Berita Viral

Tampang Zerif Zorba Diduga Pelaku Penusukan Imam Masjid Omar di New Jersey, Begini Kronologinya

Seorang  Imam Masjid Omar di New Jersey, AS bernama Sayed Elnakib (65)  ditikam seorang pria saat memimpin salat Subuh pada Minggu lalu. (10/4)Persi

Editor: Moch Krisna
IST/Kompas
Tampang Zerif Zorba Pelaku Penusukan Imam Masjid Omar New Jersey 

TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang  Imam Masjid Omar di New Jersey, AS bernama Sayed Elnakib (65)  ditikam seorang pria saat memimpin salat Subuh pada Minggu lalu. (10/4)

Persitiwa penikaman Sayed Elnakib dilaporkan terjadi sekitar pukul 05.30 pagi saat ia menjadi imam untuk sekitar 200 jemaah salat Subuh di Masjid Omar.

Rekaman CCTV momen penusukan sang imam kemudian menjadi viral di media sosial usai dibagikan akun Twitter @Alhamdhulillaah pada Senin (10/4/2023).

Dalam rekaman tersebut, Sayed Elnakib terlihat memimpin jemaah melakukan gerakan sujud.

Unggahan tersebut tayang sebanyak 3,1 juta kali, sementara video CCTV tersebut ditonton oleh lebih dari 300.000 orang di Twitter.

Kronologi kejadian

Pagi itu, Sayed Elnakib sedang memimpin 200 jemaah salat Subuh di Masjid Omar yang berlokasi di 501 Getty Avenue, Paterson selatan, New Jersey pada sekitar pukul 05.30 pagi.

Saat sedang melakukan gerakan sujud, seorang pria berpakaian serba putih yang sebelumnya ikut menjadi makmum salat. Ia mendatangi Sayed Elnakib dan langsung menusuk punggungnya dua kali.

Sang imam tampak terguling dari sujudnya sehingga menyadarkan para jemaah. Melihat itu, pelaku berusaha melarikan diri dari kerumunan orang. Untungnya, ia berhasil ditangkap.

"Separuh dari jemaah menangkap tersangka, separuh lainnya memberikan bantuan kepada imam," kata anggota dewan Kota Paterson, Al Abdelaziz kepada Foxnews.

Polisi segera menanggapi laporan atas serangan tersebut sekitar pukul 05:37 waktu setempat. Setelah tiba di Masjid Omar, polisi menemukan bahwa jemaah telah menangkap seorang pria yang diduga melakukan serangan tersebut.

Sayed Elnakib segera dibawa menuju Pusat Medis Universitas St. Joseph. Ia dilaporkan menderita luka serius, termasuk gangguan hati. Meski begitu, keadaannya stabil.

“Dia dikelilingi oleh istri dan tiga anak laki-lakinya dan kondisinya membaik,” kata juru bicara Masjid Omar, Abdul Hamdan, dilansir dari Opoyi.

Sementara itu, pelaksanaan ibadah di Masjid Omar kembali berjalan lancar pada Minggu sore. Polisi dan petugas keamanan terlihat berjaga di luar masjid.

Terduga tersangka

North Jersey melaporkan, Serif Zorba (32) ditangkap atas dakwaan percobaan pembunuhan tingkat pertama, kepemilikan senjata secara tidak sah tingkat tiga, dan kepemilikan senjata secara tidak sah tingkat empat.

Menurut Kantor Kejaksaan Passaic County, Zorba diperkirakan akan mulai menjalani persidangan di pengadilan pada Senin sore mendatang.

Zorba dipastikan bukanlah merupakan anggota tetap masjid tersebut. Namun, ia memang pernah terlihat berada di sana sebelum hari kejadian.

"Dia tidak dikenal di masjid. Diyakini bahwa dia telah mengunjungi masjid sebelumnya pada kesempatan lain, tetapi dia adalah seseorang yang tidak dikenal di masjid," ujar Abdul Hamdan, pengacara dan juru bicara Masjid Omar.

Hingga saat ini, Kantor Kejaksaan Wilayah Passaic tidak memberikan perincian tentang motif penyerangan tersebut dan mengatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung.

"Meskipun tidak jelas apa yang memotivasi penyerang, tidak ada pembenaran untuk kekerasan apa pun, terutama di tempat suci," ujar Al Abdelaziz, dikutip dari NPR.

Menurut penduduk setempat, Zorba merupakan seorang yang lebih suka duduk sendiri dan menyendiri.

Bukan peristiwa pertama

Zorba juga diyakini terlibat dalam serangan di Masjid Mevlana Cami di Sussex Street, Paterson beberapa minggu lalu.

Ia diberitakan melakukan penyerangan yang sama kepada imam di sana. Namun, kejadian itu tidak melibatkan polisi karena situasi berhasil ditangani.

FBI dan lembaga lain dilaporkan sedang menyelidiki kedua insiden tersebut. Saat ini, mereka belum memiliki alasan bahwa kedua insiden tersebut berhubungan.

Setelah terjadi insiden di Masjid Omar, Walikota Andre Sayegh memastikan pihak berwenang akan memberikan keamanan ekstra setidaknya selama bulan suci Ramadhan.

“Keselamatan jemaah yang akan melaksanakan salat menjadi prioritas kami. Kami menanggapi situasi ini dengan sangat serius. Kami ingin memberi tahu siapa pun yang datang untuk beribadah bahwa mereka dapat melakukannya dengan damai," katanya.

Keamanan ekstra ini tampaknya masuk akal mengingat penyerangan serupa tidak hanya terjadi kepada Sayed Elnakib.

Sehari sebelumnya, Dewan Hubungan Amerika-Islam cabang New Jersey menyerukan penyelidikan kejahatan rasial atas insiden vandalisme di sekolah umum Dr. Hani Awadallah, Paterson.

Dina Sayedahmed, juru bicara dewan tersebut, mengatakan bahwa tulisan kata "Allah" dalam nama Dr. Hani Awadallah dirusak dengan zat gelap yang tidak diketahui.

Organisasi tersebut juga melaporkan ada 152 pengaduan tindakan anti-Muslim di New Jersey pada 2022. Laporan pengaduan meningkat selama bulan Ramadhan.

Paterson merupakan kota yang memiliki populasi Muslim terbesar di negara bagian New Jersey, sekaligus salah satu yang terbesar di AS.

Diperkiraan ada sekitar 25.000 hingga 30.000 Muslim di antara lebih dari 150.000 penduduk kota tersebut.

(*)

Berita ini sudah tayang di TribunStyle.com dengan judul KRONOLOGI Penusukan Imam Masjid di New Jersey, Pelaku Sudah Ditangkap, Ternyata Bukan Aksi Pertama.

Baca berita lainnya di Google News.

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved