Berita OKI
Korban Asusila Oknum Pengajar Ponpes di Lempuing OKI Bertambah, Ada Korban Tertular Penyakit Kelamin
Diduga ada belasan peserta didik Ponpes di OKI korban asusila oknum pengajar Ponpes dan satu di antaranya tertular penyakit kelamin dari pelaku.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
Dikhawatirkan akan mempengaruhi fisik dan mental anak dikemudian hari, maka klien kami akan membawa anaknya ke dokter psikolog untuk memeriksakan kejiwaan anak.
"Kami memberikan waktu satu minggu terhitung kemarin bagi ponpes agar mempertanggungjawabkan baik secara moril maupun materil kalau tidak ada jawaban maka kami akan melakukan upaya hukum yang dilakukan pimpinan ponpes di Pengadilan Negeri Kayuagung dengan tuntutan meminta kerugian yang dialami keluarga kliennya," katanya didampingi Miftahul Huda dan Subrata.
Sejauh ini mereka sangat menyesalkan sejak kejadian hingga kini tidak ada itikad baik dari pada pengurus pendidikan maupun juga dalam bidang sosial untuk meminta maaf kepada keluarga korban.
"Tentunya ini kekecewaan berat bagi korban dan keluarga besar karena keluarga korban mengkhawatirkan masih ada 19 santri lainnya yang menjadi korban dan masih bersekolah di sana," ujarnya, informasi ini didapat dari korban sendiri.
Bahkan yang lebih parahnya lagi ada santri diduga kuat yang sudah melakukan hubungan sesama jenis karena tertular penyakit dari pelaku.
"Semuanya ini sudah sangat memperhatikan dan perlu adanya teguran tegas untuk para pengurus pondok pesantren tersebut," tegasnya.
Pelaku Duda Cerai
Sebelumnya, kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur kembali terungkap di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Bahkan kali ini korbannya adalah dua orang yang masih terbilang dibawah umur.
Pelaku pencabulan adalah AM (38) warga Desa Tugu Jaya, Kecamatan Lempuing dan korbannya sebut saja Mawar dan Melati bukan nama sebenarnya berasal dari Lempuing.
Saat dikonfirmasi AM menyebut kelakuan tersebut tersebut dilakukan lantaran nafsu. Karena telah lama menjadi duda.
"Saya melakukan itu karena nafsu, akibat sudah lama cerai dari istri," ujarnya dihadapan awak media Selasa (16/5/2023) sore.
Masih kata AM, guna melancarkan aksinya pelaku terlebih dahulu mendekati korbannya dan merayu mereka untuk menjadi lebih sehat dan kuat harus melakukan hubungan terlarang tersebut.
"Saya iming-imingi korban dengan melakukan hubungan (layaknya suami istri) bisa membuat daya tubuh menjadi kuat (sehat)," ujarnya
"Setelah melakukan hubungan intim, saya cuma bilang ke mereka jangan sampai bilang ke siapa-siapa," tambahnya,
Saat disinggung telah berapa kali melakukan aksinya, pelaku enggan menyebut detailnya. Namun yang pasti kedua korban dicabuli ditempat yang berbeda-beda.
Rayakan HUT ke-80 RI, Kapolda Sumsel Pimpin Gowes 80 Kilometer dari Palembang Hingga ke Polres OKI |
![]() |
---|
Pemkab OKI Bakal Gelar Tes Urine Dadakan Bagi Para Pejabat dan Kades, Demi Perangi Narkoba |
![]() |
---|
Disnakertrans OKI Buka Program Magang ke Jepang Gratis, ini Syarat dan Link Pendaftaran |
![]() |
---|
40 Anggota Paskibraka OKI 2025 Dikukuhkan, Siap Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI Ke-80 |
![]() |
---|
Peta Pembangunan OKI 2026, Anggaran Rp 2,4 T Difokuskan Untuk Infrastruktur dan Pelayanan Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.