Ramadhan 2023

Bacaan Doa Niat Puasa Puasa dan Buka Puasa Ramadhan 2023 Lengkap Latin, Arab dan Artinya

مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ {الدار قطني وصحيحه عن عائشة} “Barangsiapa tidak berniat puasa sebelum faja

Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Abu Hurairah
Tribunsumsel.com
Teks Niat dan Doa Berbuka Puasa Ramadhan 2023, Serta Hukum Membaca Niat Puasa Lewat Waktu Subuh 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023

Artinya, umat muslim melakukan sholat sunah Tarawih pada malam ini Rabu (22/3/2023) dan menunaikan ibadah puasa pada Kamis, (23/3/2023)

Penentuan 1 Ramadhan1444 H ini merupakan hasil sidang isbat yang dilaksanakan Kemenag.

Sebelum melaksanakan ibadah puasa, terdapat niat yang harus dibacakan dan perlu diketahui oleh umat muslim.

Berikut ini bacaan niat puasa Ramadhan dan doa berbuka puasa lengkap dalam tulisan Arab Latin hingga terjemahannya.

>> Niat Puasa Ramadhan 1444H/2023<<

[Arab;]

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

[Latin;]

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’ala.

[Artinya;]

“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”

>> Doa Berbuka Puasa <<

[Arab;]

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

[Latin;]

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

[Artinya;]

"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."

Fungsi adanya bacaan niat adalah untuk membedakan antara satu ibadah dengan ibadah yang lainnya, atau membedakan ibadah dengan adat kebiasaan.

Di samping itu, niat juga berfungsi untuk membedakan tujuan seseoramg dalam beribadah;

apakah beribadah karena mengharap ridha Allah SWT ataukah karena mengharap pujian manusia (Ahmad Ibnu Rajab Al-Hambali, Jami’ul ‘Ulum wal Hikam, Beirut, Darul Ma’rifah, 1408 H, halaman 67)

Dalam hal ini, terkait niat puasa Ramadhan, waktu niat puasa harus dilakukan pada malam hari mulai ba’da maghrib sampai terbit fajar.

Apabila dilakukan di luar waktu tersebut maka niatnya tidak sah dan otomatis puasanya juga tidak sah.

Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Imam ad-Daru Quthni (21/400):

مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ {الدار قطني وصحيحه عن عائشة}

“Barangsiapa tidak berniat puasa sebelum fajar subuh, maka tidak ada puasa baginya.”

Juga dalam hadits daru Qathni yang Lain (2/172):

لا صيام لمن لم يفرضه من اليل

“Tidak ada puasa bagi orang yang tidak meniatkan puasa semenjak malam.”

Namun keharusan niat puasa malam hari sampai sebelum terbit fajar ini hanya berlaku bagi puasa Ramadhan dan tidak berlaku bagi puasa sunnah.

***

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved