Berita PLN Insight

Program Electrifying Agriculture PLN Mampu Tekan Biaya Operasional Petani Bawang di Enrekang Sulsel

Hadirnya listrik PLN ini didukung program electrifying agriculture (EA) dari PT PLN (Persero) yang mendorong peningkatan produktivitas petani.

Editor: Slamet Teguh
Dokumen PLN
Program Electrifying Agriculture PLN Mampu Tekan Biaya Operasional Petani Bawang di Enrekang Sulsel 

TRIBUNSUMSEL.COM - Hasbi, salah seorang petani bawang merah di Desa Saruran, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan mengaku mampu menghemat biaya operasional sampai 75 persen setelah memanfaatkan listrik PLN menggantikan operasional diesel yang biasa digunakannya.

Hadirnya listrik PLN ini didukung program electrifying agriculture (EA) dari PT PLN (Persero) yang mendorong peningkatan produktivitas petani.

Sebelumnya, Hasbi mengaku menghabiskan biaya operasional sebesar Rp5,2 juta per panen dengan menggunakan mesin diesel.

Namun, kini kebunnya hanya membutuhkan biaya Rp 1,3 juta per panen melalui program electrifying agriculture dengan daya listrik terpasang sebesar 10.600 Volt Ampere (VA).

"Dengan kata lain, jika satu tahun bisa memanen enam kali, maka secara kumulatif bisa menghemat sebesar Rp23,4 juta per tahun. Hadirnya listrik juga sangat mempermudah kami dalam pengoperasian mesin pompa air, hanya tinggal menekan tombol saja," ujar Hasbi.

Hasbi menambahkan, listrik tidak hanya berdampak positif bagi penghematan operasional tetapi juga berpengaruh kepada peningkatan kapasitas produksi.

Menurutnya, sebelum menggunakan listrik, produksi bawang merah hanya 45 ton bawang merah per tahun, kemudian meningkat menjadi 48 ton per tahun setelah menggunakan listrik.

Menurutnya, dengan meningkatnya kapasitas produksi, penghasilannya pun juga meningkat menjadi Rp 69 juta per tahun.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, program electrifying agriculture PLN hadir untuk membantu meningkatkan produktivitas usaha masyarakat di bidang pertanian, perkebunan, hingga perikanan.

"Kami akan terus berinovasi dan terus memberikan pelayanan terbaik dengan sistem kelistrikan yang andal dan membawa manfaat bagi masyarakat. Tidak hanya sekedar menerangi, tetapi juga mampu menggerakkan roda perekonomian dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat," kata Darmawan.

Baca juga: Waspada Penipuan, Akses Layanan Kelistrikan Resmi Aman melalui PLN Mobile

Baca juga: Posko PLN UP3 Palembang Siap Bantu Pemudik Bekendaraan Listrik di Wilayah Palembang dan Sekitarnya

Darmawan juga menambahkan, program electrifying agriculture ini akan menjadi terobosan bagi para pelaku usaha untuk meningkatkan produktivitas dan dapat meningkatkan tingkat efisiensi biaya operasional.

"Kita telah laksanakan di seluruh penjuru negeri, semuanya sudah mulai beralih ke electrifying agriculture dan merasakan manfaat yang sama dari sistem kelistrikan yang dimiliki PLN," tutur Darmawan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin mengatakan, khusus di daerah Kabupaten Enrekang PLN sudah menandatangani Nota Kesepahaman dalam hal pemanfaatan listrik untuk budidaya bawang merah.

Dia menjelaskan, PLN berkomitmen untuk mendorong pendapatan dan produktivitas petani melalui program electrifying agriculture.

Salah satunya dengan terus meningkatkan jumlah petani dan peternak yang merasakan manfaat program electrifying agriculture.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved