Berita Viral

Kisah Zoe Halbeisen Ditelantarkan di Torseba Usia 9 Hari,Kini Jadi Orang Sukses Ortu Kandung Mencari

Melansir dari Tribunnewsmaker, sabtu (25/3/2023) berawal dari pasangan suami istri Valli dan Stephen Halbeisen, mengadopsi Zoe Halbeisen dari Tiongkok

|
Editor: Moch Krisna
Kolase Tribunewsmaker
Bayi ditinggalkan di toserba 23 tahun lalu oleh orangtuanya, kini jadi orang sukses di AS 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kisah wanita bernama Zoe Halbesien yang dibuang orang tuanya sejak usia 9 hariĀ  kini berhasil jadi orang sukses viral di media sosial.

Melansir dari Tribunnewsmaker, sabtu (25/3/2023) berawal dari pasangan suami istri Valli dan Stephen Halbeisen, mengadopsi Zoe Halbeisen dari Tiongkok saat ia berusia tiga tahun

Ketika Zoe baru berusia sembilan hari, orang tuanya meninggalkannya di Tian Long Department Store di Changzhou, Tiongkok.

Para pegawai menemukannya terbungkus selimut di tangga saat akan menuju toko.

Dia dititipkan di panti asuhan, Changzhou Social Children's Welfare Institute, di mana keluarga Halbeisen akhirnya mengadopsinya.

Zoe dibesarkan di Charlotte, Michigan, di mana dia bersekolah di SMA Grand Ledge.

Sekarang, Zoe sukses menjadis seorang software engineer yang tinggal di New York City.

23 tahun setelah ditelantarkan, ia pergi ke Tiongkok untuk bertemu dengan keluarga kandungnya.

Hampir sepanjang hidupnya, dia tidak tahu mengapa orangtuanya meninggalkannya.

Namun pada tahun 2019, orang tua kandungnya, ayah Chen Xin Zhong dan ibu Wang Xu Mei, terhubung kembali dengannya secara online.

Dia mengetahui bahwa mereka menyerahkannya karena mereka tidak mampu merawatnya karena kebijakan satu anak di Tiongkok pada saat itu.

Namun, setelah meninggalkan Zoe, mereka mengalami penyesalan mendalam, yang mendorong mereka untuk menemukan Zoe lagi.

Tiongkok memberlakukan kebijakan satu anak dari tahun 1980 hingga 2015.

Selama masa itu, jika orang tua memiliki lebih dari satu anak, pemerintah akan mendenda mereka, sehingga banyak orang tua yang tidak mampu membayar biaya untuk memiliki anak lebih dari satu.

Secara tradisional, anak laki-laki lebih diinginkan karena mereka akan meneruskan nama dan properti keluarga, serta merawat orang tua ketika mereka tua.

Halaman
123
Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved