Arti Kata Bahasa Arab

Inilah Makna Hadits Tentang Bau Mulut Orang yang Berpuasa, Lakhulufu Famisshoimi Athyabu Indallahi

Artinya, bau mulut yang tidak enak akan dibalas dengan bau yang wangi karena hal itu muncul dari amalan ketaatan pada Allah di dunia

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Inilah Makna Hadits Tentang Bau Mulut Orang yang Berpuasa, Lakhulufu Famisshoimi Athyabu Indallahi 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Inilah Makna Hadits Tentang Bau Mulut Orang yang Berpuasa, Lakhulufu Famisshoimi Athyabu Indallahi.

Bacaan Lakhulufu Famisshoimi Athyabu Indallahi adalah potongan dari salah satu hadist nabi tentang pahala bagi orang yang berpuasa.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

 

لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

Artinya:

Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak misk.” (HR. Bukhari no. 1894 dan Muslim no. 1151)

 

Dikutip dari tulisan Ustadz Mustafa Irfan, dikatakan  bau mulut orang yang berpuasa sungguh tidak mengenakkan. Ketika dicium orang lain pasti tidak disukai. Namun bau mulut ini di akhirat kelak malah dibalas dengan bau minyak misk, masya Allah menjadi bau yang begitu wangi.


Bisa jadi hadits tersebut adalah bermakna sebuah kiasan.


Maksudnya adalah sesuatu yang sepertinya menyulitkan, berjuang dan menahan diri berpuasa tidak makan dan tidak minum serta menahan diri dari hawa nafsu, akan berbuah manis dan wangi, berupa pahala dan ridho Allah, Aamin.

Khuluf yang dimaksud dalam hadits di atas adalah berubahnya bau mulut orang yang berpuasa dikarenakan ia menjalani puasa.

 

Ada dua alasan kenapa sampai bisa bau mulut orang yang berpuasa bisa dibalas seperti itu 

Pertama, amalan puasa itu adalah rahasia antara hamba dengan Allah. Karena itu rahasia yang ia sembunyikan, maka Allah pun membalasnya dengan menampakkannya dengan bau harum di antara manusia di hari kiamat.

Kedua, bekas ketaatan yang berakibat tidak enak bagi jiwa di dunia, bekas seperti itu akan dibalas dengan sesuatu yang menyenangkan pada hari kiamat.

Artinya, bau mulut yang tidak enak akan dibalas dengan bau yang wangi karena hal itu muncul dari amalan ketaatan pada Allah di dunia.

 

Ibnu Rajab rahimahullah berkata


كُلُّ شَيْءٍ فِي عُرْفِ النَّاسِ فِي الدُّنْيَا إِذَا انْتَسَبَ إِلَى طَاعَتِهِ وَرِضَاهُ فَهُوَ الكَامِلُ فِي الحَقِيْقَةُ


Segala sesuatu yang dianggap kurang di dunia menurut pandangan manusia namun jika itu didapati karena melakukan ketaatan pada Allah dan mencari ridha-Nya, maka hakekatnya kekurangan tersebut adalah kesempurnaan (di sisi Allah).”

Pernyataan ini cocok dengan Firman Allah yang disebutkan dalam ayat:

إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَنُ وُدًّا

 

Baca juga: Amalan 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan 2023/1444 H, Tambah Pahala Selama Puasa

Baca juga: Tata Cara dan Doa Niat Mandi Wajib/Keramas Sebelum Puasa Ramadhan 2023 Untuk Pria dan Wanita

Artinya: 

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang. ” (QS. Maryam: 96).

Itulah makna Hadits Tentang Bau Mulut Orang yang Berpuasa, Lakhulufu Famisshoimi Athyabu Indallahi.

Bukan berarti bau mulut berpuasa menjadi permakluman, melainkan untuk tetap menjaga etika berbicara selagi berpuasa.

Baca juga: Lirik Sholawat Nurul Mustofa - Habib Syech Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya

Baca juga: Arti Khoirukum Man Taallamal Qurana Wa Allamahu, Hadist Keutamaan Mempelajari & Mengajarkan Alquran

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved