Berita Nasional

Kronologi AKBP Buddy Tewas Ditabrak Kereta, Sempat Dilihat Masinis Berdiri di Tembok Pembatas Rel

Kronologi AKBP Buddy Alfrits Towoliu tewas ditabrak kereta api diungkap polisi, sempat terekam kamera CCTV.

YoTube Polda Metro Jaya/Kolase Tribunsumsel.com/ TribunJakarta.com
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata (kiri) mengungkap kronologi tewasnya AKBP Buddy Alfrits Towoliu (kanan) di rel kereta api, Senin (1/5/2023). 

Lalu, Leonardus mengungkapkan pihaknya meminta keterangan dari masinis dan asisten masinis kereta api Tegal Bahari jurusan Pasar Senen-Tegal.

Mereka menjelaskan kereta api yang dikendarai berada dalam kecepatan 27 kilometer/jam saat memasuki Stasiun Jatinegara

Pada saat memasuki stasiun, Leonardus mengatakan masinis melihat Buddy berdiri di pinggir tembok pembatas area rel.

Saat itulah, insiden tertabraknya Buddy tidak terelakan dan korban meninggal dunia di TKP.

"Kemudian saksi melihat korban berjalan ke rel, jalur 3 atau tempat TKP yang akan dilewati oleh kereta api. Selanjutnya, korban tertabrak dan meninggal dunia," ujarnya.

Keluarga Curiga Ada Campur Tangan Mafia Narkoba

Diketahui, keluarga Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur menduga kematian AKBP Buddy Alfrits Towoliu terkait dengan kasus yang sedang ditangani.

Dugaan ini karena beberapa saat sebelum jasad Buddy ditemukan di perlintasan rel kereta api dekat Stasiun Jatinegara, korban sempat mendapat telepon dari seseorang tidak dikenal.

Panggilan telepon itu diduga membuat Buddy yang sedang berada di Mapolres Metro Jakarta Timur untuk mendekorasi ruang barunya memilih pergi dengan menggunakan taksi online.

AKBP Buddy Alfrits Towoliu Kasatnarkoba Polres Metro Jakarta Timur tewas ditabrak kereta di stasiun Jatinegara
AKBP Buddy Alfrits Towoliu Kasatnarkoba Polres Metro Jakarta Timur tewas ditabrak kereta di stasiun Jatinegara (Tribun Palu)

Dalam hal ini pihak keluarga menilai sosok yang menghubungi Buddy sebelum kejadian bukan orang sembarang, karena membuat perwira menengah itu memilih pergi tidak dengan mobil pribadi.

Bahkan pada Sabtu (29/4/2023) sekira pukul 09.00 WIB Buddy dan seorang keponakanya sedang berada di Mapolres Metro Jakarta Timur untuk mendekorasi ruang barunya sebagai Kasat Narkoba.

"Apa karena jabatan baru ini mungkin diduga dia mau sidik (penyidikan). Karena Kasat Narkoba, kalau sidik kan berhadapan dengan mafia," kata Paman Buddy, Cyprus, Sabtu (29/4/2023).

Menurut pihak keluarga ada kemungkinan Buddy sudah meninggal terlebih dahulu sebelum tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari lalu jasadnya dibiarkan di rel untuk menghilangkan barang bukti.

Mereka juga menolak hasil penyelidikan sementara Polda Metro Jaya bahwa Buddy memilih mengakhiri hidup karena semasa hidup tidak memiliki riwayat masalah kejiwaan, maupun ekonomi.

"Kami menduga mungkin sudah ada perbuatan sebelumnya. Dibunuh baru dibuang di tengah rel kereta. Namanya salah satu cara menghilangkan jejak," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved