Sejarah Hari Buruh yang Diperingati Setiap 1 Mei, Berawal dari Tuntutan Pengurangan Jam Kerja
Artikel ini memuat penjelasan mengenai sejarah Hari Buruh Internasional, yang diperingati setiap tanggal 1 Mei.
Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: Novaldi Hibaturrahman
TRIBUNSUMSEL.COM- Tanggal 1 Mei ditetapkan sebagai Hari Buruh yang diperingati secara Internasional.
Hari Buruh atau May Day merupakan momentum bagi para pekerja dan kelompok buruh untuk menggelar aksi unjuk rasa dan menyuarakan tuntutan untuk kesejahteraan mereka.
Di Indonesia, May Day menjadi salah satu hari yang dijadikan sebagai hari libur nasional oleh pemerintah.
Sebagai informasi, Hari Buruh Internasional berawal dari tuntutan pemangkasan jam kerja. Lantas bagaimana sejarah penetapannya?
Sejarah Hari Buruh Internasional
May Day ternyata bermula dari aksi yang dilakukan oleh para buruh di Chicago AS pada abad ke-19 yang menuntut dipangkasnya jam kerja menjadi lebih pendek.
Dilansir dari laman Kompas.com, ketika itu kaum buruh meminta jam kerja dipersingkat menjadi 8 jam sehari, karena sebelumnya jam kerja yang ditetapkan adalah 16 jam dalam sehari.
Pada 1 Mei 1886, organisasi Federasi Buruh Amerika meminta pekerja di seluruh negeri untuk mogok agar tuntutan 8 jam kerja bisa digubris dan dipenuhi.
Para buruh pun mengikuti arahan dari organisasi dan melakukan mogok kerja hinggga beberapa hari lamanya.
Kemudian pada 3 Mei 1886, aksi yang dilakukan para buruh itu berubah menjadi anarkis.
Pihak kepolisian dituding memihak penguasa kapitalis dan menyerang buruh yang tengah menggelar aksi demonstrasi di dekat pabrik McCormick Reaper.
Sehari berikutnya, 4 Mei 1886 diadakan pertemuan di alun-alun Haymarket, Chicago, Illinois, AS.
Kondisi saat itu menjadi semakin menegangkan dan kembali terjadi kerusuhan berdarah.
Polisi kembali ikut turun tangan dan memicu bentrokan yang mengakibatkan tewasnya petugas dan warga sipil.
Sebuah bom bahkan meledak di antara barisan polisi di tengah huru-hara, tetapi sejarawan mengatakan tidak jelas apakah bom itu ditujukan untuk polisi atau kerumunan warga sipil.
Jalan Rusak di Jalintim Palembang-Betung Kembali Menimbulkan Kecelakaan, Truk Tabrak Truk |
![]() |
---|
Sholawat Adzimiyah, Lengkap Tulisan Arab Latin dan Terjemahan Indonesia |
![]() |
---|
Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha, Lengkap dengan Bacaan Doa Setelahnya |
![]() |
---|
5 Contoh Puisi Tema G30S PKI 2025 yang Penuh Makna, untuk Dibagikan di Medsos |
![]() |
---|
Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 75 Kurikulum Merdeka: Kunjungan Wisatawan Labuan Bajo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.