Berita Palembang

Perwira TNI Diduga Aniaya Anak Dibawah Umur, Korban Sempat Dicekik : Ku Tinju Kau Langsung Mati

Viral di media sosial anak dibawah umur jadi korban penganiayaan yang dilakukan oknum perwira TNI berinisial Letkol ZK, selasa (16/5/2023).

Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Moch Krisna
Tribunsumsel.com/ Fransica Kristela
Tri ayah dari Anak korban dugaan Penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Perwira TNI pada Selasa (16/05/2023) sore. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Fransiska Kristela
 
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-- Viral di media sosial anak dibawah umur jadi korban penganiayaan yang dilakukan oknum perwira TNI berinisial Letkol ZK, selasa (16/5/2023).

Peristiwa dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh perwira TNI tersebut terekam CCTV dan viral di media sosial.

Kejadian tersebut terjadi di mushola yang berada di Jalan Yasin Sama, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II Palembang.

Tri Sopan Diono (40) ayah dari anak jadi korban penganiayaan mengatakan bahwa kejadian tersebut menimpa anaknya MN yang masih berumur 11 tahun.

Warga Jalan Yasin Sama, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II Palembang berujar jika penganiayaan tersebut terjadi saat waktu Magrib.

"Awalnya anak pelaku bokongi anak saya, dan karena itu anak saya ngga senang. Lalu anak saya membalas dan terjadi saling bodi dengan anak pelaku,"ujarnya.

Setelah kejadian itu anak pelaku langsung pulang dan mengadukan hal tersebut ke pelaku.

Dari aduan sang anaklah, lantas pelaku langsung mendatangi Mushola tempat korban berada.

Dugaan cekcok atau perselisihan antar anak ini lah yang memunculkan aksi arogan dari pelaku Letkol ZK.

Dari penuturan ayah korban, pelaku datang ke mushola tersebut dengan keadaan marah dan meluapkannya kepada korban.

"Anak saya langsung dicekik dan diangkat oleh pelaku dan ngga hanya itu anak saya juga diancam akan dipukul sambil bilang 'sekali ku tinju kau langsung mati'" kata sang ayah menceritakan kejadian itu.

Dikatakan oleh Tri bahwa pada saat itu kondisi sekitar sedang ramai, dan karena itulah pelaku tidak jadi memukul korban dan membawa korban dengan menyeretnya ke rumah pelaku.

"Anak saya pada saat ini nangis tapi masih di paksa dan diseret oleh pelaku ke rumahnya dan di suruh duduk dipojokan sedang pelaku pergi begitu saja," bebernya

Mendengar anaknya dibawa oleh pelaku, Tri langsung mendatangi rumah pelaku untuk menjemput anaknya.

"Saya langsung ke rumah pelaku dan di sana saya cari anak saya. Tapi pas saya cari pelaku dia ngga ada di sana, saya ketok-ketok rumahnya tapi ngga ada yang keluar," katanya.

Katanya akibat dari peristiwa penganiayaan yang dialami anaknya, korban pun mengalami trauma berat dan ketakutan

"Anak saya sangat trauma, sampai sekarang keluar kamar pun anak saya takut, padahal kalau biasanya dia itu paling supel, senang main sama teman-temannya, dan kalau dengan bapak-bapak warga sini akrab sekali apalagi kalau diajak main bola paling seneng dia, tapi sekarang banyak diam karena takut," ujar ayah korban.

Sementara itu dari kejadian ini Tri juga telah melaporkan peristiwa penganiayaan yang menimpa anaknya ke Denpom II /Sriwijaya.

"Saya sudah melapor, syukurlah laporan kami telah diterima, saya berterima kasih kepada Denpom II /Sriwijaya telah menerima laporan yang kami layangkan" ungkap Tri.

Sementara itu, Kapendam II Sriwijaya Kolonel Kav Rohay Happy Ariyanto menanggapi kejadian insiden penganiayana dilakukan oleh oknum perwira TNI Letkol ZK tersebut.

"Saya malah belum tahu saya cek dulu , karena tidak jelas videonya," ujarnya singkat.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved