Berita Nasional
Bima Yudho Minta Maaf Usai Panggil Megawati Dengan Sebutan 'Janda', Akui Kecewa Soal Pildun U20
Tiktoker Awbimax alias Bima Yudho Saputro menyampaikan permintaan maaf setelah memanggil Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan sebutan 'janda'.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM- Tiktoker Awbimax alias Bima Yudho Saputro menyampaikan permintaan maaf usai dirinya menuai kecaman setelah memanggil Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan sebutan 'janda'.
Bima Yudho mengaku tak berniat menghina Megawati Soekarnoputri dengan menggunakan diksi tersebut.
Hal ini tak lepas karena kekecewaannya saat Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang sedang diwawancara oleh Najwa Shihab terkait pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.
Diketahui, nama Bima Yudho sendiri kian jadi sorotan setelah belakangan mengkiritik Lampung dengan sebutan 'Dajal'.
Baca juga: Ayah Bima Yudho Siap Dukung Sang Anak Kritik Lampung : Apalagi Nanti Saya Gak PNS Lagi, Lebih Seru
Melalui unggahan Tiktoknya, Bima menyampaikan kecewa karena dibatalkannya Piala Dunia U20 di Indonesia beberapa waktu lalu.
Ia juga mengklaim diksi janda yang digunakannya tak bermaksud buruk.
"Gua gak bermaksud untuk menggunakan konotasi janda itu kayak buruk ya. Gua bilang karna mengungkapkan kekesalan gua ketika Piala Dunia dibatalkan,” kata Bima dalam klarifikasinya.
"Oke, gue cuma menyuarakan isi hati gue sendiri gitu kan. Terserah lu kalau misalnya menurut lu kurang pas ya atau kebanyakan orang tidak setuju dengan ucapan gue," ujar Bima.
Baca juga: Ayah Bima Skakmat Gindha Ansori Soal kata Dajal Saat Kritik Lampung: Dari Pada Santun Tapi Korupsi
Atas kehebohan itu, Bima Yudho pun menyampaikan permintaan maafnya secara terbuka.
"Gue minta maaf banget yang sebesar-besarnya kepada para netizen di Indonesia kalau memang ucapan gue itu menyinggung kalian yang bekerja dengan partai, " sambung Bima.
Bima menegaskan bahwa video itu dibuat sebelum video kritikannya soal Lampung viral.
"Gue minta maaf guys, ya gue memang anak muda yang masih berapi-api, gue minta maaf banget. Tapi jangan sampai lupa juga dengan kritik yang gue sampaikan dan jangan ngejudge gue secara personal ya," tandasnya.

Sebelumnya, video yang diunggah di akun Tiktok @awbimaxreborn itu, Bima menggabungkan potongan video wawancara Najwa Shihab dan Ganjar Pranowo dengan kritikannya.
Pada wawancara itu diketahui, Najwa bertanya kepada Ganjar, apakah keputusan penolakan Timnas Israel itu merupakan perintah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Diketahui, video tersebut sudah lama yang diunggah 3 April 2023.
"Udah ketebak, dah. Lagian disuruh ngomong sama janda itu, lu nurut aja. Aduh duh. Udah deh, nggak usah ditanggepin," ucap Bima Yudho.
Hingga kembali menjadi perbincangan hangat hinhga trending di Twitter dengan tagar 'Janda' dengan sudah ditonton lebih dari 5,9 juta kali.
Baca juga: Ganjar Pranowo Ungkap Sosok Cawapres Idamannya di Pilpres 2024, Open Minded dan Dekat dengan Rakyat
Video pernyataan Bima itu pun ramai mendapatkan beragam reaksi dari warganet.
Jika sebelumnya dibela. Kini pria berusia 24 tahun itu menuai kecaman.
Pasalnya, warganet menilai panggilan 'janda' yang dipakai Bima sebagai tindakan penghinaan.
Tak sedikit bahkan yang menyoroti sikap Bima yang dinilai semakin sembrono usai banyak pihak mendukungnya saat mengkritik soal pembangunan di Lampung.
PDIP Buka Suara
Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno angkat bicara terkait ucapan Bima Yudho yang memanggil Megawati dengan sebutan Janda-.
Ia menyebut Lebaran kali ini sebaiknya digunakan untuk saling memaafkan dan tak perlu terpengaruh oleh ucapan tersebut.
"Kita bersama sama sedang merayakan festival spiritualitas, saling bermaaf-maafan. Dalam kondisi seperti ini mata batin kita tak boleh teracuni oleh anasir atau ulah yang keluar dari asas kepatutan, kesantunan, dan kearifan kultural," ujar Hendrawan Supratikno kepada wartawan, dilansir dari Tribunpontianak.com, Minggu (23/4/2023).
Hendrawan menyinggung, bahasa yang keluar dari mulut seseorang menunjukkan kualitas keadaban.
"Bila kita sepakat, bahasa menunjukkan kualitas keadaban penggunanya, maka kita layak prihatin terhadap kedangkalan pikir dan laku dari orang-orang yang cari popularitas menggunaan cara-cara murahan," tandas Hendrawan.
Selain itu, Kader PDIP, Budiman Sudjatmiko juga ikut angkat suara. Ia menyindir Bima bak mencari perhatian ditengah namanya mulai disorot.
“Pernah kubilang beberapa tahun lalu:
jika masih muda jangan langsung mencari sorot lampu di tengah-tengah panggung,” kata Budiman dari cuitannya di Twitter, Minggu (23/4-2023).
“Mulailah dari tepian-tepiannya yang gelap. Jika langsung ke tengah-temgah panggung, kamu akan silau. Retinamu akan terbakar & kamu tepeleset. Kakimu lecet,” lanjutnya.
Tapi jika kepeleset karena pecicilan di bawah sorot lampu atau matamu buta karena nempelin matamu tepat ke lampu, kamu sendirilah yang menulis naskah kekalahanmu,” pungkasnya.
Sementara itu, Bima Yudho kembali bereaksi usia Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno angkat bicara.
Melalui insta storynya, Bima Yudho seolah menyinggung korupsi ditengah sikap beradabnya disorot.
"Good luck Indo dengan attitude kalian yang paling beradab. Makin maju terus yuh gue liat2... korupsinya, tulisnya pada Senin, (24/4/2023).
Baca berita lainnya di google news
Reaksi Maria Stefani Istri Hasto Kristiyanto usai Sang Suami Divonis 3,5 Tahun Penjara Kasus Suap |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Rios Rahmanto, Hakim yang Vonis Hasto Kristiyanto 3,5 Tahun Penjara, Capai Rp566 Juta |
![]() |
---|
Isu Pemakzulan Gibran, Jokowi : Ada Tokoh Besar Coba Menurunkan Reputasi Politik Keluarganya |
![]() |
---|
Ini Kata Istana Soal Isu Pungutan Pajak dari Amplop Kondangan Usai Dikuak Anggota DPR RI Mutfi Anam |
![]() |
---|
Hasto Kristiyanto Divonis Tiga Tahun dan Enam Bulan Penjara Kasus Dugaan Suap Harun Masiku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.