Sosok Iskandar SE Bupati OKI Diserang Warganet di Instagram Soal Jalan Rusak : Benerin Jalan Tuh Pak

TRIBUNSUMSEL.COM -- Bupati ogan komering ilir (OKI) H Ir Iskandar SE diserang warganet di media sosial terkait jalanan rusak di kawasannya.

Publik ramai ramai berkomentar diduga di akun instagram milik Iskandar SE di @IskandaSE, Kamis (20/4/2023).

Adapun publik warganet meminta sang bupati dua periode tersebut untuk membetulkan sejumlah jalanan rusak.

@mangkunegara_burhan : Beneri dlu jalan oki tu mang buruk nian dr tahun ktahun blm ad perubahan

@lianaajik1819 : Beneri jalan ke dusun kami pak di benawe telok gelam sepanjang jalan dari tj lubuk ke ds benawe, uji tu selogan membangun oki dari desa? Desa mane pak

@shakilaoutfit.sale : Benerin jalan tu pak

Dislcaimer : Tribunsumsel.com masih mencoba mencari tahu apakah benar akun instagram tersebut milik Bupati OKI

Diketahui bak efek domino semenjak viral kasus  jalan rusak di Lampung yang diviralkan Tiktoker Bima Yudho Saputro.

Membuat sejumlah netizen lainnya di berbagai daerah berani angkat suara terkait kondisi wilayahnya terutama jalan rusak.

Seperti pada penampakan jalan rusak parah di daerah Desa Sri Tanjung, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan yang disebut netizen tak kalah jauh dengan jalan di Lampung. 

Melansir dari akun Tiktok @jung.kok, Selasa (18/4/2023) memperlihatkan jalan rusak parah hingga mobil truk berwarna merah nyaris terbalik akibat lumpur yang cukup dalam sehingga mobil tersangkut.

Dalam video itu pula, tampak sebuah mobil truk lainnya yang melintas kesusahan akibat lumpur yang cukup dalam hingga membuat mobil terpaksa berhenti, bahkan akibat jalan yang rusak parah menutupi setengah dari mobil.

Bahkan menurut informasi yang beredar, akibat jalan rusak parah ini pula sampai ada warga yang terpaksa harus bermalam di mobil karena tidak bisa melintasi jalan tersebut.

"Kayaknya harus viral dulu didunia pertiktokan biar bupatinya gak ghaib lagi," tulis unggahan.

Unggahan tersebut sontak heboh jadi sorotan dan tuai beragam komentar warganet yang menyentil pihak pemerintah.