Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa
Kronologi Rumah Ken Admiral Diduga Diteror, Dilempari Air Bunga & Jeruk Purut setelah Kasus Mencuat
Kronologi rumah keluarga Ken Admiral heboh didiuga dilempari air kembang hingga jeruk purut.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Kronologi rumah keluarga Ken Admiral heboh didiuga dilempari air bunga hingga jeruk purut.
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 03.30 dini hari, Jumat (28/4/2023) di kediaman Ken Admiral di Medan, Sumatera Selatan.
Kejadian tersebut diduga usai mencuatnya kasus penganiayaan anak mantan perwira polisi.
Ken masih berstatus mahasiswa yang menempuh pendidikan di University of Manchester, Inggris, dan baru-baru ini menjadi korban kasus kekerasan oleh Aditya Hasibuan.
Dugaan motif penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral ada hubungannya dengan persoalan wanita.
Usai mencuat kasus penganiyaaan tersebut, baru-baru ini Dinda Safay mendadak menghebohkan publik lantaran kediamannya diduga dilempari benda-benda aneh di halaman rumahnya.
Kejadian ini dibagikan langsung oleh kakak korban Ken Admiral, Dinda Safay dalam story Instagram pribadinya Jumat (28/4/2023).
Dalam storynya, selebgram Dinda Safay menunjukkan diduga lemparan jeruk purut hingga kembang-kembang dari oknum yang tak dikenal didepan rumahnya yang berada di kawasan Medan, Sumatera Utara.
"Hari ini rumah kami keluarga besar KEN ADMIRAL dilemapr hal seperti ini sampai saat ini KAMI TIDAK TAHU SIAPA YANG MELEMPAR BARANG SEPERTI INI," tulisnya.
Dinda Safay memperlihatkan dua jeruk purut yang sudah dibelah menjadi empat bagian ditemukan di jalanan depan rumahnya.
"Kapan di lemparnya?," tanya Dinda Safay kepada pria yang memegang jeruk tersebut.
Dinda Safay yang tampak panik dengan suara bergetar saat memperlihatkan bekas siraman air yang berisi bunga di jalan depan rumahnya.
Baca juga: Ibu Aditya Hasibuan Bantah Anaknya Aniaya Ken Admiral, Ungkap Alasan AKBP Achiruddin Tidak Melerai
Terlihat sejumlah bunga dengan berbagai rupa tersebar di jalanan tersebut.
Tak hanya itu, terlihat beberapa lidi berserakan di tanah.
"Yang lempar naik mobil atau motor?," tanya Dinda Safay.
"Motor," jawab seseorang.
"Dari sini (kiri) ke sana, kencang jalannya, baru saja," ucap pria berbaju abu-abu.
Baca juga: Sosok Elvi Indri Ibu Ken Admiral Korban Penganiayaan Anak Perwira, Tegas Menolak Damai
Sementara dalam story selanjutnya, Dinda Safay juga menunjukkan lemparan jeruk purut kepada security setempat.
"Ada saksi juga security di sini," bunyi keterangan Dinda Safay.
Petugas tersebut tampak terkejut saat diperlihatkan barang yang dilemparkan ke depan rumah Ken Admiral.
Diduga pelaku melempar barang-barang tersebut di depan rumah, kemudian berlari saat aksinya dipergoki.
Security sempat melakukan pengejaran, namun kemudian kehilangan jejak lantaran pelaku telah ditunggu rekannya menggunakan motor untuk kabur.
Atas kejadian ini Aditya Hasibuan ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Sementara sang ayah AKBP Achiruddin Hasibuan dicopot dari jabatannya.
Aditya dijerat pasal 351 Ayat 2 dengan ancaman maksimal hukuman lima tahun penjara. Pria 19 tahun itu kini ditahan di Polda Sumut.
Paket Video
Elvi Indri, ibu Ken Admiral mengaku dikirimi video anaknya dianiaya oleh Aditya Hasibuan, anak perwira menengah Polri di Polda Sumatera Utara (Sumut), AKBP Achiruddin Hasibuan.
Namun sosok pengirim paket berupa flashdisk itu belum diketahui hingga kini.
Paket itu dikirim sebelum malam takbiran.
Saat dibuka, paket itu berisi sebuah flashdisk.
Elvi dan suaminya lalu membuka file tersebut dan didapati rekaman anaknya dianiaya oleh Aditya Hasibuan.
"Itu didapat sehari sebelum lebaran. Lebarannya malam ini, sorenya kami terima video melalui paket, flashdisk,"
"Di situlah pas di situ saya terima dan baru kami sama bapaknya buka, menonton," jelas Elvi Indri, Kamis (27/4/2023), dilansir Tribun-Medan.com.
Hingga kini, Elvi dan keluarganya mengaku belum mengetahui siapa pengirim video tersebut.
Namun, menurutnya, video itu dikirim setelah kasus ini diambil alih dari Polrestabes Medan ke Polda Sumut.
"Itulah padahal prosesnya ini sudah berjalan di Polda Sumut."
"Karena saya mau nengok video itu, mana ada orang tua yang enggak menangis melihat luar biasa dipijak anak saya," tuturnya.
Kondisi Ken Admiral
Ibu kandung Ken Admiral, Elvi Indri, membeberkan kondisi terkini dari sang anak.
Menurut Elvi Indri, kondisi kedua mata Ken Admiral masih sering sakit dan berdenyut.
Hal itu disebut akibat dihantam bertubi-tubi oleh Aditya Hasibuan.
Bahkan, kata Elvi Indri, mata Ken Admiral itu tak kuat melihat cahaya.
"Kondisi saat ini sudah balik sekolah, cuma biji matanya saja masih sakit sampai sekarang kiri dan kanannya."
"Sekarang dia berdenyut dan tidak bisa melihat cahaya akibat efek benturan benda tumpul itu kan," ungkapnya di Polda Sumut, Kamis (27/4/2023), dilansir Tribun-Medan.com.
Elvi Indri menambahkan, Ken Admiral masih merasa malu atas peristiwa penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan.
"Video itu kan sudah menyebar, jadi dia malu," kata Elvi, Kamis, dikutip dari Tribun-Medan.com.
AKBP Achiruddin Hasibuan Diperiksa
Sementara itu, AKBP Achiruddin Hasibuan menjalani pemeriksaan di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kamis.
Setelah diperiksa, AKBP Achiruddin Hasibuan terlihat berlari dikawal dua orang personel Provost menghindari awak media.
Ia memutar jalan dari gedung Ditreskrimum melewati gedung Direktorat Reserse Narkoba, lalu ke gedung tahanan.
Diberitakan Tribun-Medan.com, AKBP Achiruddin Hasibuan bungkam saat ditanya soal rekening yang diblokir PPATK.
Dirinya juga bungkam ketika ditanya soal gudang solar ilegal.
Seorang personel Provost Polda Sumut yang turut membawa AKBP Achiruddin Hasibuan juga menghindari awak media.
Ia menyebut AKBP Achiruddin Hasibuan buru-buru dan beralasan hendak berbuka puasa.
"Mau buka puasa," kata personel Provost itu.
Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Sumaryono, mengatakan AKBP Achiruddin Hasibuan diperiksa untuk melengkapi berkas Aditya Hasibuan.
"Kami telah melakukan pemeriksaan selama kurang lebih 7 jam dan sementara hasil daripada pemeriksaan saudara AH ini sudah cukup kami rasa untuk memenuhi unsur-unsur yang akan dipidanakan terhadap adik Kita saudara AH (Aditya Hasibuan)" ujarnya, Kamis.
Diketahui, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Desember 2022 lalu.
Namun, kasusnya baru menjadi perhatian publik setelah video penganiayaan itu viral beberapa hari lalu.
Ketika penganiayaan itu terjadi, AKBP Achiruddin Hasibuan turut berada di tempat kejadian perkara (TKP) yang beralamat di Kota Medan, Sumatera Utara.
Ibu Aditya Bantah Penganiayaan
Yetty Kurniati, ibu Aditya hasibuan akhirnya angkat bicara terkait kasus penganiayaan anaknya yang menganiaya mahasiswa hingga berujung penahanan.
Yetty Kurniati membantah adanya penganiayaan terhadap Ken Admiral, dilansir dalam tayangan Youtube TvOnenews, Kamis (27/4/2023).
Menurutnya, peristiwa yang terjadi pada pukul 02.00 dinihari bukan penganiayaan, namun hanya duel antara Ken Admiral dan Aditya Hasibuan yang menginginkan penyelesaian masalah lewat aksi baku hantam.
Dijelaskannya pula kedatangan Ken dini hari untuk meminta Aditya mengganti rugi kaca spion yang telah rusak.
Namun saat itu Ken yang datang ke rumah Aditya membawa beberapa temannya dan akhirnya membuat AKBP Achiruddin dan kakaknya keluar.
"Si Ken ini mengajak anak saya ketemuan segala macam, tapi anak saya tidak mau, terus dia datang ke rumah dengan teman-temannya pukul 02.00 WIB malam," jelasnya.
Terungkap alasan Aditya Hasibuan anak mantan Kabag Bin Ops Dirnarkoba Polda Sumut, AKBP Achiruddin baru ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan Ken Admiral. (Kompas.con)
"Namanya orang datang dalam keadaan tidur, dia datang gerebak gerebuk, akhirnya keluar lah ayah dan abangnya menanyakan ada apa," sambungnya.
"Intinya sih dia minta ganti rugi kaca spion, tapi anak saya tidak melakukan itu," sambungnya.
Bahkan dijelaskannya, saat kejadian itu Ken yang mengajak duel Aditya hingga membuat sang ayah dan kakak tidak melerai kejadian tersebut.
"Ken mengajak duel pada malam itu, jadi abangnya bilang ya udah duel disini," jelasnya.
Tak hanya itu saja, ibu Aditya Hasibuan juga menegaskan, tak ada senjata laras panjang dalam peristiwa itu yang notabene milik AKBP Achiruddin.
"Anak saya hanya menyebutkan saja, tidak membawa senjata," terangnya.
Sementara terkait tak adanya sikap melerai dari sang suami yaitu AKBP Achiruddin, lantaran keduanya memang ingin melakukan duel mempermasalahkan seorang wanita bernama Safira, dan perkara kaca spion mobil yang patah.
"Kalau untuk tidak melerai itu karena mereka kedua belah pihak ingin berduel dilanjutkan sampai puas, kalau sudah puas mereka akhirnya didamaikan disitu, diobati, dan di ajak makan-makan, untuk menghilangkan rasa kesal," bebernya.
Setelah peristiwa itu, kedua belah pihak juga melakukan chat-chat-an bahwa masalah itu memang sudah selesai.
Akan tetapi pihak Aditya Hasibuan belakangan bingung, mengapa tiba-tiba Ken melaporkan peristiwa itu.
Hingga akhirnya Aditya Hasibuan juga memilih melaporkannya ke Polisi.
"Intinya itu bukan penganiayaan ya, tapi duel dua pemuda ya," kata dia.
"Setelah itu kan ada chat-chat juga bahwa sudah selesai, tetapi tidak tahu akhirnya Ken melapor dan anak saya juga melapor, padahal itukan bukan penganiayaan tapi duel antara dua pemuda," terangnya.
Lebih lanjut, dalam kesempatan itu, ibu Aditya Hasibuan juga menceritakan bagaimana isi chat antara anaknya dengan Ken Admiral.
