Arti Kata Bahasa Arab

Arti Allahu Akbar Kabira Walhamdulillahi Katsiro Wa Subhanallahi Bukratan Wa Ashila, Dzikir Takbiran

Allah Maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Arti Allahu Akbar Kabira Walhamdulillahi Katsiro Wa Subhanallahi Bukratan Wa Ashila, Dzikir Takbiran 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Allahu Akbar Kabiro Walhamdulillahi katsiro Wasubhanallahibuk rotawwa ashila, Bacaan Dzikir Takbiran Idul Fitri Lengkap.

Di malam 1 Syawal dan 1 Syawal 1444 Hijriah atau saat akan menyambut idul fitri setelah Ramadhan, disunnahkan mensyiarkan dan megagungkan nama Allah dengan melafazkan takbir.


Dalam Kitab berjudul Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab oleh Imam An-Nawawi, takbir dibaca atau dilafalkan sebanyak tiga (3) kali.

Bacaan takbiran Idul Fitri Bahasa Arab yang Pendek:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Bacaan takbiran Idul Fitri Latin yang Pendek:

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.

Arti Bacaan takbiran Idul Fitri yang Pendek:

“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar. Segala puji bagi-Nya.”

 

Berikut Bacaan dzikir Idul Fitri melengkapi bacaan takbir di malam 1 Syawal dan 1 Syawal 1444 Hijriah atau tahun 2023.

Bahasa Arab:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ


Latin Arab:

Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.

Artinya :

“Allah Maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar.”


Dalam kitab Fathul Qarib disebutkan bahwa disunahkan untuk menggemakan takbir pada malam hari raya. Tak hanya menyambut dengan bacaan doa menyambut Hari Raya Idulfitri.

Sunnah takbiran ini ditujukan untuk semua umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan, mukim ataupun musafir, sedang berada di rumah, masjid, ataupun di pasar.

Muhammad bin Qasim Al-Ghazi mengatakan:

“Disunnahkan takbir bagi laki-laki dan perempuan, musafir dan mukim, baik yang sedang di rumah, jalan, masjid, ataupun pasar.

Dimulai dari terbenam matahari pada malam hari raya berlanjut sampai shalat Idul Fithri. Tidak disunahkan takbir setelah salat Idulfitri atau pada malamnya, akan tetapi menurut An-Nawawi di dalam Al-Azkar hal ini tetap disunahkan.”


Itulah Arti Allahu Akbar Kabira Walhamdulillahi Katsiro Wa Subhanallahi Bukratan Wa Ashila, Dzikir Takbiran.

Baca juga: Arti Allahu Akbar Walillahil Hamd, Bacaan Takbir Pendek Idul Fitri & Keutamaan Mengumandangkannya

Baca juga: Arti Minal Aidin Wal Faizin, Sering Diucapkan Saat Idul Fitri, Sebenarnya Doa, Begini Asal-usulnya

Baca juga: Arti Nawaitul Itikafa Fi Hadzal Masjidi Lillahi Taala, Bacaan Niat Itikaf & Tata Cara Sesuai Sunnah

Baca juga: Arti Walquranil Hakim, Bacaan Alquran Surat Yasin Ayat 2, Demi Alquran yang Penuh dengan Hikmah

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved