Ramadhan 2023

6 Contoh Tesk Ceramah Tentang Malam Lailatul Qadar Singkat, Lengkap Judulnya

kumpulan ceramah malam lailatul qadar diharapkan umat islam untuk selalu menjalankan islam secara kaffah dan bertaqwa.

Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Abu Hurairah
Tribun
kumpulan ceramah malam lailatul qadar diharapkan umat islam untuk selalu menjalankan islam secara kaffah dan bertaqwa. 

TRIBUNSUMSEL.COM-Berikut ini merupakan Kumpulan naskah Ceramah Malam Lailatul Qadar.

Dengan adanya kumpulan naskah ceramah malam lailatul qadar diharapkan umat islam untuk selalu menjalankan islam secara kaffah dan bertaqwa.

Inilah kumpulan ceramah malam lailatul qadar, dilansir situs kemenag, muhamadiyah, pemudamuhamadiyah.org dan sma muhamadiyah piyungan.

Baca juga: Malam Lailatul Qadar 2023 Jatuh Pada Tanggal? Ini Tanda-Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar

1. Menanti Lailatul Qadar, Jangan Spekulasi Waktu

Bulan suci Ramadan 1442 H kini telah memasuki fase akhir. Tinggal menghitung hari, bulan yang penuh kemuliaan ini akan segera meninggalkan kita.

Tidak ada manusia yang bisa memastikan apakah ia akan kembali bertemu Ramadan tahun depan atau tidak.

Saat ini adalah momentum yang tepat untuk mengevaluasi serangkaian amalan selama hari-hari Ramadan yang telah berlalu.

Pada 10 hari terakhir Ramadan ini juga semestinya manusia lebih memacu semangat dibandingkan hari-hari sebelumnya, karena di dalamnya terdapat bonus besar, yaitu Lailatul Qadar.

Lailatul Qadar merupakan malam yang paling dinanti umat muslim di seluruh belahan bumi saat bulan Ramadan. Sebagaimana digambarkan dalam Al Qur'an bahwa kemuliaannya lebih baik dari seribu bulan.

Allah SWT berfirman;

”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”(QS.AlQadr:1-3).

Sudah seharusnya, 10 hari terakhir Ramadan dioptimalkan untuk memperbanyak ibadah. Di saat inilah umat Muslim diajak untuk berlomba dalam kebaikan.

Sahabat, keberadaan Lailatul Qadar ini pasti, namun kapan waktunya selalu menjadi misteri. Tanggal kedatangannya tidak ada yang dapat memastikan.

Tidak ada dalil yang menyebutkan secara terang kapan waktunya terjadi.

Ada berbagai perbedaan pendapat ulama terkait kapan datangnya malam penuh kemuliaan ini.

Namun, mayoritas ulama berpendapat bahwa malam kemuliaan itu terjadi di 10 hari terakhir Ramadan dan secara khusus lagi pada malam-malam ganjil, yaitu malam 21, 23, 25, 27, dan 29.

Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa. Pada malam tersebut Allah akan mengabulkan segala permintaan hamba-Nya dan mengampuni dosa-dosanya. Nabi SAW bersabda;

“Dan barang siapa yang beribadah pada malam Lailatul qadar semata-mata karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT, niscaya diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.” (HR Bukhari).

Mengetahui kemuliaan Lailatul Qadar seharusnya menjadi motivasi bagi kita untuk meningkatkan kualitas ibadah di hari-hari terakhir Ramadan.

Caranya dengan memperbanyak shalat malam, membaca Al-Qur’an, zikir, berdoa, membaca shalawat, tasbih, istighfar, i’tikaf, dan lainnya.

Meski saat ini kita berada dalam kondisi pandemi Covid-19, banyak aktivitas yang harus dilakukan di rumah termasuk beribadah, tapi tidak menghalangi semangat kita untuk meningkatkan amal ibadah.

Kita tidak bisa melakukan i'tikaf, namun kita tetap dapat melaksanakan ibadah lainnya dengan penuh kekhusyukan, baik di rumah maupun di masjid untuk berburu Lailatul Qadar.

Pelaksanaan ibadah Ramadan di rumah tidak menurunkan kualitas ibadah kita. Kualitas ibadah tidak hanya ditentukan oleh tempat pelaksanaan yang penting diiringi dengan keikhlasan dan khusyu'.

Sebelum terlambat, mari berburu Lailatul Qadar dengan meningkatkan

ibadah kita, tidak hanya pada malam ganjil dan tidak berspekulasi kapan Lailatul Qadar itu terjadi, tetapi fokuslah beribadah di 10 hari akhir Ramadan.

Aisyah RA berkata, ‘Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, jika aku mendapatkan Lailatul Qadar, maka apa yang aku ucapkan? Beliau
‘Bacalah: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Yang suka mengampuni, ampunilah aku".

Meskipun saat ini kita berada dalam segala keterbatasan, tetaplah semangat menikmati madrasah Ramadan. Mungkin aktivitas kita terbatas, namun ampunan dan ganjaran pahala yang Allah berikan tidak terbatas.

2. Malam Lailatul Qadar Merupakan Malam yang Sempit
Lailatul Qadar adalah malam terbaik di antara malam-malam yang Allah ciptakan.

Salah satu keistimewaannya bahwa ibadah yang dilaksanakan pada malam itu dilipatgandakan pahalanya dan lebih baik dari orang beribadah selama 1.000 bulan.

“Allah mencintai kita dengan memberi satu momentum untuk mengakselerasi, mempercepat capaian kita di hadapan Allah, yaitu malam lailatul qadar,” ujar Fathurrahman Kamal dalam kajian yang diselenggarakan Islamic Center UAD pada Senin (03/05).

Malam Lailatul Qadar merupakan bukti cinta Rasulullah Saw kepada umatnya.

Sejarah malam Lailatul Qadar ini adalah momen ketika Al-Quran diturunkan dari Lauh Al-Mahfuz ke langit dunia (dar al-izzah). Pada malam itu, kata Kamal, 1.000 kali lebih baik dari malam-malam yang lain.

“Seseorang yang mencapai karunia Allah di malam Lailatul Qadar itu adalah karunia yang sangat dahsyat.

Mengapa? Karena orang yang terlewatkan dari malam Lailatul Qadar tidak mudah baginya untuk memperpanjang usianya sampai usia 83 tahun (1000 bulan),” terang Kamal.

Sekali saja melewatkan malam yang penuh keberkahan ini, tegas Kamal, maka sungguh menjadi orang yang merugi segala-galanya.

Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah ini kemudian mengutip pandangan Ibnu Qayyim yang menguraikan makna malam Lailatul Qadar. Makna pertama adalah malam yang agung.

Makna kedua menurut Ibnu Qayyim adalah malam yang sempit.

Kamal menjelaskan bahwa Lailatul Qadar disebut sebagai malam yang sempit karena bumi pada malam tersebut menjadi penuh sesak disebabkan banyaknya malaikat yang turun untuk menebar keberkahan.

“Bilangan Malaikat yang datang ke bumi sungguh sangat menakjubkan, saking banyaknya bilangan para Malaikat, bumi jadi terasa sempit sebab semua Malaikat berlomba untuk menebarkan kebaikan kepada kita,” kata Kamal.

Karenanya, ungkap Kamal, malam Lailatul Qadar bukan saja mulia karena menjadi momen diturunkannya al-Quran, tetapi juga Allah Swt berikan limpahan keberkahan bagi hamba-hamba-Nya yang taat.

Seharusnya pada malam tersebut menjadi medium proses kelahiran kembali menjadi pribadi yang bertakwa.

“Orang yang menghidupkan malam di malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan penuh pengharapan ridha kepada Allah, maka orang tersebut akan dihapus dosa yang telah berlalu. Ini adalah ibarat manusia yang terlahir kembali,”

Baca juga: Teks Doa Singkat Agar Bertemu Malam Lailatul Qadar Lengkap Tulisan Latin dan Artinya, Mudah Dibaca

3. Kapan Turunnya Al Quran dan Malam Lailatul Qadr

Dalam surat al-Qadar dijelaskan bahwa al-Qur’an diturunkan pada malam al-Qadr (malam kemualiaan). Dalam surat ad-Dukhan dijelaskan bahwa al-Qur’an diturunkan pada lailah mubarakah (malam yang diberkahi), yaitu nama lain dari lailatul qadr.

Dalam surat al-Baqarah dijelaskan bahwa al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadan. Dan dalam surat al-Anfal dijelaskan bahwa al-Qur’an diturunkan pada malam yang bertepatan dengan bertemunya dua pasukan,

yaitu pasukan muslimin dan pasukan musyrikin pada perang Badar, yaitu yang terkenal dengan hari pembeda antara haq dan batil, yang terkenal juga dengan hari kemenangan.

Semuanya tidak menyebutkan tanggalnya, dan dalam surat al-Baqarah hanya disebutkan bahwa turunnya al-Qur’an adalah pada bulan Ramadan.

Menurut Sayyid Qutb, pada bulan Ramadan itulah diturunkan permulaan al-Qur’an ke dalam hati nabi Muhammad saw untuk disampaikan kepada umatnya.

Malam Qadar kadang-kadang disebut juga dengan malam takdir, karena pada malam itu Allah menetapkan segala sesuatu, kadang-kadang disebut juga malam maqam (kedudukan yang tinggi) atau qayyimah (yang lurus). (Sayyid Qutb, XXX: 210)

Lailatul Qadr adalam malam yang sangat dirahasiakan oleh Allah, karena itulah pada surat al-Qadr ayat dua berbentuk pertanyaan: Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?” [QS. al-Qadr (97): 2].

Maka hingga kini kapan tepatnya waktu lailatul qadr itu tidak dapat diketahui. Yang jelas, bahwa lailatul qadr adalah malam yang sangat istimewa.

karena kemuliaannya yang tidak tertandingi oleh malam-malam lainnya, dan digambarkan pada ayat tiga surat al-Qadr: “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan”. [QS. al-Qadr (97): 3].

Karena itu Rasulullah saw menganjurkan agar berusaha memperbanyak ibadah pada malam tersebut, sebagaimana diungkapkan dalam hadis: “Dari ‘Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: Carilah lailatul qadr pada tanggal-tanggal ganjil dari sepuluh akhir bulan Ramadan.” [ditahrijkan oleh al-Bukhari, I, Kitab al-Tarawih, hal. 225].

Ada pula hadis: “Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Tunggulah lailatul qadr pada sepuluh akhir (bulan Ramadan) atau sembilan akhir.” [ditahrijkan oleh Muslim, no. 211/1165].

Hadis di atas hanya menjelaskan bahwa Rasulullah saw menganjurkan agar mencari lailatul qadr pada sepuluh akhir atau sembilan akhir atau tujuh akhir bulan Ramadan, tidak menetapkan tanggal tertentu.

Adapun tanggal 17 Ramadan, yang biasa diperingati di Indonesia, bukanlah ketetapan dari al-Qur’an atau hadis, melainkan merupakan hasil ijtihad ulama.

Mereka berpendapat bahwa tanggal 17 Ramadan, diisyaratkan dalam surat al-Anfal (8): 41, yang mengatakan bahwa permulaan diturunkannya al-Qur’an bertepatan dengan terjadinya perang Badar,

yang menurut ahli sejarah terjadi pada hari Jum’at tanggal 17 Ramadan tahun 2 Hijriyah. Sekalipun tahunnya berbeda, tetapi tanggalnya sama.

Dari penjelasan tersebut, dapatlah ditarik kesimpulan bahwa permulaan turunnya al-Qur’an, adalah pada bulan Ramadan, tetapi para ulama berbeda pendapat mengenai tanggalnya, demikian pula tentang tanggal lailatul qadr.

Karena itulah para ulama menganjurkan untuk berusaha mencari lailatul qadr mulai permulaan bulan Ramadan hingga akhir bulan.

4. Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Keutamaan malam lailatul qadar akan menjumpai orang-orang yang serius dalam menjalankan ibadah untuk menguatkan iman dan meraih takwa secara maksimal di bulan Ramadhan.

Umat Islam sangat menantikan datangnya malam lailatul qadar.

Hari ini sudah 20 hari Ramadhan. Menyisakan kesempatan 10 hari lagi untuk memaksimalkan diri berburu pahala dalam ikhtiar kita meraih iman dan takwa yang lebih baik daripada sebelumnya.

Hamka mengungkapkan, Lailatul qadar adalah malam kemuliaan, karena setengah dari qadar memiliki arti kemuliaan.

Maka mulai pada malam tersebut, Nabi Muhammad sallallahu’alaihi wassalam mendapatkan kemuliaan tertinggi. Yaitu berjumpa dengan malaikat Jibril di Gua Hira untuk menerima wahyu yang pertama kalinya.

Lailatul qadar artinya malam ketetapan. Kata Lailah artinya malam yaitu mulai dari matahari terbenam sampai ia terbit kembali.

Qadar memiliki arti ketentuan, Maknanya ketentuan Allah untuk mengurus semua urusan untuk satu tahun selanjutnya.

Urusan itu berbicara mengenai takdir seluruh mahluk Allah, kematian, jodoh, rizki dan lain sebagainya. Menurut Al-Qurtubi, kata qadar maknanya nilai yang tinggi atau mempunyai kedudukan yang tinggi.

Lailatul qadar adalah suatu malam yang apabila kita beribadah di dalamnya memiliki keutamaan lebih daripada ibadah selama seribu bulan. Seperti yang telah Al-Quran sebutkan dalam surat Al-Qadar ayat 1-5.

Dalam surat tersebut Allah berfirman. Bahwa Allah telah menurunkan malam kemuliaan. Yaitu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu malaikat turun atas izin Allah untuk mengurus segala urusan.

Malam lailatul qadar penuh dengan kesejahteraan. Oleh sebab itu, sudah sewajarnya kita lebih giat merangkai doa lailatul qadar.

Pada malam lailatul qadar, Allah memandang hamba-hamba-Nya yang beriman penuh dengan kasih sayang, memberi maaf dan ampunan kepada hamba-hamba tersebut. Kecuali 4 perkara yaitu :

Pecandu alkohol dan mabuk-mabukkan
Berani dan durhaka kepada kedua orang tua
Memutus hubungan persaudaraan
Suka bermusuh-musuhan dan memiliki dendam

5. Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Malam Allah Menentukan Takdir Di malam lailatul qadar, Allah menurunkan 4 malaikat, yaitu malaikat Israfil, Mikail, Izrail dan Jibril alaihi wassalam untuk mengurus semua urusan di bumi.

Menurut Abu Bakr Al-Warraq dalam buku Tafsir Al-Jami Li ahkamil Quran karya Al-Qurthub, bahwa orang yang menjumpai malam lailatul qadar akan memiliki ketentuan atau takdir yang penuh dengan kemuliaan.

Takaran yang sangat tinggi Pada malam lailatul qadar derajat balasan untuk setiap kebaikan sangat tinggi. Kita bisa melaksanakan berbagai amalan.

Seperti salat tarawih, tahajud dan witir kemudian berdzikir mengagungkan Allah subhanahu wa ta’alla. Memperbanyak waktu untuk membaca Al-Quran juga sangat baik apabila kita laksanakan pada malam 10 hari terakhir Ramadhan.

Selain yang telah kita sebutkan diatas, kita juga bisa bersedekah sebagai tanda syukur atas limpahan rahmat sampai saat ini. Sedekah juga menjadi bukti bahwa kita memiliki hati kaya sesungguhnya.

Malam Turunnya Al-Quran
Al-Quran turun pada malam lailatul qadar terdapat dalam Al-Quran Surat Al-Qadar ayat ke-1. Allah berfirman, sesungguhny Allah telah menurunkan Al-Quran pada malam qadar.

Al-Quran turun kepada Nabi Muhammad mulai dari Lauhul Mahfuds sampai ke Baitul ‘Izzah ke langit dunia pada malam lailatul qadar.

Al-Quran menjadi salah satu keutamaan untuk manusia mempelajari, membaca, memahami dan menerapkan setiap isi dan kandungannya.

Oleh sebab itu, menghidupkan Al-Quran pada 10 malam hari terakhir menjadi keutamaan bagi setiap umat muslim baik laki-laki maupun perempuan untuk meraih malam lailatul qadar.

6. Menghidupkan Malam Lailatul Qadar

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh…

Selamat siang semuanya. Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat dan karunianya hingga hari ini kita masih dapat berkumpul bersama pada acara yang diselenggarakan pada bulan kemuliaan dan suci ini.

Marilah kita selalu bersyukur terutama pada bulan Ramadhan ini karena masih diberikan oleh-Nya kesehatan, keberkahan, rezeki serta kesempatan bertemu dengan semuanya di bulan yang penuh rahmat ini.

Tak lupa salam dan shalawat selalu kita curahkan kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW yang telah membebaskan kita semua dari perbuatan kaum Jahiliyah.

memberikan pengajaran bahwa kita mesti bertaqwa kepada Allah SWT dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Oleh karena itu kita harus senantiasa bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya beserta para pengikutnya sehingga kita semua akan mendapat shafaat pada hari akhir nanti.

Saudaraku yang beriman…

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua warga yang telah menyempatkan sedikit waktunya untuk menghadiri acara pada hari ini.

Acara ini merupakan sebuah acara rutin dikampung kita yang selalu diselenggarakan setiap tahunnya pada bulan Ramadhan menjelang 10 malam terakhir dikenal sebagai malam Lailatul Qadar.

Mungkin masih ada diantara kita semua yang mempertanyakan apa sebenarnya malam Lailatul Qadar?

Malam Lailatul Qadar sebenarnya telah dijelaskan Allah SWT pada surah Al-Qadar ayat 1-5 beserta keutamaan yang terdapat pada malam tersebut. Q.S Al-Qadar ayat 1-5 berbunyi:

إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡر(ِ ١) وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡر(ِ٢) لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٞ مِّنۡ أَلۡفِ شَهۡر(ٖ٣) تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذۡنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمۡر(ٖ٤) سَلَٰمٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ(٥)

Artinya :

Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al Quran) pada malam kemuliaan.
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
Selanjutnya Allah SWT kembali berfirman mengenai malam Lailatul Qadar pada QS. Ad-Dukhan pada ayat 3 yang berbunyi :

اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ فِىۡ لَيۡلَةٍ مُّبٰـرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنۡذِرِيۡنَ – ٣
Artinya : “sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan”.

Melalui Q.S. Ad-Dukhan ayat 3, yang dimaksudkan oleh Allah SWT sebagai malam yang diberkahi adalah malam Lailatul Qadar.

Selain itu, Allah SWT telah memberi peringatan agar hamba-Nya takut akan siksa yang nanti diberikan oleh-Nya dan memberikan rincian kepada hamba-Nya.

Mengenai segala manfaat yang didapat akan didapat oleh hamba-Nya baik di dunia maupun di akhirat.

Adapun keutamaan lainnya yang disebutkan oleh Rasulullah SAW dan diriwayatkan oleh Bukhari nomor 1901 akan didapatkan oleh umat Islam ketika melakukan amalan sholeh pada malam Lailatul Qadar :

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya : “Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni” (HR Bukhari no. 1901)

Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik daripada seribu bulan.

Namun kedatangan malam Lailatul Qadar tidak dapat diketahui secara pasti oleh umat Islam.

Ada berbagai pendapat mengenai kemunculan dari malam Lailatul Qadar.

Rasulullah SAW telah memberitahu tanda-tanda kemunculan dari malam Lailatul Qadar melalui hadist yang telah dikeluarkan oleh Aisyah RA dan menyatakan bahwa Rasulullah SAW melakukan itikaf pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.

تحروا ليلة القدر في الوتر من العشر الأواخر من رمضان

Artinya : “Carilah malam Lailatul Qadar (di malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan” (HR Bukhari dan Muslim).

Namun disetiap negara, penafsiran malam ganjil dan juga genap pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan tidaklah sama sehingga lebih anjurkan agar umat Islam tetap gencar melakukan dan memperbanyak amalan sholeh pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.

Saudaraku yang berbahagia…

Tak terasa durasi waktu berceramah dengan tema malam Lailatul Qadar pada acara hari ini telah usai.

Sekian ceramah yang saya sampaikan pada hari ini, kurang lebihnya mohon dimaafkan.

Semoga ceramah hari ini membawa keberkahan bagi kita semua,

Aamiin. Akhir kata saya ucapkan terima kasih semuanya.

Wassalamu'alaikum Warohmatuillaahi Wabarokaatuh.

Baca juga: Amalan Penting 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan Anjuran Rasulullah SAW

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved