Berita Nasional

Geramnya Arteria Dahlan Ditantang Mahfud MD, Merasa Dibully Hingga Disebut Penakut Oleh Warganet

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan mengungkapkan kekesalannya pada Menko Polhukam Mahfud MD usai ditantang di depan publik.

Youtube Kompas TV
Arteria Dahlan Merasa Dibully Hingga Dibilang Penakut oleh Netizen, Imbas Ditantang Mahfud MD. 

Seusai dibully publik, Arteria menyatakan dirinya tetap mengatakan menghormati Mahfud MD sebagai orang tua sekaligus gurunya. Pernyataan itu justru membuatnya semakin dibully.

Bahkan hingga kini, kata dia, Mahfud MD masih terus menerus menyerang dirinya. Arteria pun kini mulai berpikir apakah akan melawan gurunya tersebut.

"Saya katakan beliau sebagai orang tua saya. Sebagai guru saya. Wah itu alasan klasik macem-macem. Saya juga kaget sampai hari ini udah bilang kok prof seperti itu. Saya sudah diam kok prof masih ngegas saya harus melawan? saya bilang seperti itu," jelasnya.

Arteria pun memutuskan bahwa Mahfud MD tak lagi dianggap sebagai orang tua dan gurunya lagi.

Pasalnya, Eks Mahkamah Konstitusi (MK) itu membunuh anak didiknya sendiri.

"Yang saya hormati prof orang tua dan guru saya, akhirnya saya putuskan itu dulu. Prof membunuh anak-anak yang prof didik sendiri kalau begini caranya prof," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (MenkoPolhukam) Mahfud Md membalas kritik anggota Komisi III DPR RI F-PDIP Arteria Dahlan soal mengumumkan transaksi janggal Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan.

Mahfud menegaskan, dia tidak dilarang untuk mengumumkan informasi yang diterima dari kementerian dan lembaga.

Baca juga: Eko Patrio Berbagi Sembako Sambil Kampanye Minta Dipilih, Pengamat: Harus Bedakan Sedekah & Kampanye

Dihujani Interupsi, Mahfud MD Sindir Anggota DPR Galak Saat Rapat Tapi Makelar Kasus di Belakang
Dihujani Interupsi, Mahfud MD Sindir Anggota DPR Galak Saat Rapat Tapi Makelar Kasus di Belakang (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Bahkan, Mahfud sempat menantang Arteria untuk mengadukan Kepala BIN Budi Gunawan lantaran memberi informasi inteligen kepadanya.

"Beranikah Saudara Arteria bilang kayak gitu kepada Kepala BIN Bapak Budi Gunawan. Pak Budi Gunawan anak buah langsung Pak Presiden, bertanggung jawab pada Presiden, bukan anak buah Menko Polhukam, tapi setiap minggu laporan resmi info intelijen ke Polhukam," kata Mahfud dalam rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3/2023).

"Coba Saudara bilang pada Pak Budi Gunawan, Pak Budi Gunawan menurut UU, BIN bisa diancam 10 tahun, menurut Pasal 44. Kan persis yang Saudara baca kepada saya," kata Mahfud lagi.

Mahfud mengatakan bahwa laporan dari kementerian dan lembaga penting untuknya sebagai menteri koordinator.

"Karena saya bekerja berdasarkan info intelijen. Misal kayak gini, enggak saya bocorkan, tapi saya tahu besok akan demo di sana," ucap Mahfud.

Mahfud lalu menyatakan keheranannya soal dirinya dilarang mengumumkan transaksi janggal Rp 349 triliun.

Di hadapan anggota Komisi III DPR, Mahfud menunjukkan sejumlah laporan dari BIN.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved