15 Kata Motivasi Belajar Inspiratif dan Penuh Semangat untuk Peserta Ujian SNBT 2023

TRIBUNSUMSEL.COM- Penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 dilaksanakan mulai 8 hingga 28 Mei.

Belajar dan membaca kata-kata motivasi sangat diperlukan agar mendapatkan hasil terbaik diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diinginkan.

Berikut ini merupakan kumpulan kata motivasi belajar inspiratif untuk calon mahasiswa yang melaksanakan ujian SNBT 2023.

Baca juga: 19 Ucapan Selamat Melaksankan Ujian SNBT 2023 untuk Teman dan Sahabat, Inspiratif Penuh Motivasi

1. Saya belum gagal. Saya baru saja menemukan 10.000 cara yang tidak akan berhasil, Thomas Alva Edison

2. Hiduplah seolah engkau mati besok. Belajarlah seolah engkau hidup selamanya, Mahatma Gandhi

3. Pendidikan adalah tiket ke masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang mempersiapkan dirinya sejak hari ini, Malcolm X

4. Pendidikan bukan persiapan untuk hidup. Pendidikan adalah hidup itu sendiri, John Dewey

5. Belajar tanpa berpikir itu tidaklah berguna, tapi berpikir tanpa belajar itu sangatlah berbahaya, Ir. Soekarno

6. Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Di Depan, Seorang Pendidik harus memberi Teladan atau Contoh Tindakan Yang Baik, Di tengah atau di antara Murid, Guru harus menciptakan prakarsa dan ide, Dari belakang Seorang Guru harus Memberikan dorongan dan Arahan, Ki Hajar Dewantara

7. Akar pendidikan itu pahit, tapi buahnya manis, Aristoteles

8. Pendidikan adalah apa yang tersisa setelah melupakan semua yang dia pelajari di sekolah, Albert Einstein

9. Salah satu tujuan pendidikan adalah mengajarkan bahwa hidup itu berharga, Abraham H. Maslow

Baca juga: Jadwal UTBK SNBT 2023 Gelombang 1 dan 2 Beserta Dokumen yang Harus Dipersiapkan

10. Kalau impianmu tak bisa membuatmu takut, mungkin karena impianmu tak cukup besar, Muhammad Ali

11. Orang bijak belajar ketika mereka bisa. Orang bodoh belajar ketika mereka terpaksa, Arthur Wellesley

12. Hasil tertinggi pendidikan adalah toleransi, Helen Keller