uang 35 M Ngaku Jual Iphone Murah
Viral Kasus Penipuan Wanita Kembar Rihana Rihani, Bawa Kabur Uang 35 M Ngaku Jual Iphone Murah (instagram/kasusiphonesikembar)

Sehingga banyak yang tertarik membeli iPhone dengan si kembar Rihana dan Rihani.

Dari data yang dihimpun, Rihana Rihani dan keluarga besarnya pernah tinggal di sebuah perumahan elite Greenwood Town House 2 yang beralamat di Jalan Kompas Nomor 9, Ciputat, Tangerang Selatan.

Melansir dari berbagai situs jual beli daring, harga jual satu rumah di Greenwood Town House 2 ini mencapai miliaran rupiah.

Salah seorang petugas keamanan perumahan, Slamet, membenarkan bahwa Rihana Rihani pernah tinggal selama dua tahun lamanya.

Namun saat ini, keduanya sudah pindah secara mendadak. Bahkan mereka meninggalkan barang-barangnya di dalam rumah kontrakan tersebut.

Menurut pengakuan Slamet, gaya hidup Rihana dan Rihani dikenal sangat mewah.

Bahkan, Rihana dan Rihani dikatakan memiliki lebih dari satu mobil.

"Mobilnya banyak, pas tinggal di sini dia beli mobil Fortuner (Toyota) baru. Terus ada juga Honda CRV kalau gak salah, sama ada juga Sienta,” bebernya kepada Tribunjakarta.com.

Baca juga: Viral Pemuda di Malang Nyamar jadi Brimob Gadungan Demi Kejar Wanita, Berujung Ditangkap

Di sisi lain, warga mengenal Rihana Rihani dan keluarganya sebagai sosok yang baik.

Sosialisasi antar tetangga pun terjalin erat.

"Kalau baik mah baik ya, sosialisasi gitu. Pernah abangnya lagi syukuran anaknya juga bagi-bagi bingkisan ke semua tetangga, keamanan juga kebagian semua," ucap Slamet.

Kini, sejak nama keduanya terseret kasus penipuan, keberadaan si kembar Rihana dan Rihani tidak diketahui dan sedang diburu pihak kepolisian.

Bahkan Rihani dan Rihana berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).

Awal mula viral

Kasus penipuan penjualan iPhone murah oleh Rihana-Rihani diketahui terjadi sejak tahun 2021 silam.

Para korban dari penipuan Rihana-Rihani pun kini bahkan membuat akun Instagram dengan nama @kasusiphonesikembar, yang berisi unggahan tentang data-data penipuannya.

Hal tersebut sengaja dilakukan lantaran kini Rihana Rihani menghilang setelah membuat para korban mengalami kerugian hingga menyentuh nominal 35 Miliar.

Tak hanya itu saja, akun tersebut dibuat juga karena para korban geram atas kedua wanita kembar itu yang menonaktifkan akun instagram mereka.

"Dear Mba Rihana dan Rihani,

Halo mbak apa kabar? Masih sibuk pindah kesana kesini? Masih nyaman ya sama keadaan kaya gini? Masih ga mau klarifikasi kemana uang kita semua? Masih mau diem aja terus nunggu kita semua lupa sama uang kita? Ga bisa mbak.

Tolong segera diselesaikan uang Refund PO Iphone.

Kenapa nagih via sosmed? Soalnya udah ga dibales chatnya haha," tulis unggahan di akun tersebut.

Akun tersebut pun juga mengungkap identitas dari Rihana dan Rihani.

"Dear @nannarihana dan @nanni.rihani (Sudah deactive account IG)

Alumni SMPN 48 Jakarta
Alumni SMAN 29 Jakarta
Alumni UIN Manajemen pemasaran 2008-2012

Tolong secepatnya Refund uang kami ya," sambungnya.

Belum puas sampai disitu, akun @kasusiphonesikembar baru baru ini kembali bersuara atas penipuan yang dialami oleh para korban.

"Sudah setahun lebih para reseller dan buyer menunggu itikad baiknya untuk mengembalikan dana yg sudah ia gelapkan, semua tidak pernah tau kemana uang tersebut bermuara, dia pun TIDAK PERNAH memberikan penjelasan dan info, malah terkesan pasang badan dengan selalu DIAM, NGIBUL, dan BANYAK NGELES setiap ditanya. Dia juga manipulatif dan malah selalu mengkambing hitamkan orang lain atas kesalahan-kesalahan yang ia lakukan supaya kesalahan-kesalahan dia ketutup.

Posisi terakhir di cek pos oleh pihak Kepolisian berada di SURABAYA. Dia sendiri menyatakan bahwa saat ini ia bekerja. Jadi dihimbau untuk warga SURABAYA, agar berhati-hati kalau bertemu dengan orang ini, karena dikhawatirkan ia sedang mencari KORBAN BARU. Karena domisili sebelumnya berada di CIPUTAT, tepatnya dia sempat mengontrak di GREENWOOD TOWNHOUSE 2. Ckckck.. keren kan ngontrak di townhouse

Jadi melalui postingan ini, para reseller dan buyer menghimbau kepada warga SURABAYA, mohon dibantu untuk memberikan info, apabila tidak sengaja sedang beruntung bertemu dengan pelaku, baik itu dijalan atau mungkin yang lebih beruntung lagi teman sekantornya? Who knows. Karena kami sudah lelah menunggu dan DIJANJIKAN TERUS untuk di refund, tapi pada kenyataannya tidak pernah ada realisasi sampai dengan detik ini. Dan dihimbau juga kepada para reseller dan buyer agar lebih baik tetap kompak dalam menyikapi kasus ini, supaya bisa membantu mempercepat proses pihak Kepolisian. Terima kasih. Semoga para korban senantiasa sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin," jelasnya.

Sementara itu, salah seorang korban, Vicky Facheza pun menceritakan kisahnya yang ditipu oleh Rihana Rihani.

Saat itu istri Vicky mendapat informasi dari kerabatnya, bahwa ia baru saja membeli handphone yang cukup murah dari Rihani.

Teman istri Vicky dan Rihani ini satu tempat kerja di Kementerian Perdagangan.

"Kronologi awalnya istri saya punya teman yang satu kantor sama Rihani, saat itu di Kementerian Perdagangan. Jadi dulu Rihani ini bekerja di Kemendag," kata Vicky pada TribunJakarta, Senin (5/6/2023).

Kemudian, istri Vicky pun tertarik dan memesan satu unit Iphone 12 Pro dengan sistem pre order selama dua pekan.

Istri Vicky pun membeli Iphone 12 Pro dengan harga Rp 15,5 juta. Saat itu ia mengaku harga di store resmi masih sekira Rp 17 juta.

"Kami gak tahu waktu itu gimana ceritanya dia bisa jual murah gitu, apa dia bisa ke distributor langsung atau gimana," ucap Vicky.

"Kami juga gak sempat nanya kenapa bisa murah, karena berpikirnya dia kerja di Kemendag mungkin ada kaitannya ya, saya sepolos itu. Saya mikirnya dia orang kemendag dan teman istri saya beli hpnya ada garansi resmi," timpalnya.

Singkat cerita, handphone yang dinantikan pun tiba, bahkan dalam kurun waktu kurang dari dua pekan.

Vicky bilang ia dan istrinya pun segera menemui Rihani, untuk mengecek langsung iPhone tersebut.

"Kami gak mau handphone-nya dikirim, jadi ambil langsung biar bisa cek segala macam. Saya cek ternyata benar handphone itu bersegel, garansi Era Jaya, dan kami cek Imeinya tembus di Kemenperin," bebernya.

Pertemuan ini lah yang menjadi awal mula terjadinya penipuan tersebut.

Rihani menawarkan Vicky dan istrinya untuk ikut menjual handphone dengan iming-iming keuntungan.

Vicky yang percaya pun mengiyakan tawaran menjadi reseller. Ia berpikir bahwa keuntungan dari penjualan bisa menjadi tambahan pemasukannya.

"Kami pikir yaudah lumayan buat tambah-tambahan, saya dan istri juga karyawan swasta biasa kan," bebernya.

Sebulan berselang, Vicky pun memulai bisnisnya menjadi reseller produk Apple yang utamanya iPhone.

Sistem penjualannya, Rihani memberikan daftar stok barang yang bisa dipesan kepada Vicky dan reseller lainnya.

Total, ada 600 unit produk Apple yang dipesan Vicky dan istrinya dalam kurun waktu Juni-Oktober 2021.

"Kurang lebih dari yang kami pesan itu ada 600 unit ya ada iPhone, Macbook, Airpods juga, produk Apple semua dan garansinya resmi Indonesia semua," ujar Vicky.

Masuk ke bulan Maret 2022, Vicky mengatakan jumlah pesanannya kepada Rihani mulai menurun.

Bukan tanpa sebab ia memesan lebih sedikit jumlah barang yang tersedia. Pasalnya, barang yang dipesan sejak bulan Oktober 2021 belum sepenuhnya datang.

"Nah di November itu pesanan kan masih terus masuk sampai Maret 2022 kami masih terus pesan ke Rihani karena pengiriman dari dia ini ada yang masih delay," tutur Vicky.

"Akhirnya saya putus di bulan Maret 2022 pesanan kita gak banyak, gak sampai 50 unit lah dan kita hold dulu gak pesan dulu karena semuanya belum terkirim bahkan di bulan November masih banyak banget itu," sambung ia lagi.

Total, ada 435 unit barang yang belum dikirim Rihani. Padahal, Vicky sudah lunas membayar seluruhnya.

"Nah itu kurang lebih ada 435 unit total dari November sampai Maret 2022, dan itu saya hitung total rupiahnya itu Rp 5,8 miliar lebih," bilangnya.

Buntutnya, Rihani pun menjanjikan akan mengembalikan uang milik Vicky dan para resellernya, saat pertemuan yang berlangsung pada April 2022.

"Di pertemuan itu Rihani menjanjikan refund (pengembalian uang) paling lambat 30 Mei 2022. Itu dengan surat pernyataan ya ada hitam di atas putih. Ia menandatangi surat akan mengembalikan dana ini paling lambat tanggal 30 Mei 2022," kata Vicky.

Namun ternyata janji itu hanya sekedar janji. Rihani tak memenuhi janjinya dan malah kembali menjanjikan pada tanggal 18 Juni.

Karena tak kunjung kembali mendapatkan uangnya, Vicky bersama para reseller lainnya pun akhirnya menempuh jalur hukum ke kepolisian.

"Akhirnya 10 Juni 2022 kami buat LP (Laporan Polisi) di Polres Tangerang Selatan. LP nya itu dugaan penipuan penggelapan. Nah korban lain juga sama langkahnya ada yang melapor di Polres Jakarta Selatan, sampai Polda Metro Jaya," ujarnya.

Laporan Vicky pun ditindaklanjuti oleh kepolisian.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved