Petugas SPBU Ditabrak Bus

Rencana Nikah Waktu Dekat, Rian Petugas SPBU Tewas Ditabrak Bus di Indralaya, Sosok Diungkap Kades

Rencana nikah waktu dekat, Rian Petugas SPBU tewas ditabrak bus di Indralaya.Sosok Rian semasa hidup diungkap Kades Tanjung Agung tempat asalnya.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Rencana nikah waktu dekat, Rian Petugas SPBU tewas ditabrak bus di Indralaya.Sosok Rian semasa hidup diungkap Kades Tanjung Agung tempat asalnya. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Rencana nikah waktu dekat, Rian petugas SPBU tewas ditabrak bus di Indralaya. 

Sosok Rian pegawai SPBU tewas ditabrak bus di Indralaya diungkap Kepala Desa Tanjung Agung tempat asalnya.

Rian semasa hidup dikenang sosok yang lurus.

Jenazah Rian, korban kecelakaan di Indralaya telah dimakamkan pihak keluarga di TPU Desa Tanjung Agung, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir.

Rian meninggal dunia setelah ditabrak bus di SPBU tempat dia bekerja di Indralaya, Jumat (5/5/2023) petang sekira pukul 15.00.

"Jenazah sudah dimakamkan tadi siang sekitar jam 12-an," kata Kepala Desa Tanjung Agung, Nazuli Abu Hasan dihubungi via telepon, Sabtu (6/5/2023).

Baca juga: 20 Jam Gelap Gulita, Listrik 3 Kecamatan di Empat Lawang Padam Sejak Jumat Malam

Di tengah tragedi kecelakaan yang berakibat hilangnya nyawa Rian, beredar kabar pemuda 23 tahun itu akan menikahi kekasihnya tahun ini juga.

Ditanya soal kabar rencana pernikahan korban, Nazuli mengaku belum mendengar kabar tersebut.

Secara administrasi pemerintahan desa, belum ada laporan mengenai rencana pernikahan mendiang Rian.

"Belum ada kabar. Kalau dari keluarga maupun almarhum sendiri menyampaikan ke saya, belum ada," terang Nazuli.

"Barangkali bisa saja kalau orang ngomong-ngomong saja kan. Tapi yang jelas, kami selaku pemerintahan desa belum ada data misalnya mau meminang atau tunangan," imbuhnya.

Menurut Nazuli, jika ada rencana pernikahan khususnya di Desa Tanjung Agung, biasanya ada informasi ke pemerintahan desa, termasuk mengurus surat-menyurat.

"Tapi tidak ada," tegasnya.

Nazuli mengungkapkan, sosok almarhum Rian dikenal sangat baik, santun, tak pernah membuat ulah apalagi sampai meresahkan.

"Orangnya lurus-lurus saja, baik, jujur, tidak pernah bikin ulah. Kalau kami istilahkan, almarhum ini nak idup bae, tidak banyak tingkah. Suaranya saja lembut," beber Nazuli.

"Kan ada tuh anak jaman sekarang yang sifatnya beringas. Almarhum ini sangat jauh dari sifat itu."

"Kami dari pemerintahan desa mengucapkan turut berduka cita, semoga almarhum husnul khatimah," ucap Nazuli.

Kronologi 

Kronologi bus tabrak petugas SPBU di Ogan Ilir, Sumsel terungkap saat polisi menggelar olah TKP tak lama setelah kejadian, Jumat (5/5/2023) petang.

Diketahui, petugas SPBU yang ditabrak bus dengan nomor polisi BL 7739 A meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.

Ejik, salah seorang petugas SPBU menututkan, bus awalnya ingin mengisi solar.

"Solar habis. Terus petugas kami ada yang melambaikan tangan ke sopir bus, pertanda kalau solar habis," ungkap Ejik saat ditemui di TKP.

Bus lalu melaju arah tempat pengisian Pertamax yang sedang dijaga korban kecelakaan bernama Rian.

Menurut saksi mata, korban yang sedang duduk tak dapat menghindari bus dan tubuhnya tertabrak dan terseret sekitar 2 meter.

"Korban langsung terkapar dan hidungnya mengeluarkan darah banyak sekali," tutur Ejik.

Korban lalu dibawa ke RSUD Ogan Ilir, namun meninggal dunia saat dalam perjalanan.

Jasad korban sudah dibawa ke rumah duka di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Indralaya, untuk dikebumikan.

Sementara sopir bus nyaris dihakimi massa, namun diselamatkan oleh petugas kepolisian yang datang ke TKP.

Menurut keterangan saksi mata, bus dengan nomor polisi BL 7739 A tersebut diketahui melaju dari arah Indralaya menuju Kayuagung.

"Kendaraan bus dan sopirnya dibawa ke Mapolres Ogan Ilir untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata seorang petugas Satlantas Polres Ogan Ilir.

Langsung Terkapar

Seorang petugas SPBU di Ogan Ilir, Sumsel ditabrak bus yang hendak mengisi bahan bakar, Jumat (5/5/2023).

Akibat kejadian itu, korban langsung terkapar hingga keluar darah dari hidung setelah bus menabrak tubuhnya.

Kondisi korban diungkap Rukmini, seorang saksi mata di lokasi kejadian.

"Tadi kejadiannya kira-kira tidak lama setelah azan Ashar," ujarnya.

Peristiwa ini terjadi di SPBU seberang Komplek TPI, Indralaya, Ogan Ilir.

Bus dengan nomor polisi BL 7739 A tersebut diketahui melaju dari arah Indralaya menuju Kayuagung.

Diduga tak dapat mengendalikan kendaraan, bus menabrak petugas SPBU tersebut.

"Mobil bus dan sopirnya diamankan warga. Korban kecelakaan dibawa ke rumah sakit," kata Rukmini.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved