Arti Kata Bahasa Arab
Arti Walimatussafar, Walimatul Hajj, Walimatul Umrah Berikut Penjelasan Hukum Dalil Menggelarnya
walimatus safar dengan diadakannya pesta (tasyakuran) sebelum berangkat haji dan umrah serta sekembalinya dari haji dan umrah adalah tradisi yang baik
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM --Arti Walimatussafar, Walimatul Hajj, Walimatul Umrah Berikut Penjelasan Hukum & Dalil Menggelarnya.
Walimatul hajj, walimatul umrah atau juga disebut dengan walimatussafar haji dan walimatussafar umroh, adalah istilah berasal dari bahasa Arab.
Walimatul atau walimah (وليمة) secara artinya pesta atau perjamuan, yaitu jamuan makan.
Sedangkan hajj dan umrah berkaitan dengan perjalan untuk melaksanakan haji atau umroh.
Maka walimatul hajj atau walimatul umroh, atau walimatussafar haji atau walimatussafar umroh artinya perjamuan makan atau pesta yang diadakan untuk melepas calon jamaah haji dan umrah pergi ke Tanah Suci.
Biasanya walimatussafar ini diisi dengan pembacaan doa bersama, tausiah dan ditutup dengan memberi makan tamu undangan.
Selepas pulang dari ibadah haji dan umrahpun, biasanya jamaah haji dan umrah tersebut akan melayani para tetangga, sanak famili dan teman-teman yang berdatangan untuk menyambut kedatangannya, mereka disuguhi dengan makanan, minuman serta doa.
Hukum Menggelar Walimatul Hajj dan umroh
Pada dasarnya walimatus safar dengan diadakannya pesta (tasyakuran) sebelum berangkat haji dan umrah serta sekembalinya dari haji dan umrah adalah tradisi yang baik. Karena di dalamnya ada unsur silaturahim, pemberian makanan dan doa untuk saling menumbuhkan rasa cinta sesama umat Muslim.
Di dalam hadis-hadis Nabi SAW juga terdapat riwayat penyambutan para sahabat atas kedatangan orang yang baru berpergian baik dari perjalanan haji, umrah, berdagang atau lainnya.
Dikutip dari bincangsyariah.com, imam Al Bukhari meriwayatkan hadis dari Ibnu Abbas yang mengatakan:
لَمَّا قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَكَّةَ اسْتَقْبَلَتْهُ أُغَيْلِمَةُ بَنِي عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَحَمَلَ وَاحِدًا بَيْنَ يَدَيْهِ وَآخَرَ خَلْفَهُ
“Ketika Nabi saw. tiba di Makkah, Beliau disambut oleh anak-anak kecil Suku Bani ‘Abdul Muthalib lalu Beliau menggendong salah satu dari mereka di depan dan yang lainnya dibelakang”
Selain itu, Abdullah bin Ja’far juga meriwayatkan hadis berikut:
كَانَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ تُلُقِّىَ بِنَا – قَالَ – فَتُلُقِّىَ بِى وَبِالْحَسَنِ أَوْ بِالْحُسَيْنِ – قَالَ – فَحَمَلَ أَحَدَنَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَالآخَرَ خَلْفَهُ حَتَّى دَخَلْنَا الْمَدِينَةَ.
“Nabi saw. ketika datang dari suatu perjalanan, maka kami menemuinya, yakni saya, Hasan dan Husein menemui beliau, lalu beliau menggendong salah satu dari kami di bagian depan dan yang lainnya (digendong) di bagian belakang sampai kami masuk kota Madinah” (HR. Muslim).
Sementara terkait pemberian makanan dalam penyelenggaraan walimatus safar oleh umat Muslim yang akan berangkat haji dan umrah atau sepulangnya dari sana, maka hal ini telah dijelaskan oleh imam An Nawawi di dalam kitab Al Majmu’ Syarh Al Muhadzab. Beliau berkata:
يُسْتَحَبُّ النَّقِيعَةُ وَهِيَ طَعَامٌ يُعْمَلُ لِقُدُومِ الْمُسَافِرِ وَيُطْلَقُ عَلَى مَا يَعْمَلُهُ الْمُسَافِرُ الْقَادِمُ وَعَلَى مَا يَعْمَلُهُ غَيْرُهُ لَهُ.
Annaqi’ah itu disunnahkan. Yaitu makanan yang disedekahkan karena sekembalinya dari perjalanan. Dan hal ini dimutlakkan baik bagi musafirnya (Calon Haji) atau bagi orang lain (keluarganya).
Fatwa imam Nawawi tersebut berdasarkan hadis riwayat Jabir Ra.:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ مِنْ سَفَرِهِ نَحَرَ جَزُورًا أَوْ بَقَرَةً ” رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ
“Bahwasannya Rasulullah saw. ketika sampai di Madinah dari perjalanannya, beliau menyembelih kambing atau sapi.” (HR. Al Bukhari)
Berdasarkan keterangan di atas, sebenarnya acara walimatus safar tidak hanya sekedar tradisi baik yang dilakukan oleh mayoritas kalangan umat Muslim sebelum dan sesudah berangkat haji dan umrah. Tetapi ternyata ada riwayat dan dalil yang jelas tentang kesunahannya.
Namun, hendaknya acara walimatus safar tersebut diselenggarakan sesuai koridor agama dengan tanpa adanya israf (berlebih-lebihan) dan memberatkan bagi calon jemaah haji. Wa Allahu A’lam bis Shawab.
Itulah arti Walimatussafar, Walimatul Hajj, Walimatul Umrah Berikut Penjelasan Hukum & Dalil Menggelarnya.
Baca juga: 2 Contoh Naskah MC Syukuran Haji/Walimatul Haji Beserta Susunan Acaranya, Ada File PDF
Baca juga: Arti Walimatul Urs, Walimatul Khitan, Walimatussafar, Sebutan untuk Syukuran Berikut Contoh Undangan
Baca juga: Arti Walimatul Tasmiyah, Walimatul Aqiqah, Istilah Syukuran untuk Anak Baru Lahir, Aturan dan Dalil
Baca juga: Arti Walimatul Waqiroh Adalah, Istilah Syukuran Menempati Rumah Baru, Adab, Doa dan Contoh Undangan
walimatussafar artinya
Contoh Undangan Walimatul Hajj
walimatul hajj adalah
arti walimatul haji
walimatul umroh artinya
hukum walimatussafar haji
hukum walimatussafar umroh
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
Arti Astaghfirullah Lil Muminina Wal Muminat, Keutamaan Istighfar yang Sering Diamalkan Wali Allah |
![]() |
---|
Arti Allahumma Barikli Fil Mauti Wa Fima Badal Maut, Doa Minta Husnul Khatimah, Amalkan 25x Sehari |
![]() |
---|
Arti Fainnamaal Usri Yusro Innamaal Usri Yusro, Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada kemudahan |
![]() |
---|
Arti Aqimus Sholah, Perintah Allah dalam Ayat-ayat Alquran, Dirikanlah Sholat |
![]() |
---|
Arti Inna Syaniaka Huwal Abtar, Ayat Terakhir Surat Al Kautsar dan Khasiatnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.