Chat itu berisi kekesalan Ken Admiral pada Aditya Hasibuan yang menanyakan kedekatan anaknya terhadap seorang wanita bernama Safira.
"Sepengetahuan saya dia itu marahnya karena ada seorang wanita yang dianggap dekat dengan Ken, dan waktu itu anak saya bersama dengan kawannya lagi bernama Kamal, Kamal yang membawa anak perempuan yang bernama Safira ini nah disitu Ken bertanya kepada anak saya melalui chatannya, 'kok bersama Safira' jawaban anak saya 'ya tanya aja sama Safira' jawabannya mungkin tidak puas bagi Ken sehingga ada kata-kata tidak baik didalam chat itu sehingga terjadinya pemukulan," bebernya.
Kronologi Versi Pihak Ken Admiral
Sementara itu Ibu dari Ken Admiral mengungkapkan kronologi yang berbeda pada saat peristiwa penganiayaan.
Ia menjelaskan jika sang putra tak mungkin berani mendatangi Aditya Hasibuan dan mengajak berkelahi.
Beda Kronologi Kasus Penganiayaan Versi Ibu Ken Admiral dan Aditya Hasibuan (instagram/hotmanparisofficial)
Ibu Ken menuturkan jika putranya hanya ingin meminta ganti rugi kaca spion mobilnya yang dirusak Aditya Hasibuan.
"Baik akan saya jelaskan, rasanya kalau saya tau anak saya tidak akan mungkin ngajak berduel datang kerumah, sementara bapak Adit adalah polisi, jadi sangat tidak benar kalau mamanya Aditya menyampaikan anak saya mengajak duel, karena umur masih 19 tahun masih takut bu dengan polisi bu pasti. Tetapi dia datang karena kaca spionnya ditendangm itu mobil saya pribadi, jadi dia takut saya pulang melihat kaca spion mobil pecah makanya minta bantu teman abangnya ngomong ke Adit supaya bisa ganti kaca spion," katanya.
Namun tak terduga, keluarga dari Aditya Hasibuan justru ikut keluar dari rumah.
Bahkan hal tersebut membuat AKBP Achiruddin ayah Aditya menjadi marah dan mengambil senjata.
"Dan pada saat sampai pintu pagar memang terbuka sebagian dan mereka mengucapkan Assalamualaikum, nah tapi abangnya Aditya marah karena kenapa jam segini datang. Bapak Achiruddin terus keluar dan tidak nyaman mengapa malam malam, jadi mereka menjelaskan, nah baru pak Achiruddin meneriaki ambil laras panjang, saya gatau, tapi Raja mengikuti Achiruddin mengambil senjata laras panjang, tidak berapa lama Aditya keluar menuju kehalaman dan menendang anak saya. Disitu kondisi ada Aditya, pak Achiruddin dan mengarahkan senjata ke arah Ken dan kawan kawan, dalam kondisi ditodong," ujar Ibu Ken.
Baca berita lainnya di Google News
Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa
Keluarga Ken Admiral Diteror
Rumah Ken Admiral Diteror
Ken Admiral
Aditya Hasibuan
| Sosok Kashmal Anak Kombes Disebut AKBP Achiruddin Dalam Kasus Penganiayaan Ken Admiral |
|
|---|
| 'Nyanyian' AKBP Achiruddin di Kasus Penganiayaan Ken Admiral, Sebut Nama 2 Anak Kombes Ikut Terlibat |
|
|---|
| AKBP Achiruddin Protes Saat Rekontruksi Penganiayaan Ken Admiral, Sempat Bentak Saksi:Jangan Ngarang |
|
|---|
| Dipeluk AKBP Achiruddin Saat Rekontruksi, Mimpi Aditya Hasibuan Masuk Akmil Pupus Usai Tersangka |
|
|---|
| Jadi Pengawas 1,6 Ton Solar, AKBP Achiruddin Diupah Rp 7,5 Juta Perbulan, Kini Dipecat dari Polri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.