Ditabrak Truk di Muara Enim
Sopir Ditahan Polisi, Pemilik Truk Tangki Tabrak Warga Muara Enim Hingga Ginjal Pecah akan Dimediasi
Sopir truk tangki di Muara Enim, Sumatera Selatan yang korbannya samapi mengalami pecah ginjal dan limpa hingga patah tulang sudah ditahan polisi.
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM --- Sopir truk tangki di Muara Enim, Sumatera Selatan yang korbannya sampai mengalami pecah ginjal dan limpa hingga patah tulang ternyata sudah ditahan polisi.
Sebelumnya, curhatan anak korban yang menuntut keadilan bagi ayahnya setelah ditabrak truk tangki di Muara Enim viral di sosial media.
Kepastian soal ditahannya sopir truk tangki yang menabrak warga diungkap Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi melalui Kasat Lantas AKP Suwandi.
Kata Suwandi, akan ada mediasi yang dilakukan antara perwakilan perusahaan dari truk tangki, sang sopir dengan keluarga korban.
Baca juga: Kondisi Terkini Warga Muara Enim Ditabrak Truk Tangki PT Diduga Ilegal, Ginjal dan Limpa Pecah
Selain itu, sopir dan barang bukti mobil tangki sudah diamankan untuk di proses sesuai hukum yang berlaku.
"Besok itu (Senin), kita hanya sebagai mediasi. Kita tidak memihak siapapun, sebab secara prosedur sopir dan barang bukti sudah kita tahan," ujarnya, Minggu (4/6/2023).
Curhat Anak Korban
Diketahui, korban tabrakan mobil tangki Karvin Karya (49) warga Desa Ujanmas, Kecamatan Ujanmas, Kabupaten Muara Enim kini hanya bisa terbaring usai menjalani operasi.
Sebab organ vital miliknya yakni ginjal kiri dan limpa terpaksa diangkat karena hancur usai tabrakan.
"Abah sekarang dirawat dirumah ditemani Umi. Belum bisa berjalan jauh dan hanya berbaring," ujar
Zahir Fadholuminallah (25) yang merupakan anak sulung dari tiga bersaudara dari pasangan Karvin Karya dan Anurma Dewi Suzana ini, Minggu (4/6/2023).
Menurut Zahir, kejadian musibah tersebut terjadi pada tanggal 4 April 2023 yang lalu.
Hari itu, ayahnya sedang duduk didepan rumah usai berbuka puasa sebab rumahnya sekaligus membuka kedai usaha makanan.
Lalu tiba-tiba datang sebuah tangki BG 8103 RU berkapasitas 16.000 liter milik PT Rizki Jaya Utama dalam kondisi kosong dari arah Muara Enim menuju Palembang yang disupiri oleh Herman Sangkut (57) warga Palembang nyasar hingga menabrak warung dan ayahnya.
Akibat tabrakan tersebut, mengalami luka serius yakni patah tangan kanan, paha kiri hingga engkel kaki sebelah kiri retak, ginjal dan limpa pecah dan luka dikepala sehingga ayahnya harus dioperasi dan dirawat intensif di Rumah Sakit Rabbain Muara Enim.
Kemudian, setelah pemulihan dua minggu, ayahnya melanjutkan untuk pemeriksaan ortopedi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.