Hari Pendidikan Nasional 2023

Arti Ing Ngrasa, Ing Madya Hingga Tut Wuri Handayani, Semboyan Populer dari Ki Hajar Dewantara

semboyan ini ditujukan kepada pendidik agar bisa menginspirasi, memberikan teladan dan memotivasi siswanya. Lantas apa saja arti dan makna dari ketig

Kolase Tribunsumsel.com
Begini Arti dan Makna 3 Semboyan Ki Hajar Dewantara, Ing Ngrasa, Ing Madya Hingga Tut Wuri 

TRIBUNSUMSEL.COM - Setiap tanggal 2 Mei, masyarakat tanah air memperingati Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas.

Hari Pendidikan Nasional tak lepas dari sosok Ki Hajar Dewantara atau dikenal juga sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.

Ki Hajar Dewantara merupakan pelopor pendidikan bagi bangsa Indonesia di era Kolonialisme.

Dalam perjuangannya dalam memberikan pendidikan yang layak bagi rakyat pribumi, Ki Hajar Dewantara menciptakan beberapa kalimat semboyan yang sampai saat ini melekat pada pendidikan Indonesia.

25 Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional HARDIKNAS 2023, Untuk Update Status di Medsos
25 Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional HARDIKNAS 2023, Untuk Update Status di Medsos (Tribunsumsel.com)

Kalimat semboyan tersebut adalah Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.

Dalam kalimat tersebut mengandung makna yang begitu mendalam, semboyan ini ditujukan kepada pendidik agar bisa menginspirasi, memberikan teladan dan memotivasi siswanya.

Lantas apa saja arti dan makna dari ketiga semboyan tersebut? Berikut penjelasan lengkapnya.

Arti dan Makna 3 Semboyan Ki Hajar Dewantra

  • Ing Ngarsa Sung Tuladha

Dilansir dari buku Kesadaran Nasional dari Kolonialisme sampai Kemerdekaan (2008) karya Slamet Muljana, semboyan pertama adalah ing ngarsa sung tulada.

Arti ing ngarsa sung tulada yaitu seorang guru adalah pendidik yang harus memberi contoh atau menjadi panutan.

Ing berarti “di”, ngarsa artinya “depan”, sung berarti “jadi”, dan tulada yang merupakan “contoh” atau “panutan”.

  • Ing Madya Mangun Karsa

Semboyan kedua, yaitu ing madya mangun karsa. Di mana artinya seorang guru adalah pendidik yang selalu berada di tengah-tengah para muridnya dan terus-menerus membangun semangat dan ide-ide mereka untuk berkarya.

Ing artinya “di”, madya memiliki arti “tengah”, mangun berarti “membangun” atau “memberikan”, dan karsa memiliki arti “semangat”, atau “niat”.

  • Tut Wuri Handayani

Semboyan ketiga adalah tut wuri handayani yang bermakna seorang guru adalah pendidik yang terus-menerus menuntun, menopang, dan menunjuk arah yang benar bagi hidup dan karuya anak-anak didiknya.

Tut wuri artinya “di belakang” atau “mengikuti dari belakang” dan handayani yang berarti “memberikan semangat”.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved