Profil dan Biodata

Profil Asa Ibrahim Bongkar Pengobatan Ida Dayak, Ingatkan Kasus Ponari Ribuan Orang Tertipu

Seperti diketahui, sosok Ida Dayak belakangan ini tengah jadi perbicangan publik lantaran di percaya bisa menyembuhkan patah tulang hingga banyak dida

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Kolase Tiktok
Dokter Asa Ibrahim Bongkar Pengobatan Ida Dayak 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok dokter Asa Ibrahim tengah jadi sorotan publik lantaran membongkar trik pengobatan Ida Dayak.

Seperti diketahui, sosok Ida Dayak belakangan ini tengah jadi perbicangan publik lantaran di percaya bisa menyembuhkan patah tulang hingga banyak didatangi masyarakat.

Namun aksi pengobatan tersebut ternyata mematik perhatian dokter spesialis tulang, dokter Asa Ibrahim.

Dokter bedah tulang Asa Ibrahim pun membongkar fakta mengejutkan.

Dokter yang aktif di twitter itu mengungkapkan sejumlah video sejenis yang mirip dengan pasien yang diobati oleh Ida Dayak.

Lantas siapakah sosok dokter spesialis tulang ini ?

Mengutip dari laman resmi Alodokter pada Rabu (5/4/2023), dr. Asa Ibrahim memiliki nama lengkap Asa Ibrahim Zainal Asikin.

Ia merupakan seorang Dokter Ortopedi yang menerima layanan berupa konsultasi pembedahan yang dikhususkan pada penderita gangguan tulang belakang.

Dokter Asa sendiri sebelumnya menempuh pendidikan Spesialis Ortopedi di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Dirinya juga tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia (PABOI).

Nama Dokter Asa menjadi viral seusai mengungkap trik pengobatan tulang bengkok Ida Dayak.

Ia awalnya mengungkap sejumlah kondisi yang dialami pasien Ida Dayak, mulai dari tangan bengkok hingga bisa diputar.

Menurutnya, ada sejumlah kemiripan dimana bentuk sendi palsu pada lengan atas dari orang-orang yang menderitanya.

Kondisi ini bisa terjadi jika tak ditangani dengan baik sehingga tulangnya tak menyatu.

"Biasanya itu terjadi karena ada patah tulang yang tidak ditangani dengan baik sehingga tulangnya tidak menyatu dan bisa bergerak antara segmen tulang yang patah," jelas dr Asa Ibrahim.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved