Bacaan Niat Mandi Keramas Gerhana Matahari Untuk Ibu Hamil, Pria dan Wanita Lengkap Tata Cara

TRIBUNSUMSEL.COM - Masyarakat Indonesia akan menyaksikan salah satu fenomena langka yaitu Gerhana Matahari Hibrida yang terjadi pada hari ini, kamis (20/4/2023) mulai pukul 10.45 WIB hingga selesai.

Terdapat satu tradisi yang kerap kali dilakukan oleh Ibu hamil saat Gerhana Matahari, yakni mandi keramas atau mandi sunnah.

Terdapat sejumlah mitos bagi ibu hamil yang tidak melakukan ritual mandi saat Gerhana Matahari, maka diyakini bayi akan dilahirkan dengan banyak penyakit yang berhubungan dengan kulit.

Namun Buya Yahya dalam ceramahnya menjelaskan mitos tersebut tidaklah benar.

Dikutip dari Surya.com.oid berdasarkan ceramah dari Buya Yahya yang diunggah akun YouTube Al-Bahjah TV, berjudul Mitos Gerhana Pada Ibu Hamil - Buya Yahya Menjawab, terdapat penjelasan soal tuntunan Islam saat gerhana.

Buya Yahya dalam ceramahnya menjelaskan mitos tersebut tidaklah benar.

Serupa yang terjadi di zaman Nabi Muhammad SAW. Saat sayyidina Ibrahim putra Nabi Muhammad wafat, terjadilah gerhana. Orang-orang mengira terjadinya gerhana karena putra nabi wafat.

Nabi saat itu jug menjelaskan bahwa terjadinya gerhana bukan karena putranya Ibrahim wafat, melainkan karena tanda-tanda kebesaran Allah.

"Sholatlah. Kalau anda menemukan gerhana, maka sholat gerhana. Sholat gerhana itu bisa sholat gerhana dengan 4 rukuk yang panjang dengan ayat yang panjang di masjid," ceramah Buya Yahya.

Tidak ada bacaan khusus untuk mandi keramas Gerhana Matahari untuk Ibu Hamil, adapun bacaan niat mandi keramas sesuai tuntunan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam dalam hadits-hadits shahih sebagai berikut:

Baca juga: Kapan Sholat Gerhana Matahari Bisa Dilakukan? Inilah Jadwal Beserta Tata Cara Sholat Gerhana 2023

Niat Mandi Junub dikutip dari Muslim.or.id

Dalam hal mandi tentu saja mesti dibedakan dengan mandi biasa. Pembedanya adalah niat.

Dalam hadits dari ‘Umar bin Al Khattab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907)