Berita Viral

Disebut Disersi, Bripka Andry Ungkap Alasan Tak Masuk Dinas, Ngaku Sudah Minta Izin Urus Ibu

Sempat dikabarkan menghilang usai curhat di media sosial, Bripka Andry Darmairawan kini kembali muncul mengungkapkan alasan dirinya tidak masuk dinas.

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Facebook AnDrimob Svt Riau
Sempat dikabarkan menghilang usai curhat di media sosial, Bripka Andry Darmairawan kini kembali muncul mengungkapkan alasan dirinya tidak masuk dinas. 

Selama menjalani pemeriksaan, Bripka Andry membongkar aksi atasannya yang meminta mencarikan uang untuk disetorkan.

"Dari awal pemeriksaan berjalan, saya diminta untuk membongkar semua yang saya ketahui tentang Batalyon B Pelopor.
Sehingga saya pun menceritakan semua yang saya ketahui.
Karena itu keluarga saya merasa khawatir dengan keselamatan saya.
Sehingga kami menunggu apa hasil dari proses pemeriksaan Paminal Propam Polda Riau.
Berjalan waktu, saya juga belum dapat informasi tentang hasil laporan saya." ungkana.

Baca juga: 8 Orang Diperiksa, Buntut Pengakuan Bripka Andry Anggota Brimob Setor Uang Rp650 Juta ke Komandan

Usai membongkar aib komandannya, Bripka Andry sampai saat ini belum masuk dinas, terhitung lebih kurang tiga bulan.

Kepada Kompas.com, Bripka Andry engaku bukan tidak mau masuk dinas, tetapi khawatir setelah membongkar rahasia komandannya itu.

Sempat dikabarkan menghilang usai curhat di media sosial, Bripka Andry Darmairawan kini kembali muncul mengungkapkan alasan dirinya tidak masuk dinas.
Sempat dikabarkan menghilang usai curhat di media sosial, Bripka Andry Darmairawan kini kembali muncul mengungkapkan alasan dirinya tidak masuk dinas. (facebook/AnDrimob Svt Riau)

"Bukan saya tidak mau masuk dinas, tapi ibu, istri, dan keluarga saya khawatir setelah membongkar ini. Ibu saya menahan saya untuk jangan masuk dinas dulu. Coba cari perlindungan dulu," kata Andry.

Andry mengaku, sudah mendatangi Propam Mabes Polri dan juga Lembaga Perlindungan Saksi dan korban (LPSK) di Jakarta untuk mencari perlindungan.

"Saya sama ibu sudah ke Jakarta menjumpai LPSK dan Propam Mabes Polri. Namun, waktu ke Propam Mabes Polri itu hari libur, sehingga tidak dapat berjumpa. Kalau di LPSK saya diterima dan ada bukti tanda terimanya," sebut Andry.

Selain mengurus masalah yang ia hadapi, Andry mengaku sedang fokus mengurus ibunya yang sedang sakit.

Buntut pengakuan Bripka Andry, Bid Propam Polda Riau langsung mencopot jabatan Kompol Petrus.

Kompol Petrus merupakan Komandan Batalyon Maggala Polda Riau yang menjadi sasaran curhatan Bripka Andry.

Sebelumnya, sempat terkuak dugaan alasan Kompol Petrus meminta dicarikan Dana ke Bripka Andry Darma Irawan.

Salah satunya adalah untuk membeli lahan, keperluan ke Jakarta dan Ulta Batalyon hingga persiapan Sertijab dan lain sebagainya.

Hal itu diduga dilakukan Kompol Petrus, sebelum Bripka Andry Darma Irawan dimutasi yang menjadi penyebab dirinya curhat ke media sosial.

Dalam screenshoot chat yang dibagikan Bripka Andry Darma Irawan. Tampak jelas anggota Brimob ini beberapa kali dimintai uang oleh Kompol Petrus.

Bidang Propam Polda Riau juga mendalami pengakuan Bripka Andry Darma Irawan terkait dirinya diperas Kompol Petrus.

Curhatannya itu viral di media sosial, Bripka Andry Darma Irawan juga menyertakan bukti chat antara dirinya dan Kompol Petrus dan bukti transfer ke rekening pribadi atasannya tersebut.

Bid Propam Polda Riau hingga saat ini masih mendalami postingan curhatan Bripka Andry Darma Irawan tersebut.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved