Berita Selebriti

Aksi Jefri Nichol Lempar Tikus Mati ke Gedung DPR saat Ikut Demo Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja

Aktor muda Jefri Nichol turut hadir di tengah-tengah ribuan mahasiswa dan warga yang menolak (UU) Omnibus Law Cipta Kerja hingga melempar tikus di DPR

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/jefrinichol
Aktor muda Jefri Nichol turut hadir di tengah-tengah ribuan mahasiswa dan warga yang menolak (UU) Omnibus Law Cipta Kerja hingga melempar tikus di DPR 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Aktor muda Jefri Nichol turut hadir di tengah-tengah ribuan mahasiswa dan warga yang menolak Undang Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja.

Jefri Nichol sendiri dikenal cukup kritis menyuarakan isu politik yang tengah marak merugikan masyarakat.

Unjuk rasa masyarakat sipil bersama mahasiswa itu digelar di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2023).

Sebagai bentuk protes dan kekesalan Jefri Nichol sampai turun ke jalan bersama mahasiswa sebuah universitas di Jakarta.

Baca juga: Penyebab Ayah Asmirandah Meninggal Dunia di Usia 71 Tahun, Istri Jonas Rivanno Tulis Pesan Haru

Jefri Nichol turut hadir di tengah-tengah ribuan mahasiswa dan warga yang menolak Undang
Jefri Nichol turut hadir di tengah-tengah ribuan mahasiswa dan warga yang menolak Undang Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja hingga melempar tikus ke dalam gedung DPR.

Tak main-main aksi Jefri Nichol dinilai melawan lanataran ia diberikan kesempatan untuk melempar tikus ke dalam gedung DPR.

Menurut Jefri, tikus yang ia lempar sudah dalam keadaan mati. Sementara tikus yang masih hidup dibiarkan lepas ke gerbang DPR.

Hal tersebut terlihat dari unggahan yang dibagikan Jefri Nichol melalui akun Instagram pribadinya, pada Kamis, (6/4/2023).

"Mahasiswa UNJ ngasih kesempatan gua buat ngelempar tikus ke gedung sarang tikus @dpr_ri. [yang dilempartikus udah mati, yang hidup dikepasin aja ke gerbangnya]" tulis Jefri Nichol seraya memajang ulang postingan seroang netizen.

Selain tikus, ada pula payung hitam. Pemeran Nathan tersebut menjelaskan ada makna mendalam dari aksi pelemparan payung tersebut.

Baca juga: Kemenkumham Sumsel Ikuti Podcast Obrolan Perancang Terkait UU Cipta Kerja

Kemudian disambut sorak gembira bak puas dengan aksi sang artis.

"Payung hitam, simbol berduka atas matinya nalar dan kemanusiaan, " ujarnya.

Usai demonstrasi berlangsung Jefri pun mengucap terimakasih atas orasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).

Didepan awak media, Jefri mengungkapkan alasannya ikut turun ke jalan bersama para mahasiswa.

"Ngasih solidaritas sih. Maksudnya melebur bareng rakyat, khususnya hari ini para mahasiswa," kata Jefri, dilansir dari Tribunvideo.com.

Ia erharap nantinya akan ada demo yang lebih besar melibatkan seluruh elemen masyarakat bersatu untuk melakukan gerakan penolakan UU Cipta Kerja bersama-sama.

"Semoga nanti ada lagi gerakan. Seluruh elemen enggak cuma mahasiswa tetapi dari buruh, dari rakyat-rakyat yang lain ikut bersatu," ucapnya.

Baca juga: Heboh Video Mario Dandy Latihan Tinju Sebelum Aniaya David, Netizen : Harusnya Lawan Jefri Nichol

Jefri tegas menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja disahkan DPR RI.

"Kalau lo Google aja, masalah UU Ciptaker keluar tuh semua, poin-poinnya," katanya.

"Salah satunya cuti panjang enggak diadain lagi. Cuti ibu hamil enggak ada lagi. Upah juga gue enggak tahu detailnya, tetapi ada permasalahan," sambungnya.

Profil Jefri Nichol Minta Maaf setelah Komentari Kasus Ferdy Sambo
Profil Jefri Nichol Minta Maaf setelah Komentari Kasus Ferdy Sambo (instagram/jefrinichol)

Menurutnya, UU Cipta Kerja memiliki banyak permasalahan.

"Soal PHK juga. Banyak permasalahan, kayak perusahaan bisa PHK seenak jidatnya," tegasnya.

"Kayak UU ini dibuat lebih berwakil kepada oligarki sama pengusaha daripada sama rakyat," ungkap Jefri.

Lebih lanjut, aktor muda Indonesia itu mengaku akan kembali mengikuti aksi lain bersama masyarakat nantinya.

"Kalau gue libur shooting sih, gue pasti turun (aksi) sih. Kebetulan gue lagi libur kerja, jadi ya (ikut aksi)," ungkapnya.

Sebelumnya, aksi masyarakat sipil bersama elemen mahasiswa menolak Undang Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja mulai memanas.

Baca juga: Jefri Nichol Tantang Guiddo Ilyasa dan Rizky Billar Tinju di Atas Ring : Lu Aturin

Momen tersebut terjadi saat orator dari atas mobil komando menyerukan, bagi peserta aksi yang memiliki semangat lebih agar bisa mendekat ke pagar bagian tengah Gedung DPR RI.

"Teman-teman, bagi yang punya semangat lebih. Ayo kita goyangkan pagar Gedung DPR," kata seseorang di atas mobil komando.

Sontak para massa aksi, khususnya para laki-laki langsung berbondong-bondong mendekati pagar Gedung DPR.

Massa aksi tolak Undang Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja membakar water barrier di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Kemudian, berbagai tulisan menggunakan cat semprot atau phylox di tembok pagar Gedung DPR RI.

Di antara tulisan itu berbunyi "Ini bukan gedung, ini tong sampah" dan "Batalkan UU Cipta Kerja".

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved