"Profil lulusan kami yaitu job seeker dan job creator. Semua siswa tingkat I (satu) wajib tinggal di asrama, hal ini dilakukan untuk membentuk karakter pertanian yang tangguh. Pelaksanaan pembelajaran sekolah kami satu-satunya yang memulai jam belajar dari pukul 06.00 pagi baik di lahan praktik maupun di ruang kelas." kata Yudi.
"Hal ini dilakukan untuk membiasakan siswa bangun pagi dan membentuk jiwa dan karakter yang kuat untuk menghasilkan petani terdidik yang punya mental strong dan terbiasa ketika nantinya masuk ke dunia kerja."ujar Yudi.
Sebelum menyapa siswa, Inspektur Jenderal dan rombongan didampingi Kepala SMKPPN Sembawa, melakukan penanaman 50 bibit buah duku, duren, dan manggis secara simbolis di lahan SMKPPN Sembawa. Tanaman tersebut merupakan salah satu komoditas khas dari Sumatera Selatan.
Kegiatan kunjungan, Sapa Pelajar dan penanaman pohon tersebut merupakan upaya dukungan Inspektorat Jenderal dalam menggelorakan semangat Jaga Pangan Jaga masa depan kepada kalangan zilenial untuk wujudkan Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045. (RIL)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News