Arti Allahumma Inni As Alukal Huda Wat Tuqo Wal Afaf Wal Ghina, Bacaan Doa Mohon Ketakwaan & Qanaah

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Allahumma Inni As Alukal Huda Wat Tuqo Wal Afaf Wal Ghina, Bacaan Doa Mohon Ketakwaan dan Qanaah.

Berikut lafadz doa mohon ketakwaan dan sifat qanaah, diambil dari Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam An Nawawi.

Tulisan Arab:

اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى

Arab Latin:

“Allahumma inni as-alukal huda wat tuqo wal ‘afaf wal ghina.”

Artinya: Ya Allah, aku meminta pada-Mu petunjuk, ketakwaan, diberikan sifat ‘afaf (dijauhkan dari yang tidak halal dan menahan diri darinya) dan ghina (kaya hati) atau qanaah.

Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,

أنَّ النبيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يقول : (( اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a: “Allahumma inni as-alukal huda wat tuqo wal ‘afaf wal ghina”.” (HR. Muslim no. 2721)

Al Huda adalah salah satu sifat Allah dalam asmaul husna.
Al Huda artinya petunjuk dalam ilmu dan amal.

Yang dimaksud al ‘afaf adalah dijauhkan dari yang tidak halal dan menahan diri darinya.
Yang dimaksud “al ghina” adalah kaya hati, yaitu hati yang selalu merasa cukup dan tidak butuh pada harta yang ada di tangan orang lain.

Dikutip dari rumaysho.com,
An Nawawi –rahimahullah- mengatakan, ’Afaf dan ‘iffah bermakna menjauhkan dan menahan diri dari hal yang tidak diperbolehkan. Sedangkan al ghina adalah hati yang selalu merasa cukup dan tidak butuh pada apa yang ada di sisi manusia.” (Syarh Muslim, 17/41)

Kita memohon kepada Allah agar diberi ketakwaan.
Yang dimaksud takwa adalah menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah. Takwa diambil dari kata “wiqoyah” yang maknanya melindungi, yaitu maksudnya seseorang bisa mendapatkan perlindungan dari siksa neraka hanya dengan menjalankan setiap perintah dan menjauhi setiap larangan.

Kita juga memohon untuk selalu merasa cukup. Meminta pada Allah sifat al ghina yaitu dicukupkan oleh Allah dari apa yang ada di sisi manusia dengan selalu qona’ah, selalu merasa cukup ketika Allah memberinya harta sedikit atau pun banyak. Karena ingatlah bahwa kekayaan hakiki adalah hati yang selalu merasa cukup. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,