Pencurian Rumah Mewah di Palembang

Sosok Korban Pencurian Rumah Mewah di Palembang Terungkap, Dagang Sembako di Pasar Kertapati

Sosok Halimah Tussakdiah (40) dan Alansyah (37) pasutri korban pencurian rumah mewah di Palembang terungkap. Pedagang sembako di Pasar Kertapati.

Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/FRANSISKA KRISTELA
Sosok Halimah Tussakdiah (40) dan Alansyah (37) pasutri korban pencurian rumah mewah di Palembang terungkap. Pedagang sembako di Pasar Kertapati. Kediaman keluarga ini di Jalan Ki Marogan Kelurahan Kemas Rindo Kecamatan Kertapati dibobol maling, kerugian hampir Rp 1 miliar. 

Oleh karena itu pada saat kejadian tidak ada yang terekam.
Sedangkan tetangga-tetangganya yang memiliki cctv juga tidak terpantau kejadian tersebut karena letaknya yang cukup jauh dan ada cctv yang masih dalam perbaikan.

"Kondisi di sini kalau pagi, siang itu memang sepi karena orang-orang sini banyak yang kerja kantoran jadi pada pulang pas udah sore," katanya

Semua harta benda milik Halimah tidak ada yang tersisa sedikitpun, dan semua itu ludes diambil pencuri.

"Semua itu tidak ada yang disisakan, dan dalam lemari itu kondisi brangkas memang kosong karena adik saya belum sempat memasukkan uang dan perhiasannya ke dalam brangkas," ujarnya.

Melihat harta bendanya ludes dicuri, menurut Maryani bahwa adiknya saat itu sangat syok dan langsung menelepon ayah dan suaminya.

"Dia sangat syok dan anak-anaknya yang masih kecil hanya bisa menangis. Dia langsung telepon ayah saya dan juga suaminya, lalu membuat laporan ke pihak kepolisian," katanya.

Kakak kedua dari 10 saudara ini berharap kepada pihak kepolisian untuk segera mengusut kasus ini agar terungkap.

"Kami berharap agar pelaku segera ditangkap, kasus ini harus diungkap tuntas, dan kalau bisa juga barang serta uang yang dicuri itu masih bisa diselamatkan," tutupnya.

Halimah Tussakdiah (40) dan Alansyah (37) pasangan suami istri korban pencurian rumah mewah di Palembang hingga saat ini masih trauma.

Warga Jalan Ki Marogan, lorong Mataram II Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, Sumatera Selatan mengaku belum mau tidur di kamar.

Hal ini diungkap oleh kakak kandung Halimah, Maryani (53) saat ditemui dikediaman Halimah, Senin (15/05/2023)

Menurut Maryani saat ini kondisi adiknya masih syok, belum bisa berkata banyak dan belum mau bertemu dengan awak media.

"Jadi mereka itu pasca kejadian nggak mau tidur di kamar, mereka merasa masih syok dan takut jika harus tidur di kamar yang dibobol pencuri itu. Jadi sampai sekarang mereka kalau tidur itu bentang kasur di ruang tamu," ujarnya saat ditemui.

Lebih lanjut Maryani juga mengatakan bahwa adiknya saat ini lebih banyak diamnya kendatipun aktivitas sebagai seorang pedagang masih terus ditekuninya.

"Sekarang dia masih banyak diam, kalau ditanya perkembangan kasus ini dia juga banyak ngga mau ngomong dan minta untuk nyerahin kasus ke pihak kepolisian, katanya pusing kalau ingat soal itu,"bebernya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved