Seputar Islam

Materi Khutbah Jum'at Singkat Akhir Bulan Syawal, Menyentuh Hati dan Mudah Dipahami, Ada File PDF

Berikut contoh naskah khutbah Jum'at akhir syawal yang singkat dan menyentuh hati, tersedia pula dalam bentuk PDF yang bisa di Unduh melalui link diba

Tribunsumsel.com
Materi Khutbah Jum'at Tema Akhir Bulan Syawal, Singkat dan Menyentuh Hati, Tersedia Bentuk PDF 

"Saya dulu pernah melakukan berbagai maksiat, mabuk-mabukan, mencuri, dan berzina, kemudian saya bertaubat dan memperbaiki diri hingga akhirnya menjadi guru seperti sekarang."

Jamaah Jumat yang Dirahmati Allah

Bayangkan jika perkataannya didengar oleh murid, tentu bisa menimbulkan kemungkinan munculnya pemikiran bahwa mabuk-mabukan dan kemaksiatan lainnya adalah hal biasa di benak muridnya.

Karena gurunya pernah melakukannya. Pun ketika anaknya jatuh melalukan dosa, mereka memiliki alasan: "Tidak apa-apa berbuat dosa seperti itu, dulu guruku juga melakukannya. Dia sendiri pernah bilang begitu."

Padahal, mungkin tindakan guru menceritakan dosanya karena landasan kejujuran.

Tetapi, apa artinya kejujuran jika pada akhirnya justru mencetak pelaku-pelaku baru dalam kemaksiatan? Sementara dalam hadits lain ditegaskan, ketika seorang berbuat dosa kemudian orang lain mengikutinya karena terinspirasi oleh pelaku pertama, maka pahala dosa orang yang mengikuti mengalir juga kepada pelaku pertama, atau bisa disebut juga dosa jariyah.

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً، فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ مِنْ غَيرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورهمْ شَيءٌ

Artinya: "Orang yang melakukan perbuatan baik dalam Islam, maka baginya pahala dari perbuatannya itu dan pahala dari orang yang melakukannya sesudahnya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun."

وَمَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهمْ شَيءٌ. (رواه مسلم)

Artinya: "Orang yang melakukan suatu perbuatan buruk, maka baginya dosanya dan dosa orang yang melakukan sesudahnya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun. (HR Muslim)."

Hadirin yang Mulia

Maknanya adalah bahwa ketika seseorang melakukan kemungkaran dan memutuskan bertobat, lalu tidak menceritakan perbuatan dosanya, maka secara tidak langsung dia telah membuka sunnatan hasanatan dan menutup kemungkinan terbukanya sunnatan sayyiatan.

Karenanya, jika di antara kita sudah terlanjur melakukan kemaksiatan dan kemungkaran, lebih baik segera menyesali diri, memohon ampunan dan bertaubat, daripada menceritakan kepada orang lain yang tidak ada kaitannya dengan perilaku kita.

وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى، وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ، وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ (هود: 3)

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved