Berita Palembang
'Alhamdulillah, Tumbuh Kembangnya Kelihatan Banget', Bantuan Program Cegah Stunting di Palembang
Penyerahan bantuan untuk anak kebutuhan gizi yang kurang ini dilakukan di Posyandu Matahari yang memang ditetapkan menjadi Posyandu Stunting.
Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Helmi Agustina (32) dan Siti Nuryani (36) dua dari sejumlah ibu yang anaknya mendapat bantuan makanan tambahan dan telur untuk cegah stunting.
Penyerahan bantuan untuk anak dengan kebutuhan gizi yang kurang ini dilakukan di Posyandu Matahari yang memang telah ditetapkan menjadi Posyandu Stunting di Jalan Dr M Isa, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan Ilir Timur III, Palembang, Sabtu (6/5/2023)
Ditemui di Posyandu Matahari, Helmi menceritakan awal mula anaknya bisa masuk ke dalam daftar anak penderita stunting.
Bayinya tersebut dilahirkan di usia kandungan 8 bulan dan saat ini kondisi Helmi sebagai ibunya memang sakit sehingga tak bisa berjalan.
"Kemarin itu lahirnya kurang bulan, kemarin itu lahir di usia kandungan 8 bulan karena saya sakit waktu itu. Alhamdulillah meskipun lahirnya terlalu cepat tapi proses persalinan normal," ujar Ibu bayi Yoga.
Helmi mengaku saat ini anaknya Yoga sudah memiliki perubahan signifikan setelah mendapatkan program cegah stunting baik dari progam kakak asuh Tribunsumsel ataupun dari program rotary.
"Alhamdulillah, tumbuh kembangnya itu kelihatan banget, sekarang lebih lincah, lebih aktif, badan sudah bisa berdiri di umur satu tahun ini karena mendapat bantuan tambahan makanan dan juga dua telur," ujar Ibu anak tiga ini.
Baca juga: Pelunasan Biaya Haji 2023 Diperpanjang Hingga 12 Mei, 6.465 Jemaah Sudah Lakukan Pelunasan
Lebih lanjut dituturkan Helmi, sebelum mendapat bantuan program ini dia dan anaknay rutin mengikuti posyandu dan mendapat arahan dari bidan untuk membeli susu formula.
"Saya dapat bantuan ini dari bulan September dan sebelum itu hanya dibawa ke Puskesmas. Waktu itu umur 2 bulan anak saya beratnya hanya 2 kilo," tutupnya.
Sementara itu Siti Nuryani(36) ibu dari Asyifa Umi Hani yang menerima bantuan tambahan gizi mengatakan saat melahirkan anaknya Umi dia tidak melahirkan di bidan.
"Dulu itu anak saya ini lahir di becak pas mau lebaran waktu itu. Nah pas di becak itu badan saya lagi kurang enak dan tiba-tiba perut saya kontraksi dan tiba-tiba lahir di becak itu," ujarnya.
Setelah anaknya lahir di becak tersebut barulah Siti pergi ke bidan untuk memeriksanya ulang.
"Ngga tahu gimana ceritanya waktu itu tiba-tiba lahir gitu aja dan berat anak saya pas baru lahir itu 2 kilo lebih dikit," tambahnya.
Menurutnya saat ini anaknya mendapat bantuan dua telur setiap hari dan juga tambahan makanan dari program cegah stunting sang anak bisa menjadi lebih aktif.
"Sekarang sudah bisa berdiri, aktif banget jadi ngga bisa ditinggalin lagi sekarang, dan saya belum pernah pakai susu formula karena biaya jadi saya kasih asi dari lahir sampai di umurnya yang sekarang," tutupnya.
Dalam kegiatan ini sendiri, Ahmad prayoga (1) pada hari ini berat badannya sudah 9,4 kilogram dan Asyifa Umi Hani pada penimbangan hari ini berat badannya 7,1 kilogram.
Sementara itu Ririen salah satu penggerak dari tribun network yang memberikan program kakak asuh untuk memberikan bantuan dua telur kepada penerima selama enam bulan.
"Dari program tribun ini ada 7 anak yang menerima bantuan, dan program ini sudah berjalan di beberapa daerah yang ada di Kota Palembang," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa dengan program ini dia berharap agar anak- anak penerus bangsa tidak lagi ada anak yang mengalami stunting.
"Harapannya supaya masyarakat semakin sadar bahwa kondisi kebersihan, kesehatan, gizi yang cukup dan pengetahuan tentang pola asuh itu penting dan harus di pelajari juga sejak dini," bebernya.
Adanya kesadaran dari masyarakat ini diharapkan agar anak-anak generasi ke depan tidak ada lagi yang kekurangan gizi dan perkembangan otak anak menjadi lebih baik lagi.
Jadi dua orang itu ibu-ibu yang anaknya dapat bantuan makanan tambahan dan telur untuk cegah stunting.
"Dengan adanya program itu anak-anak mereka punya perubahan signifikan seperti lebih aktif, tanggap dan dari segi berat badan juga bertambah," pungkas Ririen.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel
Berita Palembang Hari Ini
Program Cegah Stunting di Palembang
stunting di palembang
Tribunsumsel.com
Gagal di Nasional, Ni Kadek Nila Tetap Semangat di Tim Paskibraka Sumsel |
![]() |
---|
Satu Tahun Buron, Bayu Putra yang Terlibat Kasus Curas Diringkus Buser Polsek Kertapati |
![]() |
---|
Paket Intimate Wedding di Kolam Renang hingga Ballroom di Hotel Aryaduta Palembang, Cashback Besar |
![]() |
---|
Dinsos Buka Booth di Mall Pelayanan Publik Jakabaring Palembang, Warga Antre Urus KIS Hingga PKH |
![]() |
---|
Dari 252 Kios Hanya Terisi 15, Pasar Sekanak Palembang Disulap Jadi Tempat Kuliner Tepian Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.