Diduga Banyak Bohong, Teman Tongkrongan Minta Viki Anak SMA Jalan Kaki 16 KM Ngomong Sesuai Fakta

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Pengakuan berbeda datang dari teman tongkrongan Viki, siswa SMA di Tangerang Selatan yang viral karena harus jalan kaki setiap hari selama 16 Km ke sekolah.

Kini, beberapa dari cerita Viki terkait kisah hidupnya yang dinilai pilu itu satu per satu mulai terbantah.

Belakangan diketahui, Viki mengaku sempat menjadi juru parkir selama delapan tahun demi membiayai hidup keluarga juga terbukti tak benar adanya.

Pengakuan Viki tersebut justru mengudang kejanggalan dari teman setongkrongannya.

Baca juga: Viral Pria Diduga Sengaja Tabrak Pacar Gegara Cemburu ada yang Lambaikan Tangan, Pura-pura Menolong

Temannya membantah pernyataan dari Viki yang seolah banting tulang menjadi juru parkir selama 8 tahun setiap harinya.

Menurutnya, Remaja di sekitar rumah Viki di bilangan Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) memang bergiliran markir di minimarket Alfamart RE Martadinata.

Ambon (15), teman tongkrongan Viki mengatakan, Viki memang pernah menjadi juru parkir di Alfamart tersebut, namun hanya sesekali, tidak rutin selama delapan tahun seperti cerita yang diumbar-umbar.

"Kalau markir gimana ya Bang, jarang sih. Keitung jari."

"Terakhir (Viki markir), pas saya masih nongkrong sama dia itu. 2019-an itu. Enggak rutin," ujar Ambon kepada TribunJakarta.com, Jumat (2/6/2023).

Baca juga: Kepala Sekolah Datangi Rumah Viki Anak SMA Jalan Kaki 16 KM, Minta Selesaikan Tugas agar Bisa Lulus

Ambon pun memberikan pesan kepada Viki agar tidak gembar-gembor menyampaikan pengakuan yang bohong kepada banyak orang.

"Kalau emang gak sesuai fakta, jangan diomongin," kata Ambon.

Viky juga dinasihati teman tongkrongan lain yang juga kerap markir di Alfamart RE Martadinata, Dila (20).

Dila juga mengungkap bahwa Viky sangat jarang markir, tidak seperti yang dikatakannya di banyak kesempatan.

"Ya kalau ngomong yang benar dah. Banyak juga orang susah di luar sana yang lebih-lebih dari dia gitu yang harus ditolong," kata Dila.