Berita Muratara

HOAX Bus PO SAN Ditembak Begal di Rupit Muratara, Ini Penjelasan Sopir

Kabar yang beredar memuat bus PO SAN ditembak begal adalah informasi keliru atau cenderung hoax.

|
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH/TANGKAP LAYAR
Kabar yang beredar memuat bus PO SAN ditembak begal adalah informasi keliru atau hoax. 

Zaldi tidak membenarkan bahwa kaca depan bus yang dibawanya itu kena tembak begal seperti disebutkan di video viral.

"Bukan kena tembak pak, tidak benar itu, kena lempar batu, mungkin anak-anak nakal, pengaruh mabuk. Karena kalau memang dia ada niat kejahatan mungkin malam besoknya ada kejadian lagi, atau mungkin bus yang lain, tapi sampai sekarang tidak ada kabar," katanya.

Bus AKAP (antarkota antarprovinsi) Jawa-Sumatra tersebut tidak diberhentikan oleh pelaku kejahatan, namun dilempari batu dalam kondisi melaju.

"Kami bukan disetop, mobil lagi jalan, terus dilempari batu, karena wajah teman saya kena pecahan kaca, jadi kami berhenti pas ketemu perkampungan, mau bersihkan kacanya," kata Zaldi.

Pihaknya tidak melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polres atau Polsek jajaran di wilayah hukum Kabupaten Muratara.

Setelah kejadian itu, mereka berhenti sejenak agak jauh dari TKP untuk membersihkan pecahan kaca lalu melanjutkan perjalanan kembali menuju Kota Lubuklinggau.

"Sebenarnya kami mau minta surat keterangan di kantor polisi, tapi karena sudah malam jadi memutuskan untuk langsung ke Linggau.

Tapi ada pengurus kami yang minta surat keterangan polisi di Terawas (Kabupaten Musirawas), kebetulan dia pulang ke arah sana," kata Zaldi.

Pasca kejadian tersebut, pada hari-hari berikutnya mereka kembali melakukan perjalanan melewati wilayah Kabupaten Muratara dan aman-aman saja hingga mendekati arus mudik lebaran ini.

"Dari kejadian itu sampai sekarang aman, setelah itu kami lewat terus, alhamdulillah aman, tadi malam lewat, dalam seminggu dua sampai tiga kali lewat. Mungkin malam itu ulah anak-anak nakal saja, bukan mau ada niat mau setop kami," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Rupit, AKP Hermansyah mengaku setelah mendapat informasi soal video viral itu langsung turun ke lapangan untuk mengkonfirmasi kepada sopir Bus PO SAN yang kebetulan melintas di wilayah Muratara.

"Malam tadi kami tanya langsung ke sopirnya, aman-aman saja katanya, jadi kami imbau kepada pelintas terutama pemudik jangan takut lewat Muratara, kami jamin aman," katanya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved