Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa
AKBP Achiruddin Hasibuan Disebut Nasehati Ken Admiral Dkk Usai Penganiayaan, Elvi Sebut Hanya Gimick
Elvi ibunda dari Ken Admiral membongkar fakta dibalik video AKBP Achiruddin Hasibuan berakting memberikan nasehat kepada Ken Admiral Dkk usai aksi pen
TRIBUNSUMSEL.COM -- Elvi ibunda dari Ken Admiral membongkar fakta dibalik video AKBP Achiruddin Hasibuan berakting memberikan nasehat kepada Ken Admiral Dkk usai aksi penganiayaan terjadi.
Melansir dari Serambinews.com, Jumat (28/4/2023) Elvi menyebut AKBP Achiruddin Hasibuan sempat mengajak Ken Admiral untuk masuk ke rumah.
Sementara kala itu Ken Admiral sudah dalam kondisi wajahnya berdarah-darah.
"Pak Achiruddin arahkan anak saya sama kawan-kawannya masuk ke dalam rumah dulu, tapi senjata diarahkan tetap,"
"Pada saat masuk ke rumah Achiruddin, Achiruddin meminta seseorang mengambil video," kata Elvi sembari menangis.
Video itu diambil seolah-olah Achiruddin sedang menasihati anaknya dan korban untuk tidak berkelahi.
"Disitu terlihat seolah-olah Pak Achiruddin menasihati anaknya, menasihati anak saya 'Ngapain berantem hanya karena begini'," kata Elvi.
Elvi menilai hal itu hanyalah gimik. Jika memang Achiruddin peduli
Lanjut Elvi, seharusnya sudah sejak awal melerai penganiayaan itu.
"Kalau emang niat baik, enggak akan dibiarkan anak saya lebih dari binatang dipijak di sana, dia (Achiruddin) diam aja, kalau anak saya meninggal," kata Elvi tak kuasa menahan tangisnya.
Di dalam rumah, Ken Admiral diminta untuk makan nasi goreng terlebih dulu.
Saat itu kondisi Ken Admiral sudah babak belur.
"Sesudah itu dia bilang udah ya damai ya, baru anak saja gak mungkin kan bilang enggak 'iya om' katanya, namanya Achiruddin polisi takut," sambung Elvi.
Bantahan Keluarga AKBP Achiruddin Hasibuan
Yety Kurniati, istri AKBP Achiruddin Hasibuan mengatakan kejadian antara Aditya Hasibuan dengan Ken Admiral tersebut hanyalah duel biasa.
Kasus Aditya Hasibuan dengan Ken Admiral tersebut menurut Yety Kurniati, istri AKBP Achiruddin Hasibuan yang kini ramai tersebut bukanlah penganiayaan melainkan sekadar duel antara dua pemuda, Aditya Hasibuan dan Ken Admiral.
Istri AKBP Achiruddin Hasibuan bahkan siap mendatangi ibu Ken Admiral untuk meminta maaf langsung agar kasus sang anak tidak berlanjut.
Hal itu diucapkan dalam wawancara di program Apa Kabar Indonesia Malam yang tayang di TVOne, pada Rabu (26/4/2023).

Istri AKBP Achiruddin Hasibuan yang bernama Yety Kurniati mengungkap kronologi berbeda dari yang beredar viral saat ini.
Dikatakan, kejadian itu bukan penganiayaan, tapi duel antar dua pemuda.
"Sepengetahuan saya, dia (Aditya) marahnya karena ada seorang wanita yang dianggap dekat dengan Ken. Anak saya bersama dengan kawannya bernama Kamal.
Kamal membawa anak perempuan ini bernama Safira. Ken bertanya ke anak saya: kok bersama Safira. Anak saya menjawab: tanya aja sama Safira-nya.
Jawabannya tidak membuat puas Ken, sehingga ada kata-kata yang tidak baik kepada anak saya," katanya.
Setelah itu, lanjut Yety Kurniati, Ken ingin mengajak ketemuan, namun ditolak Aditya.
"Anak saya tidak mau. Terus dia datang dengan kawan-kawan ber-6 ke rumah. Jam 2 malam lewat sampai setengah 3.
Namanya orang masih tidur. Ada Satpam itu, keluarlah ayahnya beserta abangnya. Menanyakan ada apa," kata Yety.
Awalnya, Ken Admiral mengaku ingin meminta ganti rugi kaca spion yang rusak.
Aditya Hasibuan tidak mau karena merasa tidak merusaknya.
Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) wilayah Medan dan Bandung tegas membantah perwira di Polda Sumut, AKBP Achiruddin Hasibuan, bukan anggotanya (instagram/tribunmedan.com)
"Setelah itu Ken bilang, Ayo kita main. Kalau main kan dalam bahasa batak itu, duel," katanya.
Akhirnya Aditya Hasibuan dipanggil abangnya untuk meladeni tantangan Ken.
Yety Kurniati membantah tidak ada penyebutan senjata laras panjang dalam kejadian tersebut.
Lalu, kenapa orangtua tidak berusaha melerai?
Menurut Yety Kurniati, karena kedua belah pihak ingin berduel, jadi pihaknya meminta dilanjutkan saja.
"Dilanjutkan saja sampai selesai, kalau udah puas akhirnya mereka didamaikan, diobati, diajak untuk dikasih makan sedikit-sedikit. untuk menghilangkan rasa kesal.
Setelah itu ada chat-chatan ya sudah selesai. Saya tidak tahu, akhirnya Ken melapor, anak saya juga melapor," katanya.
"Itu bukan penganiayaan, tapi duel antara dua pemuda," tegas Yety Kurniati.
Setelah kasus ini viral dan Aditya Hasibuan ditetapkan tersagka, Yety Kurniati memohon kepada keluarga Ken Admiral untuk diselesaikan secara kekeluargaan.
Dia tidak tega melihat sang anak memakai baju orange (tahanan).
"Saya memohon keluarga Ken. Pada intinya Ken dan Aditya kan berkawan. Perselisihan pasti ada di perkawanan.
Bagaimana kita menyikapi sebagai orangtua.
"Harapan saya, Buka pintu hati ibu, saya bermohon sekiranya masalah ini kita selesaian secara kekeluargaan, Itu mungkin lebih baik. Saya bermohon kepada ibu," ujar Yeti Kurniati di hadapan Elvi Indri, ibu Ken yang tampil di acara tersebut.
Yety Kurniati bahkan siap mendatangi ibu Ken Admiral untuk bisa memohon maaf tersebut.
"Kalau memang saya harus pergi menjumpai ibu, saya siap, Saya gak tahu lagi harus berbuat apa, di Jakarta ini. Saya gak bisa ngomong lagi. Orangtua tidak berkeinginan seperti ini," katanya.
Yety Kurniati mengaku sampai sekarang dia tidak bisa bekerja karena memikirkan nasib anaknya.
"Sampai sekarang saya, bekerja pun tidak. melihat anak saya memakai baju warga kuning," katanya sambil menangis.
(*)
Baca berita lainnya di Google News
Sosok Kashmal Anak Kombes Disebut AKBP Achiruddin Dalam Kasus Penganiayaan Ken Admiral |
![]() |
---|
'Nyanyian' AKBP Achiruddin di Kasus Penganiayaan Ken Admiral, Sebut Nama 2 Anak Kombes Ikut Terlibat |
![]() |
---|
AKBP Achiruddin Protes Saat Rekontruksi Penganiayaan Ken Admiral, Sempat Bentak Saksi:Jangan Ngarang |
![]() |
---|
Dipeluk AKBP Achiruddin Saat Rekontruksi, Mimpi Aditya Hasibuan Masuk Akmil Pupus Usai Tersangka |
![]() |
---|
Jadi Pengawas 1,6 Ton Solar, AKBP Achiruddin Diupah Rp 7,5 Juta Perbulan, Kini Dipecat dari Polri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.