Penyadap di MUBA Tewas Dililit Ular

Tips Terhindar dari Bahaya Ular, Langkah Pertama Diam Tidak Bergerak

Kalau ketemu ular secara tiba-tiba di jalan, langkah pertama yang harus kita lakukan yaitu diam terlebih dahulu tidak melakukan gerakan.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI
Sadam Maulana berpose dengan ular piton atau sanca yang ia pelihara. Sebagai pencinta ular, Saddam Maulana berbagi tips cara menghindari bahaya ular. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ular merupakan kelompok reptil yang bisa hidup diberbagai habitat seperti hutan, perkebunan, persawahan, dan lain-lain. Ada beberapa ular terbilang berbahaya bahkan mematikan.

Lalu bagaimana mengantisipasi agar terhindar dari bahayanya ular. Berikut tips dari pencinta ular di Palembang, Sadam Maulana.

"Kalau kita ketemu ular secara tiba-tiba di jalan, langkah pertama yang harus kita lakukan yaitu diam terlebih dahulu tidak melakukan gerakan," kata Sadam Mualana, Sabtu (8/4/2023)

Sadam yang memiliki berbagai ular seperti ular piton atau sanca dan ular boa ini menjelaskan, kenapa kalau ketemu ular harus diam, karena ular itu pada dasarnya matanya rabun dan lebih sensitif terhadap gerakan.

Karena mereka pakai insting untuk mendeteksi mangsa atau ancaman itu dari sensor panas. Jadi kalau ada gerakan dia akan lebih responsif dan melihat sebagai mangsa atau predator bagi mereka.

"Untuk itu lebih baik diam dan stop dulu kalau ketemu ular di jalan. Dengan tidak melakukan gerakan ular tersebut dengan sendirinya akan menghindari manusia," ungkapnya.

Baca juga: Lilitan Ular Sampai ke Dada, Terungkap Sebab Penyadap Karet Tewas Dililit Ular di MUBA

Sedangkan terkait baru-baru ini ada kejadian warga Desa Sukajaya Kecamatan Bayung Lencir tewas akibat dililit ular sanca kembang, menurut Sadam kejadian tersebut bisa saja terjadi.

Karena biasanya di daerah perkebunan karet memang rawan konflik antara ular dan manusia. Karena kebun karet tempat aktivitas manusia dan kawasan kebun tersebut bersinggungan dengan habitat ular tersebut.

"Jadi memang ada kemungkinan besar terjadi konflik antara manusia dan ular.
Kalau menurut versi saya inside di Muba tersebut terjadi karena petani tidak sengaja menyentuh bagian tubuh ular," katanya

Masih kata Sadam, atau petani tersebut tidak melihat adanya ular yang berkamuflase dengan tumpukan rumput, mungkin bisa dibilang diawali dengan ketidak kesengajaan.

Karena ular merasa terancam otomatis akan menyerang, naasnya mungkin karena petani tersebut panik dan tidak mempunyai basic cara penanganannya maka terjadilah lilitan ular tersebut.

"Apalagi kabarnya ular tersebut panjangnya 3 Meter. Jujur saya sebagai pencinta reptil saja kalau mengatasi sendiri juga kewalahan, karena cukup panjang. Untuk dua tangan saja sulit, ketika bisa mengamankan bagian kepala, bagian tubuh yang lainnya dari ekor itu bisa menguasai tubuh kita," ungkapnya

Menurut Sadam, kalau sudah terlanjur diserang ular, misal terkena gigitan maka untuk meminimalisir agar lilitan tidak terjadi bahya maka lindungi bagian leher karena leher paling fatal.

Kemudian, jangan panik dan jangan banyak melakukan gerakan.

Semakin banyak bergerak semakin akan melilit ular tersebut dengan kencang sampai memastikan targetnya tidak bernafas.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved