Arti Kata Bahasa Arab

Arti Allahumma Ahillahu Alaina Bil Amni Wal Iman, Bacaan Doa Amalan Rasulullah Awal Bulan Hijriah

Ya Allah, tolong tampakkan bulan sabit itu kepada kamu dengan aman, iman, selamat, Islam, dan pertolongan untuk mendapatkan sesuatu yang Engkau ridhoi

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Arti Allahumma Ahillahu Alaina Bil Amni Wal Iman, Bacaan Doa Dibaca Rasulullah Awal Bulan Hijriah 

Segala amalan baik akan dilipatgandakan pahalanya, sedangkan amalan buruk akan dilipatgandakan dosanya.


Beberapa amalan yang dapat dikerjakan di bulan Dzulqaidah adalah puasa, memperbanyak sedekah, menunaikan umrah, dan berbuat baik kepada orang lain.
Sebaliknya, diharamkan bagi umat Muslim berbuat maksiat, kerusakan, atau pembunuhan pada bulan ini.

Berikut tiga keistimewaan lain bulan Dzulqaidah.

Bulan Haji


Dzulqaidah adalah salah satu di antara tiga bulan Haji selain Syawal dan 10 hari pertama Dzulhijah. Tidak sah ihram haji seseorang selain di waktu tersebut.

Allah SWT berfirman dalam Al-Baqarah ayat 197 yang berbunyi:


اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌ


Artinya: “Musim haji itu pada bulan-bulan yang telah dimaklumi (ditentukan).” (QS. Al-Baqarah: 197)
.


Waktu Umrah Rasulullah


Rasulullah SAW tidak pernah melakukan umrah kecuali pada bulan Dzulqaidah. Sahabat Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu meriwayatkan sebuah hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berumrah sebanyak empat kali, semuanya pada bulan Dzulqaidah kecuali umrah yang dilaksanakan bersama haji beliau, yaitu satu umrah dari Hudaibiyah, satu umrah pada tahun berikutnya, satu umrah dari Ji’ranah ketika membagikan rampasan perang Hunain dan satu lagi umrah bersama haji.” (HR al-Bukhari)
.

Malam yang Disempurnakan


Dzulqaidah adalah 30 malam yang disempurnakan Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam surat Al-A'raf ayat 142.


وَوَاعَدْنَا مُوسَى ثَلَاثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَاهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَاتُ رَبِّهِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً، وَقَالَ مُوسَى لِأَخِيهِ هَارُونَ اخْلُفْنِي فِي قَوْمِي وَأَصْلِحْ وَلَا تَتَّبِعْ سَبِيلَ الْمُفْسِدِينَ (سورة الأعراف:

Artinya:

“Dan Kami telah menjanjikan kepada Musa untuk memberikan kepadanya kitab Taurat setelah berlalu tiga puluh malam (bulan Dzulqaidah), dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh malam lagi (sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya menjadi empat puluh malam. Dan Musa berkata kepada saudaranya, yaitu Harun, 'Gantikanlah aku dalam memimpin kaumku, dan perbaikilah dirimu dan kaummu, dan janganlah engkau mengikuti jalan orang-orang yang berbuat kerusakan'.” (QS al-A’raf: 142).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved