Berita Viral

Klarifikasi Oknum Kepala Sekolah di Manado Diduga Ogak Bayar Paket COD, Klaim Sudah 'Tanggulangi'

Oknum Kepala Sekolah di Manado diduga ogah membayar paket COD kini menyampaikan klarifikasi dan meminta maaf usai videonya viral di media sosial.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/kabarnegeri
Oknum Kepala Sekolah di Manado diduga ogah membayar paket COD kini menyampaikan klarifikasi dan meminta maaf usai videonya viral di media sosial. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Oknum Kepala Sekolah di Manado diduga ogah membayar paket COD kini menyampaikan klarifikasi usai videonya viral di media sosial.

Hal ini tak lepas dari viralnya video n seorang kepala sekolah yang mengenakan baju coklat loreng-loreng membuka paket pesanannya padahal belum dibayar.

Seorang Kepsek itu pun berdebat dengan kurir yang mengantar pesanan karena sudah membuka paket sebelum dibayar.

Baca juga: Viral Oknum Kepala Sekolah di Manado Diduga Ogah Bayar Paket COD, Kurir Ingatkan Tak Buka Pesanan\

Viral seorang Kepala Sekolah di Sulawesi Utara menolak membayar paket Cash On Delivery (COD). Berdebat dengan kurir pesanan karena sudah membuka paket
Viral seorang Kepala Sekolah di Sulawesi Utara menolak membayar paket Cash On Delivery (COD). Berdebat dengan kurir pesanan karena sudah membuka paket (ig/kabarnegeri)

Meski sudah diperingatkan, Kepala Sekolah tersebut masih melanjutkan aktivitasnya membuka isi paket yang dibalit kotak dan plastik hitam.

Alhasil, tindakan Kepsek itu ramai dirujak warganet.

Viralnya video ogah membayar pesanan CODnya, kini kepala sekolah di Sulawesi Utara itu memelas meminta maaf.

Dengan menggunakan pakaian serba Hitam, Kepala Sekolah itu membuat video klarifikasi yang juga di ungkah di akun instagram @kabarnegeri.

Baca juga: Pengakuan AF Buruh Wanita di Cikarang, Diancam Tak Perpanjang Kontrak Karena Menolak Diajak ke Hotel

"Klarifikasi permintaan maaf oleh Oknum Kepsek di Sulawesi Utara usai viral videonya menolak bayar pesanan COD yang sudah dibuka paketannya." tulis keterangan akun Instagram @kabarnegeri.

Dirinya mengaku telah menanggulangi kasusnya dengan kurir tersebut.

"Permohonan maaf dari saya tentang COD yang saya tolak dan saat ini saya akan klarifikasi bahwa cod itu sudah saya tanggulangi, mohon agar supaya dimengerti terima kasih," ucap kepala sekolah tersebut, Sabtu (6/5/2023).

Entah apa yang disebut Kepsek tersebut sudah 'menanggulangi', sejumlah warganet ramai menyorot.

"Ditanggulangi, emangnya bencana,, modelan begini kok bisa jadi kepsek ya," ujar Aditya_konevi49.

"Maksudnya ditanggulanginya itu apa ibu? lebih jelas memberikan keterangannya...." ungkap kameraperistiwa.

"Tolong pak dinas pendidikan daerah sekitar ...agak di tatar dlu kepsek ini.. Sngat memalukan dunia pendidikan," ujar Abibkawasaki.

"Sekelas kepsek ga paham COD lebih parah lagi ga cakap menata bahasa." ditanggulangi " emang bencana buk," ujar alfira_khothak.

Kronologi

Peristiwa itu dibagikan oleh akun Instagram @kabarnegeri, pada Sabtu, (6/5/2023). yang memperlihatkan seorang kepala sekolah yang mengenakan baju coklat loreng-loreng itu sedang membuka paket pesanannya.

Padahal, kurir pengirim itu sudah melarang permintaan Kepsek tersebut sebab ketentuan paket COD yang sudah sampai dan dibuka oleh pelanggan harus dibayar.

Kepsek itu lantas berdebat dengan kurir yang mengantar pesanan karena sudah membuka paket sebelum dibayar.

“Viral video di media sosial seorang oknum Kepsek di Sulut (Manado) diduga menolak bayar pesanan COD padahal paketnya sudah dibuka,” tulis akun tersebut.

Namun saat diminta untuk membayar, wanita tersebut mengaku ingin terlebih dahulu melihat isi paketnya.

Seorang kurir itu memelas mengaku jika pembeli tidak membayar akan berimbas pada gaji mereka.

“Mestinya ibu kalau sudah buka harus bayar, salah - salah gaji kita 3 hari buat bayar ini bu,” ucap sang kurir menggunakan bahasa Manando.

Baca juga: Kronologi Bendera Indonesia Berkibar Terbalik Saat Pre-show SEA Games 2023, Kamboja Minta Maaf

Meski sudah diperingatkan wanita tersebut masih melanjutkan aktivitasnya membuka isi paket yang dibalit kotak dan plastik hitam.

Jika isi paket yang dipesannya tak sesuai dengan harapan, wanita tersebut mengaku enggan untuk membayar.

“Kita memang sudah biasa, kalau beli begini dibuka dulu kalau isinya gak sesuai kita gak mau bayar,” sahut wanita tersebut.

Sang kurir pun lantas menjelaskan bahwa sistem COD memang harus dibayar sebelum paket dibuka.

“Bu kalau sistem COD itu memang begitu, kalau ibu gak mau bayar kita yang harus bayar, kalau mau komplain ke tokonya kita cuma kirim,” jelas kurir itu lagi.

Meski demikian sang ibu masih enggan untuk membayar terlebih dahulu dan terus membuka paket yang dipegangnya.

Sontak, unggahan itu lantas ramai mendapat beragam reaksi dari warganet yang menghujat kepsek tersebut.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved