Berita Nasional

Penjelasan Resmi Mabes TNI Soal Penyerangan KKB dan Kondisi di Papua, Sebut Pratu Miftahul Gugur

Kepala Pusat Penerangan atau Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono mengatakan, jika sudah terkonfirmasi satu prajurti TNI bernama Pratu Miftahul gugur

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ Puspen TNI
Penjelasan Resmi Mabes TNI Soal Penyerangan KKB dan Kondisi di Papua, Sebut Pratu Miftahul Gugur 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mabes TNI akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi terkait penyerangan oleh KKB Papua.

Kepala Pusat Penerangan atau Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono mengatakan, jika sudah terkonfirmasi satu prajurti TNI bernama Pratu Miftahul gugur di Papua.

Diketahuai, penyerangan Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT diserang dan ditembaki oleh KST atau KKB Papua saat melaksanakan tugas di wilayah Kabupaten Nduga, 

"Pertama-tama Panglima TNI mengucapkan belasungkawa atas gugurnya prajurit Pratu Miftahul," ujar Julius Widjojono saat menggelar konferensi pers di Cilangkap, Minggu (16/4/2023) untuk menjelaskan kondisi yang terjadi di Papua.

Berikut poin-poin penting yang disampaikan Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono terkait kondisi di Papua.

1. Informasi satu pintu

"Panglima TNI menegaskan, TNI tidak akan pernah mundur untuk menjaga dan menegakkan kedaulatan negara, termasuk di Papua."dalam kondisi ini, ia berharap media dapat mengambil informasi dari sumber Mabes TNI. Bukan yang lain.

"Saat ini masih banyak berita yang simpang siur. Saya menyarankan awak media merujuk pada keterangan resmi dari Mabes TNI."

2. TNI Tidak akan Mundur

"Panglima TNI menegaskan, TNI tidak akan pernah mundur untuk menjaga dan menegakkan kedaulatan negara, termasuk di Papua."

3. Jumlah korban gugur

Benarkah ada 6 prajurit yang gugur? Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono mengatakan hingga saat ini pihaknya baru menerima konfirmasi 1 orang prajurit yang gugur, yakni Pratu Miftahul. 

"Untuk yang lain belum ada informasi karena kesulitan komunikasi karena faktor cuaca."

4. Faktor cuaca jadi hambatan terbesar

Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono mengungkapkan dalam kasus ini, cuaca buruk menjadi hambatan bagi operasi yang dilakukan di sana. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved